Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Parenting pada Anak yang Berzodiak Cancer, Orangtua Wajib Tahu!

Ilustrasi anak
Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Anak Cancer butuh lingkungan rumah yang aman dan nyaman.
  • Validasi perasaan mereka tanpa menghakimi atau meremehkan.
  • Berikan rutinitas konsisten tapi tetap fleksibel untuk anak Cancer.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalian yang punya anak berzodiak Cancer pasti sering bingung kan menghadapi mood swing-nya yang cepat berubah? Wajar banget, soalnya anak-anak Cancer memang dikenal sebagai zodiak yang paling emosional dan sensitif. Mereka bisa tertawa bahagia dalam satu menit, lalu tiba-tiba menangis di menit berikutnya.

Tapi tenang, sifat sensitif mereka sebenernya justru jadi kelebihan lho kalau diarahkan dengan tepat. Anak Cancer punya empati yang tinggi, kreatif, dan sangat penyayang. Mereka juga tipe anak yang setia dan protektif sama keluarga. Nah, supaya potensi mereka bisa berkembang maksimal, yuk simak lima tips parenting yang cocok buat anak berzodiak Cancer!

1. Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman buat mereka

ilustrasi anak dan ayah
ilustrasi anak dan ayah (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak Cancer butuh banget suasana rumah yang tenang dan penuh kasih sayang. Mereka paling gak nyaman kalau ada konflik atau pertengkaran di rumah. Makanya, usahakan untuk selalu menjaga keharmonisan keluarga di depan mereka.

Buat kamar tidur mereka jadi tempat yang paling nyaman. Anak Cancer suka punya "sarang" sendiri yang bisa jadi tempat pelarian kalau lagi butuh waktu sendiri. Kasih mereka kebebasan untuk mendekorasi kamarnya sesuai keinginan, karena ini bisa jadi cara mereka mengekspresikan diri.

2. Validasi perasaan mereka tanpa menghakimi atau meremehkan

Ilustrasi anak dan nenek
Ilustrasi anak dan nenek (freepik.com/freepik)

Anak Cancer punya perasaan yang dalam dan kompleks. Mereka bisa sedih gara-gara hal yang mungkin kelihatan sepele buat orang dewasa. Daripada bilang "Ah, gitu doang kok nangis," lebih baik tanyakan apa yang mereka rasakan dan dengarkan dengan sepenuh hati.

Ajari mereka untuk mengenali dan mengungkapkan emosi dengan cara yang sehat. Misalnya, kasih mereka jurnal untuk menulis perasaan atau ajak mereka melukis sebagai bentuk ekspresi. Ingat, mereka butuh waktu lebih lama untuk memproses emosi, jadi sabar ya dalam mendampingi mereka!

3. Berikan rutinitas yang konsisten tapi tetap fleksibel

ilustrasi anak bersama ayahnya
ilustrasi anak bersama ayahnya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak Cancer merasa aman dengan rutinitas yang bisa diprediksi. Mereka suka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Buatlah jadwal harian yang konsisten, mulai dari waktu makan, bermain, sampai tidur.

Tapi ingat, mereka juga butuh fleksibilitas karena mood mereka yang berubah-ubah. Kalau hari ini mereka gak mood belajar matematika, coba alihkan dulu ke aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Nanti kalau moodnya udah membaik, baru ajak lagi untuk belajar. Yang penting, jangan paksa mereka melakukan sesuatu saat emosi sedang gak stabil.

4. Dorong kreativitas dan imajinasi mereka berkembang maksimal

Ilustrasi anak belajar
Ilustrasi anak belajar (freepik.com/freepik)

Anak Cancer punya imajinasi yang luar biasa kaya. Mereka suka bermain peran, membuat cerita, atau berkhayal tentang dunia fantasi. Fasilitasi kreativitas mereka dengan menyediakan alat-alat seni seperti crayon, cat air, atau mainan yang merangsang imajinasi.

Ikut masuk ke dunia imajinasi mereka sesekali. Kalau mereka lagi main jadi superhero, jadilah sidekick-nya. Kalau mereka bikin cerita tentang kerajaan peri, dengarkan dengan antusias dan ajukan pertanyaan yang bikin cerita mereka makin seru. Dukungan ini bakal bikin kepercayaan diri mereka tumbuh pesat!

5. Ajarkan batasan yang sehat dalam hubungan dengan orang lain

Ilustrasi anak perempuan
Ilustrasi anak perempuan (freepik.com/freepik)

Anak Cancer cenderung terlalu peduli sama perasaan orang lain, sampai kadang lupa sama kebutuhan mereka sendiri. Ajari mereka bahwa bilang "tidak" itu gak selalu berarti jahat. Mereka perlu tahu kapan harus mengutamakan diri sendiri.

Di sisi lain, mereka juga bisa jadi terlalu posesif sama orang yang mereka sayang. Ajarkan konsep berbagi dan bahwa teman atau saudara mereka juga butuh space pribadi. Bantu mereka memahami bahwa cinta dan perhatian bisa diekspresikan tanpa harus "menempel" terus sama orang tersebut.

Membesarkan anak Cancer memang butuh kesabaran ekstra, tapi percayalah, usaha kamu gak akan sia-sia. Anak-anak Cancer yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan pengertian akan tumbuh jadi pribadi yang loyal, penyayang, dan peduli pada sesama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

4 MBTI yang Punya Bakat Jadi Motivator Hebat, Selalu Menginspirasi!

30 Sep 2025, 07:15 WIBLife