5 Tips Mengatasi Anak yang Sulit Makan, Tawarkan Menu yang Menarik!

Kesulitan makan pada anak biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk yang ditanamkan sejak bayi. Orangtua harus menanamkan kebiasaan jadwal makan yang konsisten. Biasakan anak makan sesuai jadwal agar mereka tahu kapan waktu bermain, kapan waktu tidur, dan kapan waktunya makan.

Jika memasuki jadwal dan anak tidak mau makan, jangan dipaksa dan jangan mundurkan jadwalnya. Biarkan anak belajar tentang rasa lapar. Jangan beri makanan sebelum jadwal selanjutnya tiba. Jadwalkan waktu makan secara spesifik, seperti sarapan jam 7, makan siang jam 1, dan makan malam jam 8.

Anak-anak suka mengeksplorasi segala hal yang ada di sekitarnya. Mereka mungkin belum cukup usia untuk melakukan aktivitas orang dewasa. Akan tetapi, tidak ada salahnya melibatkan anak saat memasak untuk melakukan pendekatan terhadap makanan.

Beri anak kesempatan untuk belajar mengenai bahan makanan dan bagaimana makanan itu penting bagi dirinya. Saat terlibat dalam proses pembuatan makanan, mereka akan lebih termotivasi untuk memakannya. Ajak anak membuat makanan dengan penyajian yang unik dan menarik.

Anak umumnya akan meniru apa yang mereka dengar dan lihat di sekitarnya. Tidak heran, orangtua merupakan teladan utama yang menjadi sumber mereka belajar. Tidak terkecuali belajar soal makan, anak perlu melihat bagaimana cara orang tuanya mengonsumsi makanan.

Ajak anak makan bersama di meja yang sama, lebih ramai lebih baik. Ciptakan momen makan yang hangat dan menyenangkan agar selera makan anak meningkat. Jika terbiasa dilakukan, lama-lama anak akan antusias saat memasuki jadwal makan.

Kadang-kadang, gangguan di sekitar meja makan bisa jadi penyebab anak tidak mau makan. Itu karena anak-anak memiliki kecenderungan besar terhadap aktivitas bermain. Fokus mereka saat makan bisa mudah teralihkan.

Jauhkan mainan, ponsel, televisi, atau hal-hal lain yang sekiranya dapat menganggu waktu makan. Bukannya fokus pada makanan, nanti anak malah sibuk pada hal lain yang menarik perhatiannya. Maka, biasakan anak untuk fokus pada makanan di depannya. 

Cara lainnya yang bisa dicoba orangtua adalah dengan berkreasi membuat makanan yang menarik. Anak mungkin bosan pada makanan yang itu-itu saja. Coba resep baru yang sehat dan enak, lalu tata semenarik mungkin di atas piring atau mangkuk.

Penyajian yang unik akan lebih menarik perhatian anak-anak, meskipun mungkin bahan makanannya sama seperti biasa. Anak suka makanan yang berwarna-warni dengan bentuk yang lucu. Misalnya, sajikan sayuran jadi bentuk kartun favorit mereka. Tutorialnya banyak di YouTube atau media sosial.

Meskipun ada banyak faktor penyebab anak sulit makan, seperti gangguan pencernaan, tetapi jika tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan, artinya motivasi mereka saja yang kurang. Coba sejumlah tips tadi supaya anak terbiasa dan lahap saat makan.