5 Penyebab Anak Memiliki Sikap Materialistis sejak Kecil, Cari Solusi!

Materialistis merupakan sikap yang merujuk pada urusan materi atau uang secara berlebihan. Seseorang dengan sikap seperti ini akan cenderung memprioritaskan uang di atas segala hal sehingga lebih umum dikenal dengan istilah mata duitan.
Ternyata materialistis tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Anak-anak dengan sikap materialistis juga akan selalu menginginkan uang dari orangtua atau orang-orang di sekitarnya. Hal seperti ini bisa terjadi sebab beberapa alasan yang berikut ini.
1. Anak sudah diperkenalkan dengan uang sejak kecil

Sebagai orangtua, mungkin kamu harus merefleksikan kembali pada diri masing-masing. Di usia berapa anak mulai diperkenalkan dengan uang? Bisa jadi mungkin usianya terlalu dini untuk mengenal berbagai nominal uang beserta fungsinya untuk membeli sesuatu.
Jika memperkenalkan uangnya diikuti oleh sikap bijak, tak akan ada masalah. Namun, jika orangtua justru tak mengajarkan sikap bijak dalam menggunakan uang, anak akan merasa cuek dan terbiasa dengan sikap materialistis.
2. Persepsi anak yang berlebihan mengenai uang

Orang dewasa tentu memiliki persepsi tersendiri mengenai keuangan. Hal ini termasuk dengan besar kecilnya nominal atau fungsi penggunaannya.
Mirip dengan orang dewasa, anak-anak juga memiliki persepsi mengenai uang. Mereka mungkin akan merasa bahwa uang dapat memberikan apa pun yang ia inginkan. Tak heran bila dari hal tersebut anak pun jadi memiliki sikap materialistis.
3. Membesarkan anak dengan bergelimangan harta dan uang

Orangtua memang memiliki caranya tersendiri dalam mendidik anak. Namun, hal terpenting yang harus tetap dijaga adalah kesederhanaan agar anak tak tumbuh menjadi pribadi yang materialistis.
Banyak orangtua yang keliru dalam membesarkan anak, yaitu dengan bergelimpangan harta dan uang. Dampaknya anak jadi terbiasa dengan uang sehingga tak dapat lepas dari hal tersebut.
4. Mudah menuruti apa yang anak inginkan

Semua orangtua pasti selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Hal ini membuat mereka cenderung memberikan segala hal yang dimiliki hanya untuk anak-anaknya.
Meski demikian, bukan berarti segala hal harus dituruti oleh orangtua. Jika kamu justru nekat melakukan hal tersebut, jangan menyesal bila anak tumbuh menjadi pribadi yang materialistis.
5. Tidak diberi pemahaman bijak mengenai penggunaan uang

Anak-anak tidak hanya membutuhkan uang, tapi juga ilmu dalam menggunakannya. Inilah sebabnya orangtua juga harus mampu mengajarkan anak dengan baik mengenai cara menggunakan yang dengan bijak.
Jika ketidakpahaman tersebut terus tertanam, jangan salahkan bila anak akan menjadi pribadi yang materialistis. Selain itu, anak juga akan sulit untuk mengatur uang dengan baik.
Memahami secara jelas tentang mendidik anak soal keuangan tentu dapat mencegah sikap materialistis. Hal terpenting adalah dengan tidak membiasakan anak secara berlebihan dalam penggunaan uang. Bijak dalam mendidik, ya!