Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membiasakan Anak Minum Susu di Waktu yang Tepat

Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/cottonbro studio)

Susu merupakan salah satu sumber gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak. Kandungan kalsium, protein, dan vitamin di dalam susu dapat membantu memperkuat tulang, menjaga kesehatan gigi, serta mendukung perkembangan otak.

Namun, tidak semua anak terbiasa minum susu secara rutin. Beberapa anak bahkan sering menolak saat diberikan susu, baik karena rasa yang tidak disukai maupun kebiasaan yang belum terbentuk.

Membiasakan anak minum susu di waktu yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Waktu yang tepat akan membantu tubuh anak menyerap nutrisi dengan lebih baik, sekaligus membangun pola hidup sehat sejak dini. Artikel ini akan memberikan beberapa tips sederhana namun efektif agar kebiasaan minum susu menjadi bagian dari rutinitas anak sehari-hari.

1. Pilih waktu yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas anak

ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Alex Green)

Setiap anak memiliki jadwal aktivitas yang berbeda-beda, sehingga penting untuk menyesuaikan waktu minum susu dengan rutinitas mereka. Waktu pagi, misalnya, merupakan momen yang ideal karena tubuh anak membutuhkan energi untuk memulai hari. Memberikan segelas susu di pagi hari dapat menjadi sumber tenaga yang baik sebelum mereka beraktivitas.

Selain itu, waktu sebelum tidur juga sering dianggap waktu yang tepat. Minum susu hangat di malam hari dapat membantu anak merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Namun, pastikan untuk memberi jarak antara waktu makan malam dan waktu minum susu agar perut anak tidak terlalu penuh.

Menyesuaikan waktu minum susu dengan aktivitas harian anak tidak hanya mendukung penyerapan nutrisi, tetapi juga membantu membangun kebiasaan yang konsisten. Dengan begitu, anak akan lebih mudah mengingat kapan waktu minum susu setiap harinya.

2. Kenalkan berbagai rasa susu yang menarik tanpa menghilangkan nutrisinya

Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Jonathan Borba)
Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Jonathan Borba)

Beberapa anak mungkin menolak susu karena tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba memperkenalkan berbagai rasa susu yang sesuai dengan selera mereka. Susu dengan rasa cokelat, stroberi, atau vanila sering menjadi favorit anak-anak dan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.

Namun, pastikan rasa tambahan tersebut tidak mengurangi kandungan gizi dalam susu. Pilih produk susu yang menggunakan bahan alami dan rendah gula agar tetap sehat untuk anak. Kamu juga bisa mencoba membuat variasi sendiri di rumah, seperti menambahkan buah segar atau sedikit madu untuk memberikan rasa manis yang alami.

Dengan memberikan variasi rasa, anak akan merasa lebih antusias untuk minum susu. Namun, tetap pantau agar anak tidak terlalu bergantung pada rasa manis dan tetap terbiasa dengan rasa susu murni.

3. Jadikan minum susu sebagai bagian dari rutinitas keluarga

Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/cottonbro studio)

Anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. Jika keluarga terbiasa minum susu bersama, anak akan merasa bahwa minum susu adalah bagian dari kebiasaan yang menyenangkan.

Kamu bisa menciptakan momen khusus, seperti minum susu bersama saat sarapan atau sebelum tidur. Jadikan suasana tersebut hangat dan penuh kebersamaan agar anak merasa nyaman. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, anak akan lebih termotivasi untuk ikut serta.

Rutinitas keluarga seperti ini tidak hanya membantu membiasakan anak minum susu, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota keluarga. Anak akan merasa lebih dihargai dan didukung dalam setiap kebiasaan baik yang dibangun.

4. Berikan cerita atau informasi menarik tentang manfaat susu

Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak sering kali lebih termotivasi jika mereka memahami alasan di balik suatu kebiasaan. Kamu bisa menceritakan manfaat susu dengan cara yang sederhana dan menarik agar anak tertarik untuk mencobanya.

Misalnya, ceritakan bagaimana susu membantu mereka tumbuh tinggi, memiliki tulang yang kuat, atau mendukung mereka menjadi lebih pintar. Kamu juga bisa menggunakan buku cerita atau video edukatif yang menjelaskan pentingnya susu untuk tubuh mereka.

Dengan memberikan informasi yang menyenangkan, anak akan lebih sadar akan pentingnya susu bagi kesehatan mereka. Hal ini tidak hanya membantu membangun kebiasaan, tetapi juga membentuk pemahaman yang baik tentang pola makan sehat.

5. Bersabar dan hindari memaksa anak untuk minum susu

Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Sasha Kim)
Ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Sasha Kim)

Membiasakan anak minum susu memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jika anak menolak pada awalnya, jangan langsung memaksanya karena hal ini bisa membuat mereka semakin tidak suka. Sebaliknya, cobalah untuk memahami alasan mereka dan mencari solusi yang tepat.

Mulailah dengan memberikan susu dalam porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap. Jangan lupa untuk memberikan pujian atau penghargaan setiap kali anak berhasil minum susu, sekecil apa pun itu. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk melanjutkan kebiasaan tersebut.

Ingatlah bahwa setiap anak memiliki proses adaptasi yang berbeda. Dengan bersabar dan memberikan dukungan yang konsisten, anak akan lebih mudah terbiasa minum susu tanpa merasa terpaksa.

Membiasakan anak minum susu di waktu yang tepat adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Dengan sedikit usaha dan perhatian, kamu dapat membantu anak mencintai susu sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sanggar Sukma Sijati
EditorSanggar Sukma Sijati
Follow Us