5 Tanda Anak Punya Sikap Materialistis, Orangtua Harus Peka!

Orangtua tentunya mendambakan anak-anak yang murah hati dan dapat memperlakukan orang lain dengan baik. Salah satunya dengan mengajarkan kebiasaan berbagi, baik itu mengenai barang, uang, dan masih banyak lagi. Sayangnya tak semua anak mampu bersikap demikian.

Tak jarang ada pula anak-anak yang justru sulit berbagi barang pada orang lain. Hal ini membuatnya seolah ingin menyimpan barang tersebut untuk diri sendiri. Selain menunjukan sikap egois, namun juga menjadi tanda dari sifat materialistis yang dimilikinya.

Orangtua perlu waspada apabila anak-anaknya memiliki kebiasaan mengoleksi mainan tertentu. Alasannya karena bisa saja itu merupakan representasi dari sifat materialistis yang dimiliki anak.

Anak-anak dengan sifat materiialistis lebih suka membeli mainan baru, meski kenyataannya mereka jarang memainkan. Tentunya ini menjadi satu hal yang orangtua harus pahami, sehingga jangan sampai asal membelikan mainan pada anak.

Orangtua mungkin pernah menjanjikan anak-anaknya sesuatu, baik itu uang atau pun barang. Biasanya janji yang dilakukan orangtua juga bisa pada saat anak melakukan pekerjaan dengan baik atau pun mendapat peringkat.

Kebiasaan ini akan menanamkan sikap pamrih pada anak dan hal tersebut berdampak kurang baik. Dampaknya, anak akan sulit memaknai sikap ikhlas dan seolah selalu meminta upah atas segala sesuatu yang dilakukannya.

Anak-anak dengan sifat materialistis biasanya selalu menuntut orangtua untuk membelikan sesuatu, termasuk mainan. Biasanya mereka akan menunjukan respon yang kurang baik apabila menerima penolakan.

Respon tersebut bisa berupa teriakan, menangis, memukul, dan lain sebagainya. Tentunya hal ini bisa menjadi sinyal yang kurang baik, apalagi sampai memaksa orangtua untuk membelikan sesuatu. Orangtua perlu segera menangani anak agar tak sampai membawa kebiasaannya hingga dewasa.

Seseorang dengan sifat materialistis memang akan mengukur segala hal dari kekayaan dan materi. Persepsi seperti ini ternyata bisa saja dimiliki oleh anak-anak sejak kecil. Biasanya mereka akan mulai berasumsi bahwa orang yang hebat sudah pasti memiliki kekayaan materi yang banyak.

Tentunya persepsi yang seperti ini harus segera diluruskan oleh orangtua. Tujuannya tentu saja untuk mencegah anak memiliki sifat materialistis, sehingga tak akan terbawa hingga ia dewasa kelak.

Ternyata memang ada tanda khusus dari anak-anak yang memiliki sifat materialistis. Tentunya orangtua patut mewaspadai hal ini secara seksama, sehingga dapat mencegahnya. Jangan begini, ya!