6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!

Memulai bekerja dengan hati tenang

Momen melahirkan adalah momen yang paling dinantikan saat mengandung sang buah hati selama sembilan bulan. Para Ibu pasti akan bersemangat berbelanja segala keperluan bayi dan mempersiapkan persalinan dengan matang.

Memulai rutinitas baru sebagai Ibu, pasti menjadi hal yang sangat tidak terlupakan. Bagi working mom, ada banyak hal yang harus dipersiapkan setelah cuti melahirkan habis.

Selain mental yang harus dikuatkan, ada hal lain yang wajib disiapkan yang terlihat sepele namun sangat berpengaruh untuk kenyamanan Ibu dan anak ketika mulai bekerja kembali.

1. Pastikan sudah mendapatkan pengasuh anak

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!Pexels/Lina Kivaka

Tentunya ini adalah hal yang paling utama bagi Ibu yang sudah harus bekerja meninggalkan anak di rumah. Ini yang harus sudah dipikirkan dan disiapkan matang-matang paling tidak 1 bulan sebelum Ibu masuk kantor.

Jika pilihan pengasuh jatuh pada orangtua sendiri, Ibu mungkin akan lebih tenang karena meninggalkan si kecil kepada kakek dan neneknya. Namun jika tidak, Ibu bisa mencari alternatif lain seperti day care

Day Care sekarang sudah lebih mudah ditemukan di tengah kota yang mungkin mudah dijangkau oleh kantor sang Ibu. Sehingga Ibu bisa lebih mudah mengontrol anak jika lokasi Day care berdekatan dengan kantor Ibu. 

Jika tidak menggunakan jasa Day Care, Ibu harus mengambil jasa BabySitter atau pengasuh, setidaknya Ibu bisa memantau cara bekerjanya kurang lebih 2 minggu - 1 bulan sebelum masuk bekerja untuk memastikan si kecil diasuh oleh orang yang tepat.

Nah, tak lupa juga pada era digital ini Ibu juga bisa memastikan sang buah hati aman di rumah dengan menggunakan cctv portable yang bisa diletakkan di mana saja dalam rumah. Ini akan memudahkan Ibu mengontrol dari jauh aktivitas sang anak dengan baby sitter di rumah dengan tenang.

2. Menyiapkan ASI dan makanan anak

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!orami.co.id

Setelah memastikan pengasuh yang tepat, tak lupa memikirkan asupan gizi si kecil. Jelas setiap Ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Demi gizi yang baik untuk sang buah hati, Ibu pasti akan berusaha untuk memenuhi program ASI ekslusif minimal 6 bulan.

Cuti melahirkan di Indonesia normalnya ialah 3 bulan lamanya. Ada beberapa kantor yang menerapkan satu setengah bulan sebelum melahirkan dan satu setengah bulan setelah melahirkan. Ibu yang baru saja melahirkan sekurang-kurangnya bisa memulai kegiatan kembali setelah 6 minggu melahirkan.

Sebelum masuk kantor, ada baiknya Ibu sudah mulai memerah ASI sejak anak baru lahir dan menabung ASI perah dalam kulkas atau freezer. Bayi usia 2 setengah bulan sudah mulai rutin meminum ASI dalam sekali minum dengan porsi 80-150 ml.

Setidaknya Ibu sudah harus menabung 30 botol atau kantong ASI yang berukuran 100 ml. Sehingga Ibu tidak kewalahan mengejar kebutuhan susu anak ketika berada di luar rumah.

Untuk hal ini, peran keluarga terlebih suami sangat penting dalam mendukung Ibu menyiapkannya. Misal, ketika menidurkan bayi, Ibu bisa bergantian dengan Ayah agar punya waktu untuk memerah ASI setiap 2 jam sekali karena produksi ASI sedang sangat lancar dan banyak pada 3 bulan pertama usia anak. Saat yang tepat untuk menabung ASI justru dimulai saat Ibu cuti melahirkan di rumah.

Baca Juga: Wow, 10 Negara Ini Berikan Masa Cuti Melahirkan yang Panjang!

3. Menyiapkan peralatan makan dan minum anak

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!asibayi.com

Selain menyiapkan asi perah, tidak lupa juga Ayah dan Ibu harus menyediakan peralatan yang memadai agar memudahkan anak ketika tidak minum ASI secara direct breastfeeding. Orangtua bisa melatih anak terlebih dahulu 1-2 minggu sebelum cuti melahirkan selesai. Anak bisa diajarkan menyusu dengan sendok, pipet, atau botol susu yang sesuai dan tidak menimbulkan bingung puting.

Selain media yang digunakan anak untuk menyusu, tak lupa siapkan juga alat steril untuk membersihkan botol asi atau botol susu. Ingat bahwa alat pencernaan bayi masih sangat sensitif sehingga semua peralatan yang digunakan perlu proses sterilisasi agar kuman atau bakteri hilang.

dm-player

Jika tidak memiliki alat steril khusus, semua peralatan bisa direndam dalam air panas untuk mematikan kuman kemudian dicuci dan dibilas hingga bersih.

