10 Alasan Kamu Masih Suka Jalan Bareng Orangtua, Gak Ribet Bayar!

Teman-teman sebayamu umumnya bepergian dengan sahabat, pacar, atau gebetan. Namun, kayaknya kamu selalu nyaman jalan bareng orangtua ke mana pun. Misalnya, jalan-jalan ke mal di akhir pekan, mencoba tempat makan baru, bahkan menonton konser.
Kebiasaan ini tentu membuatmu cukup unik di kalangan kawan-kawan. Selain faktor kamu masih jomlo dan pemalu, gak ada salahnya siapa pun masih suka jalan bareng ayah atau ibu, dan bukan berarti tersisih dari pergaulan. Sepuluh hal berikut memang pantas membuatmu tak mau menyia-nyiakan kesempatan habiskan waktu bersama mereka di luar rumah.
1. Gak ada udang di balik batu

Orangtua menjadi sosok paling tulus dalam hidupmu. Kalau teman lawan jenis mau menemanimu ke mana-mana, biasanya ada maksud tersembunyi seperti urusan cinta. Kawan pun kadang bersedia jadi teman jalanmu cuma biar kecipratan rezeki, misalnya dibelikan sesuatu atau memanfaatkan popularitasmu.
Jalan bersama orangtua meniadakan kekhawatiran dirimu bakal dimanfaatkan saja. Kamu bisa lebih santai dan ini benar-benar menghilangkan kepenatan selepas rutinitas. Dirimu tidak membelikan apa-apa buat orangtua pun, mereka senang-senang saja masih dapat bepergian bersamamu.
2. Tidak ribet soal siapa yang bayar

Baik orangtua masih bekerja atau sudah pensiun, urusan uang saat jalan bareng umumnya gak jadi masalah. Kalau orangtua masih aktif bekerja atau punya uang pensiun, biasanya mereka tetap membayar semua biaya.
Sementara bila kamu yang menjadi tulang punggung keluarga, rasanya juga menyenangkan bisa mengongkosi orangtua. Bayangkan bila kamu jalan sama gebetan atau pacar. Pasti masalah biaya kadang jadi keributan. Terlebih bila dia maunya cuma dibayari padahal kantongmu tak selalu tebal.
3. Bikin kamu lebih aman

Bila kamu jalan sendirian atau hanya bersama kawan sepantar, kadang ada orang-orang yang mengganggu. Apalagi jika dirimu perempuan, bisa-bisa kamu menjadi korban pelecehan seksual. Namun dengan adanya orangtua di dekatmu, dijamin tidak ada lawan jenis yang berani menggoda.
Baik ayah atau ibu yang menemanimu jalan, orang-orang akan lebih sungkan. Terlebih di malam hari, jalan bareng orangtua memang sudah paling benar tak peduli berapa pun usiamu. Keberadaan orangtua di sisi seperti otomatis menyingkirkan niat iseng orang-orang.
4. Stamina orangtua masih cukup bagus

Memang akan cukup merepotkan jika kamu mengajak jalan orangtua yang telah dalam kondisi sakit-sakitan. Perlu tenaga serta perhatian ekstra supaya mereka tetap aman dan nyaman. Misalnya, kamu harus mendorong kursi rodanya padahal tidak semua tempat ramah dengan orang-orang berkebutuhan khusus.
Kondisi seperti di atas bikin jalan bersama orangtua sulit dilakukan sekalipun dirimu menginginkannya. Lain apabila orangtua masih cukup sehat. Kalian dapat leluasa bepergian bahkan mereka yang lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhanmu.
5. Sejak kecil biasa bepergian bersama keluarga

Kebersamaan yang ditumbuhkan dalam keluarga sejak kamu kecil akhirnya terbawa juga ke masa dewasamu. Ketika dirimu masih anak-anak, kalian biasa berakhir pekan bersama dengan jalan-jalan. Maka sekalipun pertemananmu telah bertambah luas, kebiasaan ini pasti tetap dilakukan.
Frekuensinya barangkali memang agak berkurang karena kesibukan atau kamu sudah punya pasangan. Namun, di sela-sela kesibukan dan janji kencan dengan pacar, dirimu tetap mencari waktu untuk jalan bareng orangtua. Gak lengkap rasanya hari-harimu tanpa sesekali pergi bersama mereka.
6. Tak perlu pisah kamar saat menginap

