Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Potong Rambut Anak Tanpa Drama, Anti Rewel!

ilustrasi anak potong rambut
ilustrasi anak potong rambut (pexels.com/rdne)
Intinya sih...
  • Pilih waktu yang tepat untuk potong rambut anak, hindari saat lapar atau ngantuk, dan pilih jam sepi di salon.
  • Kenalkan suasana salon sejak awal dengan menunjukkan foto atau video, ajak anak berkunjung ke salon beberapa kali sebelumnya.
  • Libatkan anak dalam proses potong rambut dengan membiarkan mereka memilih kursi, cape warna favorit, atau mainan kesayangan sebagai teman.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak orangtua muda, potong rambut anak sering jadi momen yang menguras emosi. Alih-alih tenang, anak justru rewel, menangis, atau bahkan menolak duduk diam di kursi. Padahal, kalau rambut anak terlalu panjang, bisa bikin gerah, cepat lepek, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sayangnya, kegiatan potong rambut kadang meninggalkan trauma kecil buat anak. Suara gunting, suasana salon yang asing, atau sensasi rambut jatuh di leher bisa bikin gak nyaman bagi mereka. Nah, biar acara potong rambut jadi lebih mudah dan minim drama, ada lima trik yang bisa kamu coba.

1. Pilih waktu yang tepat

ilustrasi salon
ilustrasi salon (pexels.com/rdne)

Kondisi mood anak punya pengaruh besar pada kelancaran proses potong rambut. Jangan memaksakan saat anak lagi lapar, ngantuk, atau baru bangun tidur. Waktu terbaik biasanya setelah makan dan ketika anak dalam keadaan segar.

Kalau mood bagus, kemungkinan besar mereka lebih kooperatif dan gak gampang rewel. Selain itu, hindari membawa anak ke salon saat sedang ramai. Suasana yang terlalu bising justru bisa bikin anak merasa tertekan. Pilih jam yang lebih sepi supaya anak merasa lebih nyaman.

2. Kenalkan suasana sejak awal

ilustrasi potong rambut
ilustrasi potong rambut (unsplash.com/Jonathan Weiss)

Salah satu alasan anak menolak potong rambut adalah karena mereka belum familiar dengan situasinya. Kamu bisa mulai dengan menunjukkan foto atau video tentang anak-anak lain yang sedang potong rambut. Ceritakan bahwa ini aktivitas yang menyenangkan dan normal dilakukan.

Kalau memungkinkan, ajak anak berkunjung ke salon beberapa kali sebelum jadwal potong rambut sebenarnya. Biarkan mereka melihat tempatnya, mendengar suara hair dryer, atau mengenal sekitarnya. Dengan begitu, anak akan merasa lebih aman ketika tiba gilirannya duduk di kursi salon.

3. Libatkan anak dalam prosesnya

ilustrasi potong rambut anak
ilustrasi potong rambut anak (unsplash.com/13on)

Anak biasanya lebih tenang kalau mereka merasa punya kendali. Kamu bisa melibatkan mereka dengan cara sederhana, seperti memilih kursi, memakai cape warna favorit, atau bahkan memilih gaya rambut dari gambar. Biarkan mereka merasa bahwa ini pengalaman seru.

Kalau anak ingin membawa mainan kesayangan untuk menemani selama prosesnya, biarkan saja. Mainan bisa jadi “teman” yang bikin anak lebih rileks dan tidak merasa tertekan sendirian.

4. Alihkan perhatian dengan cara kreatif

ilustrasi video games
ilustrasi video games (unsplash.com/ Alvaro Reyes)

Cara lain supaya potong rambut berjalan lancar adalah mengalihkan fokus anak. Kamu bisa menyiapkan tontonan favorit di tablet, atau bercerita selama hairstylist bekerja. Anak-anak lebih mudah menerima pengalaman baru kalau ada sesuatu yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian mereka.

Nah, sebagian orangtua juga kadang menggunakan camilan ringan sebagai “penyelamat.” Memberikan camilan kesukaan bisa membuat anak duduk lebih lama tanpa merasa bosan.

5. Beri apresiasi setelah berhasil potong rambut

ilustrasi anak potong rambut di salon
ilustrasi anak potong rambut di salon (pexels.com/rdne)

Jangan lupa memberi pujian setelah anak berhasil melewati proses potong rambut. Ucapan sederhana seperti “kamu keren banget hari ini” bisa membuat mereka merasa bangga. Kalau perlu, berikan hadiah kecil seperti es krim atau mainan supaya meninggalkan kesan positif.

Apresiasi bukan cuma soal hadiah, tapi juga pengakuan bahwa mereka berhasil melewati sesuatu yang awalnya sulit. Dengan begitu, anak akan lebih bersemangat saat diajak potong rambut lagi di lain waktu.

Potong rambut anak memang bisa cukup menantang, karenanya butuh trik untuk menghadapinya. Dengan cara di atas, selain rambut jadi rapi kamu juga memberikan pengalaman positif yang akan mereka ingat di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Alasan Shio Kuda Jarang Bersikap Vokal dalam Forum, Bukan Malu!

13 Okt 2025, 23:27 WIBLife