“Vision board adalah cara yang kuat untuk memperjelas apa yang diri ini inginkan dan membangun rasa percaya diri dalam mencapainya,” ujar Dr. Dinorah Nieves, seorang psikolog dan pelatih perilaku, dikutip dari Parents.
Cara Membuat Vision Board Bareng Anak, Bantu Mereka Wujudkan Impian!

Vision board bukan cuma untuk orang dewasa, tapi juga bisa jadi aktivitas seru dan bermakna buat anak-anak. Melalui papan impian ini, mereka bisa belajar menetapkan tujuan, berani bermimpi besar, sekaligus menumbuhkan pola pikir positif. Selain itu, kegiatan ini bisa mempererat hubungan keluarga karena dilakukan bersama dengan penuh kreativitas dan kebersamaan.
Vision board sendiri adalah kolase gambar dan kata-kata yang menggambarkan impian dan tujuan seseorang. Saat anak melihatnya setiap hari, mereka belajar tentang hubungan antara pikiran, usaha, dan hasil yang ingin dicapai. Yuk, simak cara membuat vision board bareng anak lewat artikel berikut!
1. Tetapkan niat dan tujuan bersama

Sebelum mulai menempel gambar dan kata-kata, ajak anak untuk menentukan apa yang ingin mereka capai. Misalnya, ingin lebih berani tampil di depan kelas, belajar hal baru, atau menjadi lebih rajin membantu orang tua. Dengan menetapkan niat sejak awal, anak belajar mengenali keinginan dan tujuan pribadinya dengan lebih jelas.
Karena itu, menetapkan niat sejak awal bisa membantu anak memahami makna di balik setiap impiannya. Gunakan momen ini untuk ngobrol santai dan ajukan pertanyaan sederhana seperti, “Apa yang kamu pengin terjadi tahun depan?” atau “Apa yang bikin kamu semangat bangun pagi?”. Dari obrolan ini, kamu bisa bantu mereka menemukan arah dan menuangkannya ke dalam vision board.
2. Meditasi visual untuk menyalakan imajinasi

Sebelum mulai, coba ajak anak melakukan meditasi visual singkat selama satu hingga tiga menit. Minta mereka memejamkan mata dan membayangkan hal-hal baik yang ingin hadir dalam hidup mereka. Aktivitas ini membantu anak menenangkan pikiran sekaligus mengasah kemampuan visualisasi sejak dini.
Setelah itu, minta mereka membuka mata dan ceritakan apa yang dibayangkan. Bisa dilakukan sambil duduk santai di ruang keluarga atau di taman rumah agar suasananya lebih rileks. Dari bayangan sederhana inilah, ide-ide kreatif untuk vision board biasanya mulai muncul secara alami.
3. Asah intuisi saat memilih bahan

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan bahan untuk membuat vision board, seperti kertas warna, majalah bekas, glitter, tali, atau stiker lucu. Biarkan anak memilih bahan sesuai selera mereka agar setiap pilihan terasa personal dan bermakna. Dengan begitu, anak belajar mendengarkan intuisi mereka dan mengekspresikan diri melalui hal-hal kecil.
Kamu juga bisa ajak mereka mencari bahan dari alam, seperti daun, bunga kering, atau ranting. Katakan pada anak untuk memperhatikan bahan mana yang terasa bicara pada mereka. Melalui proses sederhana ini, anak akan belajar bahwa perasaan dan pilihan pribadi juga punya arti penting dalam berkarya.
4. Gunakan gambar dan kata untuk menyalurkan ide

Ambil tumpukan majalah lama atau koran bekas, lalu ajak anak mencari gambar dan kata yang menarik perhatian mereka. Biarkan mereka memilih apapun yang terasa cocok dengan impian atau tujuan yang sudah dibayangkan sebelumnya. Proses ini bisa jadi latihan seru untuk melatih fokus dan kreativitas anak.
Kamu bisa bantu memotong gambar yang mereka pilih, lalu biarkan mereka menyusunnya di papan dengan cara sendiri. Tidak perlu sempurna yang penting punya makna dan terasa menyenangkan.
“Ketika anak percaya bahwa kemampuannya bisa berkembang seiring waktu, mereka akan lebih berani mengambil tantangan baru dan merasa yakin mampu sukses,” kata Alexandra Eidens, penulis dan pencipta The Big Life Journal, dikutip dari Parents.
5. Susun dan pajang vision board di tempat spesial

Setelah semua bahan terkumpul, saatnya anak mulai menyusun vision board mereka. Gunakan lem stik untuk menempelkan potongan gambar dan kata secara bebas dan kreatif. Dorong anak untuk mengisi papan dengan hal-hal yang mewakili harapan mereka untuk setahun ke depan.
Kalau sudah selesai, pajang vision board di tempat yang mudah terlihat, seperti kamar tidur atau ruang keluarga. Setiap kali mereka melihatnya, anak akan teringat pada impian dan semangat yang ingin dicapai. Di akhir tahun, ajak anak melihat kembali vision board-nya, siapa tahu beberapa mimpi kecil itu sudah menjadi nyata.
Membuat vision board bareng anak bukan cuma tentang menempel gambar, tapi juga tentang menanamkan keyakinan bahwa impian bisa diwujudkan lewat usaha dan pikiran positif. Aktivitas sederhana ini mengajarkan anak untuk fokus, percaya diri, dan berani bermimpi besar.


















