5 Cara Menyikapi Anak yang Mulai Tertarik dengan Lawan Jenis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak zaman sekarang dan dahulu jauh berbeda. Anak zaman sekarang lebih cepat dewasa dalam cara berpikir maupun pergaulan. Tidak jarang, anak usia sekolah mulai tertarik pada lawan jenis.
Hal ini menjadi dilema bagi orangtua yang mempunyai anak dengan perilaku tersebut. Sebagai orangtua, kamu harus mempunyai cara dalam menyikapi anak yang mulai tertarik pada lawan jenisnya. Bagaimana caranya? Yuk, simak di bawah ini.
1. Komunikasi
Dalam hal ini, ibu memegang peranan penting. Itu karena ibu dekat dengan anak sejak dalam kandungan. Ibu dapat berbicara dari hati ke hati dengan anak dan memberikan pandangan tentang baik dan buruknya berpacaran. Buat kesepakatan dengan anak apa saja yang boleh dan tidak dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Dengarkan, jangan langsung menuduh
Orangtua harus pandai mengorek keterangan dari anak. Jika anak sudah terbuka, dengarkan semua penjelasannya. Itu karena setiap anak mempunyai alasan yang harus didengarkan.
Jangan langsung menuduh dan memarahinya, nanti anak tidak akan bercerita lagi. Beri apresiasi pada anak karena telah bercerita jujur dan beri arahan yang baik.
Baca Juga: 7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada Anak
Editor’s picks
3. Jangan terpancing amarah pada anak
Mengetahui anak pacaran, orangtua mungkin akan memarahi anak, mengingat usia anak masih terlalu dini untuk mengalami hal tersebut. Jangan marah pada anak, ya. Memarahi anak bukan solusi yang baik. Justru, hal itu akan membuat anak takut dan enggan mengutarakan apa yang dirasakan.
4. Mengenali teman dekat anak
Tidak ada salahnya orangtua meluangkan waktu untuk mengenali teman dekat sang anak. Dengan demikian, orangtua dapat mengetahui ke arah mana hubungan anak berjalan. Selain Itu, orangtua dapat memberikan peringatan dini jika ada niatan tidak baik dari teman dekat sang anak.
5. Arahkan dan beri motivasi pada kegiatan yang positif
Orangtua dapat mengarahkan anak pada hal yang produktif dan berprestasi, bukan larut dalam kegalauan dan terjebak virus cinta monyet. Daripada sibuk memikirkan si dia, lebih baik isi waktu dengan hal-hal positif. Yakinkan pada anak bahwa jodoh tidak akan tertukar.
Tertarik pada lawan jenis adalah fitrah manusia. Sebagai orangtua, kamu perlu bersikap dan membimbing anak. Beri pemahaman pada anak agar rasa cinta yang tumbuh tidak menjerumuskan mereka pada pergaulan yang salah.
Baca Juga: Bagi Orangtua yang Bercerai, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Kepada Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.