5 Tips Menghadapi Mertua yang Gemar Ikut Campur dalam Mengurus Anak

21 Des 2021, 12:25 WIB

Ilustrasi kakek dan nenek menggendong cucu (Pexels/Pixabay)

Tidak mudah dalam mengemban tanggung jawab sebagai orangtua, apalagi jika baru pertama kali memiliki anak. Sering kali pola asuh yang dilakukan juga banyak melibatkan orangtua sendiri maupun mertua.

Meski mungkin niatnya baik, namun pola asuh yang dilakukan beraneka ragamnya. Ada yang mungkin tidak cocok untuk anak sehingga dapat memberikan dampak tidak baik bagi masa depannya. Sering kali ketidak cocokan pola asuh bisa disebabkan karena cara parenting dari orangtua dan mertua yang berbeda.

Bila kamu memiliki tipe mertua yang gemar ikut campur dalam urusan mendidik anak, maka beberapa cara berikut ini dapat menjadi solusinya.

1. Mengajak mertua berdiskusi yang terbaik

Ilustrasi menantu dan ibu mertua (Pexels/Andrea Piacquadio)

Setiap nenek dan kakek pastinya ingin selalu yang terbaik untuk para cucu-cucunya. Hal ini juga termasuk dengan pola didiknya.

Tidak ada salahnya dalam mengajak mertua untuk saling berdiskusi perihal pola asuh. Melalui cara diskusi, maka nantinya akan memunculkan opsi terbaik untuk anak ke depannya.

2. Tidak langsung menolak mentah-mentah

Ilustrasi terpancing emosi (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kamu mungkin merasa bahwa tidak semua pola asuh dari mertua cocok diterapkan pada anak. Namun, kamu juga tidak dibenarkan untuk bersikap arogan dengan menolak tawaran tersebut secara mentah-mentah.

Sikap yang arogan hanya akan memberikan kekecewaan pada mertua. Kamu pun jadi tidak dianggap kompeten sebagai orangtua.

3. Mengajak mertua menerapkan pola parenting yang cocok

Ilustrasi seorang ibu yang baik (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada saat menjadi orangtua biasanya secara perlahan mulai memahami pola asuh seperti apa yang cocok untuk anak. Hal ini juga biasa disesuaikan dengan karakter dari masing-masing anak.

Tidak ada salahnya untuk mengajak mertua dalam menerapkan pola asuh yang cocok untuk anak. Pastikan untuk selalu satu suara dalam menentukan pola asuh bagi anak.

4. Berkonsultasi pada ahlinya bersama mertua

ilustrasi pasien misophonia melakukan terapi (Pexels/SHVETS production)

Kadang kala selalu saja ada konflik karena perbedaan pola asuh antara orangtua dan mertua. Hal ini membuatmu kebingungan dalam menentukan pola asuh seperti apa yang cocok untuk anak.

Untuk mencari jalan keluarnya, kamu dapat langsung berkonsultasi dengan ahlinya. Melalui konsultasi tersebut, maka akan menemukan jalan tengah yang cocok untuk anak.

5. Tetap sopan dan menjaga tingkah laku

Ilustrasi seorang ibu dan anak (Unsplash/Colin Maynard)

Perbedaan pendapat antara menantu dan mertua merupakan hal yang sangat wajar. Biasanya selisih paham bisa disebabkan karena beragam faktor.

Meskipun mungkin kamu sering mengalami hal ini dengan mertua, namun pastikan untuk tetap menjaga tingkah laku sebaik mungkin. Jangan sampai perselisihan mengenai pola asuh membuatmu enggan bersikap sopan lagi.

Meskipun mungkin mengalami perbedaan pendapat soal pola asuh, namun mencari jalan tengah sebagai solusi terbaik bagi anak tetap harus diupayakan. Jangan bersikap arogan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.