Bikin Bayi Jadi Rewel, 9 Perawatan di Rumah untuk Atasi Ruam Popok

Ruam popok adalah ruam kulit yang umum tetapi menyebabkan rasa tidak nyaman yang sering terjadi pada bayi. Ruam popok dapat tumbuh dengan subur di area yang lembab dan hangat.

Ruam yang satu ini ditandai dengan kemerahan pada kulit bayi di area pantat, lipatan paha, dan alat kelamin bayi. Sangat penting bagi orang tua maupun pengasuh untuk mengetahui bagaimana cara mengobati ruam popok untuk mencegah gejala memburuk, karena kebanyakan bayi akan mengalami penyakit yang satu ini.

Berikut adalah 9 langkah perawatan dan pencegahan ruam popok yang cepat dan efektif!

Secara rutin mengganti popok adalah tindakan pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah dan merawat ruam popok. Karena membiarkan bayi menggunakan popok yang basah dan kotor dapat menjadi penyebab munculnya ruam popok dan juga memperparah ruam popok yang telah diderita bayi.

Jika bayi sering mengalami ruam popok, mungkin penyebabnya adalah karena ia memiliki kulit yang sensitif terhadap kandungan pada merek tertentu. Orang tua harus mencoba mengganti popok bayi dengan merek-merek yang lainnya atau mencoba menggunakan popok kain.

Namun jika popok kain juga tetap membuatnya mengalami ruam, maka kita harus mengganti detergen yang digunakan untuk mencuci popok tersebut. Usahakan menghindari bahan kimia dan kandungan parfum yang kuat dalam produk bayi, karena dapat memperparah ruam.

Saat bayi menderita ruam popok, memastikan ia mendapatkan waktu tanpa popok di siang hari adalah hal yang harus dilakukan. Memiliki waktu tidak menggunakan popok di siang hari, dapat membantu ruam popok menjadi kering dan sembuh.

Hindari penggunaan celana dalam berbahan sintetis dan celana dalam yang terlalu ketat saat bayi mengalami ruam popok. Ganti dengan celana longgar yang terbuat dari katun 100% yang menjamin kelancaran sirkulasi udara.

Popok yang terlalu ketat dapat membuat ruam popok menjadi iritasi. Karena setiap tubuh bayi berbeda-beda, contohnya ada bayi baru lahir yang cocok dengan ukuran S dan bukannya dengan ukuran new born. Oleh karena itu orang tua harus memastikan ukuran popok sesuai dengan bayi.

Ada banyak krim yang bisa digunakan untuk meringankan dan menyembuhkan ruam popok. Kamu dapat membelinya di apotek terdekat maupun secara online. Namun yang harus dipastikan adalah krim yang kamu beli telah memiliki izin edar dari BPOM sehingga dapat terjamin keamanannya.

Meskipun sangat penting menjaga area popok bayi tetap bersih, namun penggunaan tisu basah beraroma dapat mengiritasi ruam popok yang ada. Lebih baik membersihkan area popok bayi menggunakan air dan sabun yang tidak mengandung parfum. Namun jika keadaan tidak memungkinkan, gunakanlah tisu basah bebas aroma yang bisa kamu beli secara online.

Menjaga area popok bayi tetap kering dan bersih adalah keharusan agar ruam popok tak semakin memburuk. Namun yang harus diperhatikan orang tua adalah jangan menggosok area yang terkena ruam popok, cukup tempelkan tisu sampai semua air terserap atau tap-tap dengan menggunakan handuk secara lembut. Karena pembersihan yang terlalu berlebihan dapat membuat ruam menjadi iritasi.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa colloidal oatmeal dapat mengurangi peradangan dan iritasi yang disebabkan oleh dermatitis atopik. Colloidal oatmel juga dapat mengurangi rasa sakit dan gatal akibat ruam popok.

Ruam popok biasanya akan menghilang dengan sendirinya jika kamu melakukan perawatan rumahan seperti yang dijabarkan di atas. Namun ada beberapa kondisi dimana kamu harus membawa bayi mu ke dokter, diantaranya:

Ruam popok yang disertai dengan demam Ruam mengeluarkan darah atau nanah Terjadi pembengkakan Lecet Melakukan perawatan rumahan sangat penting saat bayimu menderita ruam popok. Karena meski terkesan sepele, namun ini terasa tak nyaman bagi si kecil. Dengan langkah yang tepat, kita bisa menjaga agar ruam popok tak semakin memburuk. Yuk, lebih menjaga kebersihan dan kesehatan bayimu!

Bikin Bayi Jadi Rewel, 9 Perawatan di Rumah untuk Atasi Ruam Popok

1. Sering mengganti popok

2. Mengganti merek popok atau detergen

Editorial Team

Tonton lebih seru di