5 Tips Hadapi Ucapan Menyinggung Kerabat saat Kumpul Keluarga

Kumpul keluarga merupakan salah satu rutinitas wajib ketika libur Natal dan tahun baru. Makan-makan, ngobrol dan bercanda, serta menghabiskan waktu bersama bibi dan paman yang sudah lama tak bertemu pasti menyenangkan.
Namun, gak jarang juga gesekan pendapat terjadi ketika kumpul keluarga. Perlu kebijakan untuk menyikapi hal ini agar tidak merusak suasana hangat dan memancing pertikaian. Kamu bisa kok mempertahankan prinsip tanpa harus menyinggung kerabatmu. Simak tips untuk menghadapi perbedaan pendapat saat kumpul keluarga di bawah ini.
1.Ingatlah tujuan awalmu kemari

Acara kumpul keluarga besar ada untuk menyambung tali persaudaraan dan kekeluargaan di tengah padatnya kesibukan. Jangan sampai karena satu perbedaan pendapat, kamu jadi merusak esensi acara kumpul keluarga.
Semakin bertambah usia seseorang, semakin padat pula jadwal dan kesibukannya. Semakin sedikit waktu yang bisa diluangkan. Hargailah waktu yang ada untuk benar-benar dinikmati dengan kebersamaan dan keakraban.
2.Ambil waktu sendiri ketika kamu masih dikuasai emosi

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa selalu ada saja satu-dua kerabat yang ucapannya nyelekit atau membangkitkan emosi. Niat hati ingin datang dengan damai, eh malah kesabaranmu yang harus diuji.
Kalau kamu merasa tersinggung dan hendak marah, jangan melampiaskan langsung atau memendam emosi. Dua-duanya bukan cara mengekspresikan perasaan yang baik. Sebaliknya, ambil waktu tenang untuk mencerna perasaanmu lebih baik.
3.Tidak apa-apa menegur dengan sopan

Ketika ucapan seseorang melukai perasaanmu, tidak apa-apa menegur dengan bijak. Hindari membalas dengan kalimat sarkas yang malah membuat kerabatmu tersinggung. Ibarat menyiram minyak di atas api, malah membuat api semakin besar.
Sadari bahwa bagaimana pun, dia tetaplah bagian dari keluargamu. Bersikap sopan berarti menunjukkan bahwa kamu tetap respect (hormat) dengan mereka, terlepas dari perkataan dan sikap mereka terhadapmu.
4.Jangan ambil personal ucapan mereka

Sakit hati bermula ketika kamu memikirkan ucapan seseorang yang menyakitkan. Pada dasarnya, kamu punya pilihan kok untuk menganggap ucapan itu bak angin lalu atau malah menjadikannya sumber sakit hati.
Beberapa orang memang tidak berpikir sebelum bicara sehingga bisa menimbulkan konflik. Tetaplah bijak memilah-milah mana yang harus dipikirkan, mana yang tidak. Mana kritik yang membangun, mana yang sifatnya hanya menjatuhkan.
5.Jadikan itu motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Memang rasanya gak enak disinggung tentang penampilan, pekerjaan, dan topik sensitif lain. Kamu sering beranggapan ucapan mereka buruk. Namun bisa jadi kerabatmu pasti ingin yang terbaik untukmu.
Alih-alih memandangnya secara negatif, jadikan itu dorongan motivasi untuk memperbaiki diri. Misal, kamu sering dikomentarin tentang penampilan tiap ketemu sama tante. Gak ada salahnya untuk mulai olahraga dan belajar dandan, ‘kan? Bukan untuk menyenangkan hati mereka, tapi karena kamu memang mau berkembang lebih baik.
Overall, acara keluarga memang bisa terasa begitu mengintimidasi, apalagi dengan topik pembicaraan blak-blakan yang bukan hanya sekali membuatmu tersinggung. Meski begitu, tetap jaga sikap hati, ya. Jangan sampai satu kalimat merusak acara keluargamu sekarang.