Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Aturan saat Memberikan Makanan Ringan ke Anak Balita, Lihat Porsinya

ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)

Memberikan makanan ringan kepada anak balita merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat dan seimbang. Sebab, disamping makanan utama, anak tentu juga butuh camilan demi mengisi perut di luar waktu makan.

Namun, sebagai orangtua atau pengasuh, kamu harus memperhatikan jenis makanan ringan yang diberikan kepada anak dan seberapa sering dia mengonsumsinya. Berikut adalah enam aturan penting yang harus dipertimbangkan saat memberikan makanan ringan kepada anak balita. Simak!

1. Pilih camilan yang sehat dan bergizi

ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)

Perlu diingat nih, saat memilih makanan ringan untuk anak balita, pastikan untuk memilih yang sehat dan bergizi. Usahakan untuk mencari makanan ringan yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan protein.

Contoh makanan ringan yang sehat untuk anak balita bisa dalam bentuk buah-buahan segar, sayuran, yogurt rendah lemak, sereal gandum utuh, dan kacang-kacangan. Hindari camilan yang tinggi gula, garam, atau lemak jenuh, serta makanan yang mengandung bahan tambahan yang gak sehat, ya.

2. Batasi konsumsi camilan yang rendah gizi

ilustrasi balita sedang makan dan minum (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita sedang makan dan minum (freepik.com/freepik)

Walaupun memang, makanan ringan yang rendah gizi seperti camilan manis atau gorengan mungkin lebih disukai oleh anak balita, selalu batasi jumlah konsumsinya. Makanan ringan yang rendah gizi cenderung tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh, tetapi rendah nutrisi, ini justru bisa menyebabkan penambahan berat badan berlebihan dan masalah kesehatan lainnya pada anak.

Sebaiknya, batasi konsumsi makanan ringan yang rendah gizi dan pilihlah makanan yang lebih sehat dan bergizi untuk anak balita. Bukankah kamu ingin anak tumbuh sehat dan bahagia?

3. Pilih porsi yang sesuai

ilustrasi balita makan buah (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan buah (freepik.com/freepik)

Saat memberikan makanan ringan kepada anak, selalu perhatikan porsi yang diberikan. Pilihlah porsi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan makan anakmu. Jangan sampai berlebihan.

Berikan porsi makanan ringan yang cukup untuk memenuhi rasa laparnya, tetapi hindari memberikan porsi yang terlalu besar yang bisa menyebabkan dia kehilangan nafsu makan saat tiba waktu makan. Juga, pastikan untuk memperhatikan ukuran porsi yang direkomendasikan untuk makanan ringan tertentu, terutama jika anakmu memiliki masalah dengan berat badan atau mengonsumsi terlalu banyak kalori, ya.

4. Tetapkan jadwal camilan yang tepat

ilustrasi balita makan sayur (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan sayur (freepik.com/freepik)

Selanjutnya, usahakan juga untuk punya waktu yang tepat dalam memberikan camilan. Ini akan membantu menjaga pola makan seimbang dan menghindari ngemil berlebihan di antara waktu makan utama.

Sebaiknya, tentukan jadwal makanan ringan yang teratur, seperti makanan ringan setelah sarapan pagi dan makan siang, atau makanan ringan sore setelah tidur siang. Hindari memberikan makanan ringan terlalu dekat dengan waktu makan utama, karena bisa mengganggu nafsu makan anak dan membuat dia kurang tertarik pada makanan utama.

5. Berikan camilan dalam bentuk yang aman dan mudah dicerna

ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)

Gak hanya itu, ketika memberikan makanan ringan kepada anak balita, pastikan juga untuk memilih makanan yang aman dan mudah dicerna untuk usianya. Hindari memberikan makanan yang berpotensi menyebabkan tersedak, terutama makanan yang keras, kecil, atau bahkan lengket.

Potong buah-buahan kecil dan lembut, dan pastikan untuk memotong makanan lain menjadi potongan kecil dan mudah dikunyah juga. Selain itu, selalu pantau anak saat dia makan makanan ringan untuk mencegah risiko tersedak atau cedera lainnya.

6. Berikan contoh yang baik

ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)
ilustrasi balita makan (freepik.com/freepik)

Sebagai orangtua atau pengasuh, kamu adalah contoh yang penting bagi anak dalam hal kebiasaan makan yang sehat. Jadi, berikan contoh yang baik dengan memilih makanan ringan yang sehat dan bergizi untuk dirimu sendiri, dan terlibat aktif dalam memilih dan memberikan makanan ringan yang sehat kepada anak.

Bicarakan dengan anak tentang pentingnya makanan sehat dan ceritakan padanya kenapa kamu memilih makanan ringan tertentu. Dengan memberikan contoh yang baik, kamu akan membantu mengajarkan anak kebiasaan makan yang sehat sejak dini.

Memberikan makanan ringan kepada anak balita merupakan bagian penting dari pola makan sehari-harinya. Makanan utama saja mungkin gak cukup dan dia bisa merasa lapar di jam tertentu. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan preferensi makanan anakmu, dan bicarakan dengan dokter atau ahli gizi jika kamu punya pertanyaan atau kekhawatiran tentang pola makan anak.

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kamu bisa membantu anak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia. Yuk, bantu jaga pola makan sehat anak dan bangun kebiasaan makan yang baik sejak dini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us