Pergi sama orangtua hingga perlu menginap memang lebih hemat daripada dengan lawan jenis ketika kamu anti pergaulan bebas. Berlibur dengan orangtua dapat menghemat biaya sampai separuhnya khusus untuk penginapan. Baik ayah atau ibu yang ikut, kalian tetap nyaman tidur di satu kamar.
Maka secara keuangan, ini lebih mudah dilakukan daripada merencanakan liburan bersama kawan lawan jenis atau pacar. Bila bujet liburan lagi minim tetapi kamu perlu menyegarkan pikiran, langsung saja ajak orangtua staycation. Kamu mendapatkan liburan yang dibutuhkan, kenyamanan karena bersama orangtua sendiri, sekaligus penghematan.
7. Orangtua mengikuti tujuan pilihanmu

Jalan bersama orangtua bukan berarti tujuan atau kegiatannya bakal membosankan, kok. Tergantung karakter orangtuamu, bisa mengikuti keinginanmu atau gak. Namun, umumnya orangtua akan berusaha bikin anaknya happy sehingga bersedia diajak ke mana saja.
Tipe orangtua seperti ini membuat jalan bersama mereka gak ada bedanya dengan jalan bareng kawan. Malah main bersama teman sebaya sering ribet karena gak ada yang mau mengalah soal keinginan. Ujung-ujungnya kamu dapat kurang menikmati waktu senggang yang berharga.
8. Karakternya seru dan berjiwa muda

Tubuh boleh menua, tetapi jiwa muda bikin orangtua gak kalah asyik denganmu dan teman-teman, kok. Contohnya, orangtua yang tidak hanya menyukai lagu-lagu di zamannya dahulu. Mereka juga mendengarkan lagu-lagu yang terkenal sekarang.
Alhasil, menonton konser bersama orangtua pun bukan hal yang mustahil. Penyanyinya tetap sesuai pilihanmu dan orangtua tak kalah enjoy. Paling-paling kamu cuma perlu memesan kelas yang lebih nyaman buat orangtua.
9. Kesempatan baru ada akhir-akhir ini

Kesempatan gak selalu ada ketika kamu menginginkannya. Misalnya, selama kamu masih bersekolah dan berkuliah, waktu orangtua habis buat bekerja. Pun ketika itu kondisi keuangan keluarga terbilang minim sehingga jalan-jalan sulit dilakukan.
Setelah sekarang kamu punya uang sendiri dan orangtua tak perlu lagi bekerja, ada kesempatan luas untuk melakukan sesuatu yang dahulu cuma angan-angan. Ibaratnya, orangtua ingin pergi ke mana pun, dirimu siap menemaninya. Kalau perlu kalian mengunjungi wahana bermain yang dulu cuma bisa dilihat di televisi.
10. Supaya orangtua tak kesepian

Khususnya ketika kamu tinggal memiliki ayah atau ibu saja. Orangtua yang tersisa dan menghabiskan begitu banyak waktunya seorang diri tentu bakal kesepian. Di hari kerja kamu sudah gak bisa pergi dengannya atau bahkan sekadar duduk santai serta mengobrol.
Hatimu tergerak untuk membuat hidup orangtua lebih berwarna dengan sesering mungkin mengajaknya jalan. Walaupun gak bisa jauh-jauh, setidaknya orangtua tunggal ini sadar betul bahwa ia masih memiliki seorang putra atau putri yang ada di sisinya. Tujuan jalan-jalan nomor sekian, terpenting orangtua tidak kesepian.
Selagi orangtua masih ada, sebaiknya kamu memang meluangkan waktu buat jalan bareng mereka. Bahkan selepas dirimu punya pacar atau berkeluarga, sesekali orangtua tetap perlu diajak keluar bersama. Ini akan membuat mereka tidak merasa ditinggalkan oleh anak.