4 Alasan Anak Lebih Nyaman Curhat dengan Ibu, Merasa Dimengerti!

12 Nov 2025, 14:16 WIB

Pagi Kusumardani

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Intinya sih...

Ibu adalah pendengar yang baik, memberikan anak safe space untuk menceritakan masalah tanpa terburu-buru memberikan solusi.
Ibu tahu cara tepat memberikan nasihat dengan pendekatan empati, sehingga anak lebih mudah menerima nasihatnya.
Sosok lembut ibu membuat anak merasa nyaman bercerita, karena ibu lebih memahami karakter dan pengalaman anak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika merasa tidak nyaman atau menghadapi masalah, anak-anak diharapkan bisa terbuka pada orangtua. Menceritakan masalah mereka dan rasa tidak nyaman yang dialami, sehingga orangtua pun bisa membantu untuk menenangkan dan menemukan solusi atas masalah mereka.

Meskipun ada ayah dan ibu yang bisa hadr sebagai teman bercerita, kebanyakan anak seringkali lebih nyaman bercerita dengan ibu. Bukan berarti tidak sayang atau tidak dekat dengan ayah, tetapi ada beberapa alasan yang membuat ibu adalah safe space bagi anak-anaknya. Apa sih alasannya? Yuk, simak!

1. Ibu adalah pendengar yang baik

ilustrasi ibu pendengar yang baik (pexels.com/Karola G)

Yup, alasan pertama yang membuat ibu bisa menjadi safe space bagi anak-anaknya adalah karena umumnya para ibu adalah pendengar yang baik. Ibu tidak terburu-buru untuk memberikan solusi atau bahkan menghakimi, melainkan membiarkan anak untuk menyelesaikan ceritanya terlebih dahulu.

Meskipun seringkali ibu harus mendengarkan anak sembari menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas rumah tangga, tapi mereka benar-benar "hadir" untuk anak. Ibu tahu bahwa anak-anaknya butuh didengar, butuh safe space untuk menceritakan apa yang jadi kegundahan mereka.

2. Ibu tahu bagaimana cara yang tepat untuk memberikan nasihat

ilustrasi ibu dan dua anak (pexels.com/August de Richelieu)

Ibu tidak terburu-buru menyimpulkan masalah anak dan langsung memberikan nasihat. Mereka biasanya akan mendengar dan empati, seakan ikut merasakan kegelisahan yang sedang dialami oleh anak. Dari situ, barulah ibu akan mencoba memberikan nasihat atau solusi.

Cara pendekatan dengan empati akan lebih "menyentuh" dan dihargai oleh anak. Dengan begitu, nasihat yang diberikan pun akan lebih mudah diterima oleh anak.

3. Sosok yang lembut, ibu bisa membuat anak bercerita dengan nyaman

ilustrasi ibu yang hangat (pexels.com/Arina Krasnikova)

Selain sebagai pendengar yang baik dan tepat dalam memberikan nasihat, ibu juga merupakan sosok yang lembut. Ketika anak bercerita, anak pun akan merasa nyaman karena sikap lembut yang ditunjukkan oleh ibu. Anak bisa bercerita sambil bermanja-manja, memegang tangan, atau bersandar dan dipeluk oleh ibu. Hal-hal seperti inilah yang mungkin tidak bisa didapatkan saat bercerita dengan orang lain.

4. Pengalaman membuat ibu lebih bisa memahami anak

ilustrasi bercerita dengan ibu (pexels.com/Kampus Production)

Sejak anak lahir, ibu adalah sosok yang paling banyak menghabiskan waktu bersama anak. Mendampingi tumbuh kembang anak baik dari sisi fisik dan mental, ibu pastinya lebih memahami sifat dan karakter anak-anaknya. Nah, pengetahuan dan pengalaman inilah yang membuat ibu lebih bisa memahami anak dengan baik. Hal ini tentu berbeda dengan ayah yang lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar rumah, sehingga pemahaman akan anak-anak tentu tidak sebaik ibu.

Bagi anak-anak di bawah umur, orangtua adalah sebaik-baiknya tempat bercerita. Sudah menjadi tugas dan kewajiban orangtua untuk bisa menciptakan safe space bagi anak-anak mereka sehingga keluarga bisa menjadi "rumah" paling nyaman tempat mereka mencurahkan segala perasaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.