Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok Bekas

#IDNTimesLife Program ini bekerja sama dengan Duitin

Jakarta, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diperingati tiap tanggal 5 Juni, Kimberly-Clark Softex atau PT Softex Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan berupaya menekan produksi limbah.

Salah satu bentuk komitmen Softex adalah mengolah limbah popok bayi. Bekerja sama dengan salah satu platform ekonomi, Softex pasang target bisa mengolah 9,5 ton limbah popok bekas per bulannya, lho! Yuk, simak selengkapnya!

1. Lebih dari 4 juta bayi lahir tiap tahunnya di Indonesia

Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok BekasIlustrasi bayi di atas kasur. (Pexels.com/Polina Tankilevich)

Hingga saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 270 juta jiwa.

Pada tahun 2018, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan setiap tahunnya sekitar 4,2 hingga 4,8 juta bayi lahir di Indonesia. Wajar jika popok menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat.

2. Pasar popok bayi di Indonesia adalah yang terbesar ke-6 di dunia

Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok BekasIlustrasi popok bayi. (Pixabay.com/ReadyEleements

Dengan jumlah angka kelahiran yang cukup besar tiap tahunnya, konsumen popok bayi di Indonesia pun terus meningkat. Saat ini, pasar popok bayi di Indonesia adalah yang terbesar keenam di dunia, perkiraannya mencapai USD 1,6 miliar.

Popok telah menjadi bagian utama dari bisnis Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia), karena sebagian besar angka penjualan berasal dari produk popok. Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan dampak bisnis popok dari hulu ke hilir.

3. Gak cuma menawarkan produk berkualitas, PT Softex Indonesia berkomitmen mengolah limbah

Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok BekasFasilitas K-C Softex dengan sarana pengolahan sampah di Tangerang. (Dok. PT Softex Indonesia)

PT Softex Indonesia berkomitmen menjual produk yang aman dan efektif, sekaligus mengelola limbah produk bekas pakai demi kesejahteraan lingkungan dan masyarakat. Inilah yang mendasari program daur ulang popok bekas.

dm-player

Hendra Setiawan, Presiden Direktur Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia), meyakini program daur ulang popok bekas dengan menggandeng platform ekonomi sirkular lokal seperti Duitin, akan mengoptimalkan upaya peduli lingkungan.

Baca Juga: 8 Negara Paling Ramah Terhadap Hewan dan Lingkungan Hidup, Mana Saja?

4. Gandeng platform Duitin, Softex fokus tangani limbah popok di Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan

Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok BekasPetugas Duitin sedang memeriksa pengumpulan sampah popok bekas. (Dok. PT Softex Indonesia)

Menjalin kemitraan dengan platform Duitin, PT Softex Indonesia akan berfokus pada pengumpulan limbah popok di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Proses penandatanganan perjanjian kemitraan antara Duitin dan PT Softex Indonesia dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup.

Duitin bertanggung jawab untuk menjalankan, mengumpulkan, dan mengirimkan popok bekas ke fasilitas pengolahan mitra PT Softex Indonesia mulai akhir Juni 2021. Limbah popok ini akan diproses oleh Sarana Olah Sampah.

Sarana Olah Sampah sendiri adalah komunitas lokal yang membantu dalam pemilahan, pemilihan dan pengolahan sampah melalui metode konvensional, menjadi produk kerajinan tangan yang memiliki nilai tambah.

5. Softex menargetkan 9,5 ton limbak popok bisa diolah setiap bulan, serta membuka ratusan lapangan kerja

Rayakan Hari Lingkungan Hidup, Softex Gencar Daur Ulang Popok BekasProgram daur ulang popok bekas K-C Softex Indonesia dan Duitin. (Dok. PT Softex Indonesia)

Sebelum menjalin kemitraan dengan Duitin, PT Softex Indonesia telah menjalankan program daur ulang berkolaborasi dengan platform lain dan melakukan pengolahan di Bandung.

Target kerja sama dengan Duitin adalah mengumpulkan 9,5 ton popok bekas setiap bulannya, atau mencapai 65 ton di akhir tahun 2021 nanti. Gak cuma itu, kerja sama ini juga berpeluang membuka lapangan kerja bagi lebih dari 300 orang.

Bagi yang memiliki bayi atau batita dan berdomisili di Tangerang Selatan atau Jakarta Selatan, yuk salurkan popok bekasmu lewat Duitin!

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNDP Ajak Kaum Muda Go Green

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya