Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak cemas (pexels.com/Monstera Production)

Kelekatan yang sehat sangat berpengaruh dalam perkembangan emosional anak. Namun, beberapa anak mungkin mengalami keterikatan yang menyebabkan kecemasan. Hal ini bisa berpengaruh pada hubungan mereka dengan orang lain, termasuk teman dan keluarga.

Memahami tanda-tanda keterikatan yang mengarah pada kecemasan sangat penting bagi orang tua dalam memberikan dukungan yang tepat. Berikut ini adalah tanda-tanda yang menunjukkan anak mengalami keterikatan yang berisiko menyebabkan kecemasan, seperti yang dijelaskan oleh Sarah R. Moore, founder of Dandelion Seeds Positive Parenting.

1. Anak merasa takut ditinggalkan atau ditolak

ilustrasi anak takut ditinggalkan (pexels.com/Phil Nguyen)

Anak yang memiliki ketakutan berlebih akan ditinggalkan atau ditolak sering kali menunjukkan perilaku cemas. Ketakutan ini bisa membuat mereka merasa sangat terikat pada orang tua atau pengasuhnya. Rasa takut kehilangan pada anak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Ketakutan untuk ditinggalkan sering muncul dalam situasi sosial atau ketika mereka harus berpisah dalam waktu lama, meskipun hanya sementara.

Perasaan takut ditinggalkan ini dapat memicu kecemasan yang mendalam. Anak akan merasa cemas dan kesulitan saat harus berpisah dari orang yang mereka percayai. Contohnya, anak mungkin menangis atau merasa gelisah saat harus pergi ke sekolah atau bermain bersama teman-temannya, bahkan saat melakukan kegiatan sehari-hari. Ketakutan berlebih ini seringkali menghambat perkembangan sosial dan emosional anak, sehingga memerlukan perhatian khusus dari orangtua atau pengasuh.

2. Anak membutuhkan konfirmasi dan rasa aman yang terus-menerus

Editorial Team

Tonton lebih seru di