4 Cara agar Anak Mau Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Tanpa Diminta

- Ciptakan rutinitas yang konsisten untuk membantu anak memahami bahwa pekerjaan rumah adalah bagian dari aktivitas sehari-hari.
- Libatkan anak dalam pengambilan keputusan terkait pekerjaan rumah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab mereka.
- Berikan apresiasi atas usaha anak agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa diminta.
Banyak orangtua yang merasa kesulitan ketika meminta anaknya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Tidak jarang anak justru terlihat enggan menunda atau bahkan menolak ketika diminta untuk mulai membereskan tugas-tugas yang semestinya bisa menjadi tanggung jawab mereka.
Ada berbagai pendekatan yang memang harus dilakukan oleh orangtua agar nantinya anak bisa belajar mandiri, lebih bertanggung jawab, dan memiliki inisiatif yang baik. Berikut ini merupakan cara agar anak tetap mau menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa perlu dipinta.
1. Ciptakan rutinitas yang konsisten

Anak-anak lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan rumah apabila terbiasa dengan rutinitas yang jelas. Dengan adanya jadwal tetap, maka mereka akan tahu kapan waktunya bermain belajar dan membantu di rumah tanpa harus selalu diingatkan oleh orangtua.
Rutinitas yang konsisten bisa membantu anak untuk memahami bahwa pekerjaan rumah merupakan bagian dari aktivitas sehari-harinya, bukan sebagai beban tambahan. Hal ini juga bisa membuat mereka jadi lebih siap secara mental dan terbiasa untuk melakukannya secara mandiri.
2. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan

Memberikan anak kesempatan untuk ikut dalam menentukan jenis pekerjaan rumah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab yang dimilikinya. Mereka akan merasa lebih dihargai karena pendapatnya dipertimbangkan dalam pembagian tugas yang ada.
Sebagai contoh, anak bisa memilih apakah memang ingin membantu menyapu, mencuci piring, atau merapikan mainan terlebih dahulu. Dengan begitu, maka nantinya anak akan merasa bahwa pekerjaan rumah merupakan sesuatu yang dapat dikendalikannya, bukan hanya sebatas perintah yang harus selalu dijalankan.
3. Berikan apresiasi atas usaha mereka

Anak-anak cenderung lebih termotivasi apabila usaha mereka memeroleh apresiasi yang diinginkan, baik itu dalam bentuk ujian atau perhatian. Berbagai ucapan sederhana dapat membuat mereka jadi merasa dihargai dan juga bangga terhadap dirinya sendiri.
Apresiasi dapat mengajarkan anak bahwa usaha lebih penting daripada hasil yang sempurna. Cara ini juga bisa mendorong mereka agar tetap berinisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa harus selalu diminta terlebih dahulu.
4. Jadikan pekerjaan rumah sebagai aktivitas yang menyenangkan

Banyak orang enggan mengerjakan pekerjaan rumah karena menganggapnya membosankan. Bagaimana pun juga orangtua tetap harus mengubah suasana dengan menjadikannya sebagai aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik atau melakukannya sambil terus bermain.
Sebagai contoh membersihkan rumah dapat dijadikan sebagai permainan lomba ringan atau tantangan yang sederhana. Dengan suasana yang terkesan lebih ceria, maka anak tidak akan merasa terbebani dan lebih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari.
Membiasakan anak menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa diminta memang memerlukan kesabaran dan strategi yang tepat. Dengan rutinitas yang konsisten, maka anak pun akan menganggap bahwa pekerjaan rumah sehari-hari merupakan bagian penting dalam rutinitas dan tidak dijadikan sebagai beban. Semakin dini hal ini dibiasakan, maka semakin besar pula manfaat dalam perkembangan anak di masa depan!