Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghindari Paparan Pornografi pada Anak, Awasi dengan Baik!

ilustrasi bermain gadget (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)
ilustrasi bermain gadget (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)

Pornografi sudah menjadi salah satu hal negatif yang banyak berseliweran di internet saat ini. Rasanya hampir setiap hal yang diakses sangat memungkinkan untuk memuat konten pornografi di dalamnya, entah berupa iklan atau pun video yang ditayangkannya.

Hal ini jelas akan berbahaya apabila anak-anak yang mengaksesnya secara tidak sengaja. Paparan pornografi seperti ini meski dilihat sebagai hal sepele, namun dapat menimbulkan rasa penasaran pada anak. Untuk menghindari anak dari paparan pornografi, maka lakukan beberapa hal penting yang berikut ini.

1. Tentukan usia ideal anak untuk mengenal gadget

ilustrasi anak bermain ponsel (pexels.com/@Katerina_Holmes)
ilustrasi anak bermain ponsel (pexels.com/@Katerina_Holmes)

Usia yang dimiliki anak untuk bermain gadget memang akan sangat bervariasi. Anak berusia 2-5 tahun pun sudah dapat menggunakan gadget, namun dengan batasan waktu tertentu.

Tentu akan jauh lebih baik jika sebaiknya anak tidak diperkenalkan dengan gadget jika usianya masih sangat kecil. Hal ini akan sedikit banyak memengaruhi cara berpikirnya dan khawatir akan berdampak pada tumbuh kembang yang dimilikinya.

2. Batasi akses anak hanya pada beberapa aplikasi tertentu

ilustrasi aplikasi ponsel (pexels.com/@Tracy_Le_Blanc)
ilustrasi aplikasi ponsel (pexels.com/@Tracy_Le_Blanc)

Orangtua patut selektif dalam melakukan penyuntingan terhadap pengaturan di gadget anak. Hal ini termasuk dengan membatasi akses anak hanya pada beberapa aplikasi tertentu saja.

Aplikasi-aplikasi tertentu tersebut tentunya dimaksudkan hanya memiliki konten-konten yang positif. Dengan pembatasan itu, maka anak tak akan dapat mengakses hal-hal lainnya.

3. Tidak membiasakan anak bergantung dengan gadget

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/@Boris_Hamer)
ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/@Boris_Hamer)

Orangtua harus memahami bahwa penggunaan gadget pada anak tidak lah selalu positif. Kadang kala banyak juga yang memperoleh dampak negatif akibat ketergantungan pada gadget.

Itu lah mengapa orangtua sebaiknya tidak membiasakan anak untuk bergantung dengan gadget, apalagi sebagai senjata agar anak tak rewel. Di masa seperti ini, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu membimbing anak agar tak rewel bahkan tanpa menggunakan gadget.

4. Mengawasi penggunaan gadget pada anak

ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)
ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)

Orangtua memiliki tugas penting untuk senantiasa membimbing dan mengawasi anak-anaknya. Salah satunya tentu dengan mengawasi penggunaan gadget pada anak, bahkan saat mereka masih terlalu kecil.

Hal ini dapat dilakukan dengan menemani anak saat bermain gadget agar dapat memantau apa-apa saja yang diaksesnya. Selain itu, orangtua juga dapat menyambungkan gadget anak pada gadget pribadi untuk mengawasi penggunaan aksesnya.

5. Libatkan anak dengan beragam aktivitas lain untuk mengalihkan perhatiannya

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/@Ivan_Samkov)
ilustrasi bermain bersama (pexels.com/@Ivan_Samkov)

Anak-anak yang sudah merasa kecanduan dengan gadget akan cenderung sulit untuk berhenti. Hal ini membuat mereka akan terus menerus meminta penggunaan gadget untk mengusir rasa bosannya, entah menonton video atau bermain games.

Cara terbaik untuk mengusir rasa bosan tersebut adalah dengan melibatkan anak melalui beragam aktivitas menarik. Tentu dengan aktivitas yang positif, maka pikiran anak pun akan teralihkan dengan baik.

 

Memahami cara-cara yang tepat tentu akan membantu orangtua dalam mencegah paparan pornografi pada anak. Dengan demikian, pornografi pun jadi tak akan dapat memapar anak saat menggunakan gadget. Selalu batasi aksesnya dan awasi anak sebaik mungkin, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna
Follow Us