4. Alat pompa ASI dan alat penyimpannya

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!hellosehat.com

Ketika sudah masuk kantor, Ibu sudah harus memastikan bahwa alat pompa yang digunakan nyaman dipakai dan tidak menyebabkan sakit atau lecet. Ada beberapa metode memerah ASI yang bisa Ibu lakukan. Pertama, memerah payudara dengan tangan dan langsung dimasukkan ke dalam botol asi atau kantong asi dengan BPA-free untuk menghindari kontaminasi zat kimia.

Kedua, Ibu juga bisa menggunakan pompa asi manual dengan tuas yang ditarik dengan tangan, memang sedikit melelahkan, namun cara ini juga dilansir memudahkan ASI keluar dengan cepat karena otot-otot tangan yang bekerja membantu mendorong asi keluar.

Yang terakhir, Moms bisa menggunakan pompa elektrik dan hanya menempelkannya ke payudara. Pompa elektrik ini sangat beragam model, ada yang menggunakan baterai dan listrik. Hanya perlu mengisi daya baterai hingga penuh sebelum penggunaannya dan siap di pakai.

Normalnya, Ibu memerah asi setiap 2 jam sekali. Namun dengan jumlah pekerjaan yang sudah mulai padat, Ibu bisa meminta izin atasan untuk diberikan 3 kali kesempatan untuk memompa asi, pagi, siang dan sore.

Tidak perlu khawatir tidak diizinkan, karena negara memberikan perlindungan hukum bagi pekerja perempuan yang sedang menyusui. Salah satunya adalah UU Ketenagakerjaan nomor 13 pasal 83 Tahun 2003 yang berbunyi, “Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja.”

Jika kantor telah menyediakan tempat khusus untuk memompa ASI atau Nursery Room maka Ibu tidak perlu repot. Karena kulkas, kursi dan listrik disediakan di dalamnya. Namun jika tidak tersedia di dalam kantor, jangan lupa membawa apron menyusui dan nursing cover  ya Moms.

Pakaian kantor yang digunakan juga harus nyaman dan termasuk kategori pakaian busui friendly , ya. Lalu izin disela waktu untuk menggunakan ruangan yang tidak terpakai minimal 20-30 menit untuk mengosongkan payudara.

Nah, untuk membawa kantong-kantong asip atau botol-botol hasil perahan Mom, jangan lupa membawa cooler bag dan blue ice agar asip terjaga hingga sampai rumah nanti.

5. Asupan gizi yang sehat untuk ibu menyusui

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!unsplash/brookelark

Jika semua hal di atas sudah dilakukan dengan baik namun Ibu tidak memiliki gizi yang baik, pastinya jumlah asi akan menurun drastis. Tekanan pekerjaan yang sudah mulai datang dan kesibukkan akan rutinitas kantor pasti akan membuat Ibu lelah. Maka dari itu pentingnya Moms menyiapkan camilan dan kudapan sehat di tas atau di laci meja kantor.

Bukan berarti Moms bisa mengemil seenaknya selama bekerja ya, namun menyiapkan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh ketika Moms tidak sempat makan. Makanan yang dipilih tentunya tidak bisa sembarangan, karena Ibu harus melihat kandungan makanan yang dibeli di luar agar aman dikonsumsi selama menyusui.

6. Siapkan rencana cadangan

6 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Cuti Melahirkan Habis, Mom!unsplash/giulia_bertelli

Ketika memiliki momongan tentunya para Ibu bekerja sudah mengetahui konsekuensi yang dihadapi. Jika memang Ibu yakin untuk kembali bekerja, jangan lupa konsultasikan kepada suami. Apabila keduanya saling setuju dan memberikan dukungan satu sama lain, maka persiapan di atas sudah cukup membantu.

Namun, ada hal tidak terduga misalnya ketika tidak menemukan pengasuh yang cocok, kakek nenek yang sudah terlalu tua dan tinggal jauh, dan lain hal yang bisa saja terjadi di luar rencana Ayah dan Ibu. Hal ini tentu harus didiskusikan secara matang. Ayah dan Ibu sudah harus menyiapkan rencana lain jika ini terjadi. 

Itulah hal-hal yang harus sudah disiapkan sebelum cuti melahirkan habis. Memang tidak mudah kembali melakukan rutinitas bekerja setelah memiliki anak. Namun jika hal ini dipersiapkan secara baik-baik, semua akan berjalan lancar.

Semua tidak akan sempurna jika tidak didukung oleh suami, sehingga para Ayah juga harus memberikan dukungan mental dan fisik ya kepada para Ibu. Semangat ya, Moms!

Baca Juga: Mau Tahu, Kenapa Ibu yang Melahirkan Caesar adalah Perempuan Tangguh?

Ajeng Satiti Ayuningtyas Okta Ferdiana Photo Writer Ajeng Satiti Ayuningtyas Okta Ferdiana

A young mom who passionate to write since child but don't know how to start. Now living in Jeddah to bring and take the hajj/umra passenger to and from Mecca.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya