5 Tips Mengatasi Anak Sulit Akur dengan Saudara Kandungnya

Memiliki anak lebih dari dua memang menjadi satu momen yang sangat menantang. Alasannya karena memang tidak mudah dalam memegang tanggung jawab tersebut, sehingga perlu usaha yang ekstra dalam menjadi orangtua.
Bukan hanya berkaitan dengan pemenuhan kewajiban terhadap anak. Namun, sering kali interaksi dan hubungan antara anak-anak juga cukup menyita perhatian. Banyak adik dan kakak yang kerap kali sulit akur, sehingga membuat orangtua merasa kewalahan. Namun, orangtua dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi anak-anak yang sulit akur.
1. Tetap bersikap tenang

Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan bersikap tenang. Terkadang mungkin pertengkaran yang dilakukan anak cukup melelahkan dan membuat sakit kepala. Namun, jangan sampai orangtua ikut-ikutan marah dan membuat suasana makin buruk.
Justru dengan tetap bersikap tenang, maka orangtua dapat mencari penyebab masalahnya. Setelah itu, orangtua juga dapat mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan seksama. Dengan begitu, anak jadi tidak berkelahi lagi ke depannya.
2. Mencoba senetral mungkin

Ada satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua pada saat menengahi anak-anaknya, yaitu tidak netral. Hal ini keliru karena akan menyebabkan kecemburuan antara anak, sehingga justru membuat hubungan kian memburuk.
Orangtua semestinya bisa bersikap senetral mungkin dalam menghadapi masalah apa pun. Setidaknya dengan sikap netral tersebut, anak jadi merasa tak dihakimi dan diperhatikan secara penuh oleh orangtuanya.
3. Dengarkan alasan dari kedua sisi yang berbeda

Pertengkaran dan perkelahian anak biasanya memiliki penyebab tersendiri. Hal ini jugalah yang harus orangtua ketahui terlebih dahulu. Cara mengetahuinya adalah dengan membiarkan anak menjelaskan duduk perkara.
Orangtua harus mendengarkan penjelasan tersebut dari kedua sisi. Jangan sampai justru berat sebelah dengan hanya mendengarkan satu sisi saja. Anak akan merasa diperhatikan apabila diberi kesempatan untuk menjelaskan.
4. Tunjukan empati dan nasihat pada anak

Masalah dan pertengkaran yang dihadapi anak memang sering kali sepele. Namun, bagi anak justru hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak mudah atau bahkan menyebalkan. Hal inilah yang membuat orangtua semestinya dapat menunjukan empatinya secara penuh.
Empati orangtua dapat ditunjukan pada saat anak menjelaskan masalahnya. Dengan empati yang ditunjukan, maka anak akan tetap merasa bahwa orangtuanya peduli pada mereka.
5. Lebih sering menguatkan bonding bersama

Bonding merupakan satu hal yang harus dimiliki oleh semua saudara kandung, terlebih keluarga. Justru bonding-lah yang akan membuat hubungan antar keluarga yang menjadi lebih erat dan terjalin dengan baik.
Orangtua dapat mencoba mengajak anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama. Dengan quality time yang baik, maka kualitas bonding-nya juga akan baik. Tentu saja hal ini akan memudahkan anak untuk saling menyayangi satu sama lain tanpa pertengkaran berarti.
Ada solusi terbaik untuk menghadapi anak-anak yang gemar bertengkar. Terpenting selalu hadapi hal tersebut dengan bijak dan tanpa memihak salah satunya. Jadilah orangtua yang bijaksana, ya!