6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anak

Kesibukan orangtua dalam bekerja kerap dikhawatirkan menjadi penyebab anak tidak bahagia. Ia bakal kekurangan kasih sayang dan tak memperoleh pendidikan yang baik di dalam rumah. Namun, anak dengan kedua orangtua yang bekerja ternyata juga bisa tetap happy, kok.
Tidak ada yang terasa kurang dalam kehidupannya walau orangtua tak berada di sisinya selama 24 jam. Anak bahkan bisa secara langsung maupun tidak menjadi pendukung dalam orangtua menjalankan pekerjaannya. Ini ditunjukkan dengan sikapnya yang kooperatif agar orangtua tak kewalahan harus mengasuh dirinya sambil mencari nafkah.
Untuk orangtua yang bekerja, jangan lagi terbebani rasa bersalah pada anak. Selama pengaturan waktunya tepat, anak dapat beradaptasi dengan kesibukan orangtuanya. Lebih jelasnya, berikut uraian mengapa anak dengan orangtua yang sibuk bekerja tidak lantas pasti bersedih apalagi merasa dicampakkan.
1. Anak telah paham untuk siapa orangtua berjuang
Anak yang masih kecil lebih mungkin kesulitan untuk mengerti tujuan orangtua bekerja. Kebutuhannya buat ditemani orangtua sepanjang waktu masih tinggi. Namun, anak yang lebih besar sudah memahami dengan baik perihal siapa yang sesungguhnya paling diperjuangkan oleh orangtua melalui kesibukannya.
Itu adalah anak sendiri sehingga dia terdorong buat mengapresiasi dengan berterima kasih maupun gak rewel selama orangtua bekerja. Tentu pemahaman seperti ini tidak tercapai begitu saja. Orangtua harus perlahan-lahan menjelaskan kesibukannya pada anak sejak ia kecil.
Kalau penjelasan orangtua mudah dipahami anak dan tidak terkesan mementingkan ego sebagai orang dewasa, anak belajar untuk memercayai kita. Anak menjadi tahu bahwa dirinya amat berharga di mata orangtua sehingga masa depannya perlu diperjuangkan dengan segala cara. Ibaratnya jangankan bekerja, apa pun juga bakal dilakukan orangtua demi kehidupan anak yang baik.