6 Tanda Pola Pikir Anak Mulai Dewasa pada Masa Pubertas
Pubertas merupakan masa transisi penting dalam kehidupan seorang anak menjadi remaja dan dewasa, nantinya. Tak hanya perubahan fisik, mereka juga mengalami perubahan emosional dan psikologis yang signifikan.
Selain perubahan fisik yang terlihat jelas seperti pertumbuhan tubuh dan perkembangan organ reproduksi, masa pubertas juga menjadi waktu di mana anak-anak mulai mengembangkan pola pikir yang lebih matang dan dewasa.
Di masa ini, mereka mulai memperlihatkan beberapa pemikiran yang lebih kompleks dan mendalam. Mereka mulai menyadari diri mereka sebagai individu yang unik, mempunyai keinginan mengejar passion, mencari karakter, dan tujuan hidup sendiri. Itulah mengapa sebagai orangtua, kita harus memahami tanda pola pikir anak mulai dewasa pada masa pubertas sehingga kita bisa mengarahkan mereka secara tepat. Disimak, yuk!
1. Menjadi lebih mandiri
Salah satu tanda utama bahwa seorang anak mulai memperlihatkan pola pikir dewasa adalah menjadi lebih mandiri. Mereka mulai lebih percaya diri untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Mereka juga mulai memperlihatkan minat yang lebih besar dalam mengatur waktu serta mengambil inisiatif dalam menyelesaikan beberapa tugas mereka tanpa perlu diingatkan terus-menerus oleh orang tua, lho.
2. Penyadaran diri (self-awareness)
Pada masa pubertas, anak-anak mulai mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Anak-anak mulai bertanya-tanya perihal identitas, nilai-nilai, dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. Alhasil, anak-anak jadi lebih peduli terhadap diri sendiri. Oh ya, mereka juga mencari tahu bagaimana berinteraksi secara nyaman dengan orang lain, kok.
3. Adanya pemikiran abstrak tentang dunia
Kemampuan untuk berpikir secara abstrak juga menjadi tanda lain bahwa anak menunjukkan pola pikir dewasa. Mereka mungkin mulai mempertanyakan keyakinan serta nilai-nilai yang mereka terima dari orang tua atau masyarakat. Dari hal ini, anak-anak mulai membentuk pandangan mereka sendiri tentang dunia. Mereka juga mungkin mulai mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan sendiri jika ingin mengikuti pandangan banyak orang atau berbeda.
4. Keingintahuan yang tinggi
Anak-anak mempunyai minat yang lebih besar dalam belajar dan eksplorasi di masa pubertas. Mereka mungkin berminat mengembangkan lebih dalam topik-topik tertentu dan mencari tahu lebih banyak tentang dunia di sekitar. Mereka juga mungkin mulai bertanya-tanya perihal bagaimana hal-hal bekerja dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang kompleks.
Jika belum mampu menjawab keingintahuan mereka, anak-anak akan mencari tahu kemana pun hingga merasa puas.
5. Toleransi terhadap ketidakpastian
Sama masa pubertas, anak-anak mulai belajar untuk menghadapi ketidakpastian dengan lebih tenang. Mereka mulai mengerti bahwa tidak semua hal mempunyai jawaban yang pasti dan akhirnya perasaan nyaman dengan tak mengetahui segala sesuatu. Yup, ada momen di mana mereka akan mencari jawabannya hingga ketemu, tapi terdapat situasi yang juga membuat mereka sadar bahwa ‘menyerah’ itu hal yang baik.
Toleransi terhadap ketidakpastian ini membuat mereka jadi mengerti mana yang memang perlu diperhatikan dan mana yang hanya membuang waktu. Selain itu, pengembangan sikap ini juga membuat anak-anak lebih terbuka terhadap pengalaman serta ide-ide baru dari orang lain.
6. Menjadi lebih kritis
Anak-anak yang mulai menunjukkan pola pikir dewasa saat masa pubertas cenderung lebih kritis terhadap informasi yang diterima. mereka tidak lagi menerima segala sesuatu begitu saja tanpa mempertanyakan kebenarannya. Anak-anak ini mungkin mulai meneliti lebih dalam tentang topik-topik yang menarik minat dan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum akhirnya mengambil keputusan.
Semua tanda pola pikir anak mulai dewasa pada masa pubertas ini memperlihatkan jika mereka mulai mengembangkan pola pikir yang lebih matang. Melalui artikel ini diharapkan orang tua dapat membantu mereka melewati masa ini dengan memberikan dukungan, bimbingan, dan kesempatan untuk berkembang secara pribadi.
Selama mendapatkan support yang tepat, mereka bisa menghadapi tantangan masa pubertas dengan percaya diri dan bertanggung jawab.
