5 Bentuk Trauma Anak Apabila Melihat Orangtua Sering Berantem

Meskipun konflik dalam hubungan adalah hal yang alami, cara kita mengatasi konflik tersebut di depan anak sangat penting. Jika pertengkaran tidak dapat dihindari, penting bagi orangtua untuk menjelaskan situasinya kepada anak setelahnya dan menekankan bahwa apa yang terjadi bukan salah anak.
1. Mengganggu keseimbangan emosional anak
Anak-anak sangat peka terhadap suasana hati dan emosi orang di sekitar mereka, terutama orangtua mereka. Menyaksikan pertengkaran dapat menimbulkan rasa takut, kecemasan, dan stres pada anak. Beban emosional ini dapat mengganggu perkembangan emosional anak dan bahkan bisa menimbulkan trauma jangka panjang.
Anak-anak memiliki sensitivitas tinggi terhadap emosi orang di sekitar mereka. Menyaksikan pertengkaran dapat memicu perasaan ketidakamanan, kebingungan, atau kecemasan. Jika terjadi berulang-ulang, ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka dan mempengaruhi perkembangan psikologis mereka di masa depan.