5 Tanda Anak yang Mengalami Hiperaktif, Orangtua Jangan Acuh!

Banyak orangtua mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata-kata hiperaktif, bukan? Hiperaktif merupakan suatu kondisi yang kerap dialami banyak anak-anak. Hal ini ditandai dengan perilaku yang tidak mau diam dan agresif, serta tidak mengenal situasi atau waktu.
Bukan hal mudah untuk menghadapi anak dengan perilaku hiperaktif, bahkan kadang kala memerlukan treatment tertentu untuk mengurangi perilaku tersebut. Namun, orangtua perlu tahu beberapa hal berikut ini yang menjadi tanda dari hiperaktif pada anak.
1. Tidak betah untuk duduk dengan nyaman

Pada umumnya anak mungkin akan mudah untuk duduk dengan nyaman saat diberikan botol susu, mainan, atau pun bila menonton tayangan tertentu. Hal ini bisa berbeda pada anak yang mengalami hiperaktif, sebab mereka akan sulit betah untuk duduk dengan nyaman.
Kebanyakan anak hiperaktif bahkan seolah tak mengenai waktu dan situasi untuk berkeliling sekitar, sebab tidak mau diam. Hal ini membuat orangtua jadi harus ekstra berusaha dalam menenangkannya.
2. Kesulitan berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu

Satu hal yang mungkin menjadi penyebab kekhawatiran orangtua adalah mengenai pengaruh konsentrasi dari perilaku hiperaktif. Hal ini kerap dialami banyak anak hiperaktif, sehingga sedikit banyak jadi berdampak pada proses pembelajarannya.
Jika anak sudah sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu, maka tentu proses pembelajarannya akan menjadi sulit. Anak membutuhkan treatment khusus apabila ada di situasi yang seperti ini, sehingga konsentrasinya dapat kembali dengan baik.
3. Agresif dalam bergerak

Jika melihat anak yang hiperaktif memang seolah tak ada capeknya. Mereka akan aktif bergerak dan berpindah-pindah tempat dengan sesuka hati. Bahkan kadang kala hal tersebut membuat orangtua pun jadi lelah dalam menangani anak.
Keagresifan anak dalam bergerak dapat menjadi tanda dari perilaku hiperaktif. Pergerakan anak juga seolah menjadi sangat cepat dan aktif. Hal ini harus diawasi dengan seksama oleh orangtua, apalagi jika posisinya anak sedang bermain dengan temannya.
4. Cenderung tidak sabaran

Banyak orangtua yang berusaha melatih kesabaran pada anak-anaknya sejak kecil dan hal ini memang tak mudah. Biasanya contoh tersebut juga akan sulit dipraktikan pada anak-anak dengan perilaku hiperaktif.
Anak-anak yang hiperaktif biasanya akan cenderung tidak sabaran. Selain itu, mereka juga akan cenderung melakukan sesuatu tanpa pertimbangan panjang. Di sinilah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk terus mengingatkan anak, sehingga tidak sampai salah dalam bersikap.
5. Gemar menginterupsi orang berbicara

Kebiasaan menginterupsi orang saat berbicara tentu sering kali diindikasikan sebagai tindakan yang dilarang. Banyak orangtua yang juga mengajarkan anak-anaknya untuk tidak sembarangan menginterupsi orang lain saat berbicara.
Sayangnya salah satu tanda dari anak yang hiperaktif adalah gemar menginterupsi orang berbicara. Namun, hal ini sebetulnya karena mereka memiliki cara berpikir yang cepat dan secara tak sengaja menginterupsinya. Itulah mengapa peran orangtua tetap dibutuhkan untuk mengarahkan anak agar tak sembarangan dalam menginterupsi orang lain.
Tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua yang memiliki anak dengan perilaku hiperaktif. Meski begitu, dengan penanganan yang tepat, maka anak dapat mengontrol sikap dan menjaga konsentrasinya dengan baik. Terpenting selalu sabar dalam membimbing anak, ya!