Hari Anak Nasional, 5 Tips Ciptakan Suasana Senang di Rumah
Virtual Media Conference ‘Hari Anak Nasional: Tokopedia Gandeng Ahli Bagikan Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi’. (22/7/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemik COVID-19 membuat orangtua dan anak terpaksa menjalani seluruh kegiatannya di rumah, mulai dari sekolah hingga bekerja. Akibatnya, tidak ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan mengasuh anak.
Hal seperti ini dapat menyebabkan emosi anak dan orangtua tidak stabil. Akibatnya, suasana rumah jadi tidak nyaman dan kurang menyenangkan.
Dalam rangka Hari Anak Nasional, Tokopedia bersama Ekhel Chandra Wijaya (External Communications Senior Lead Tokopedia), Fathya Artha Utami (Psikolog Anak), dan Ria Templer (Co-Founder Utama Spic), menjelaskan tips ciptakan suasana senang di rumah dan mengatur emosi pada anak. Tepatnya, di acara bertajuk 'Hari Anak Nasional: Tokopedia Gandeng Ahli Bagikan Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi' yang dilaksanakan pada Kamis (22/7/2021).
1. Memahami emosi anak
Virtual Media Conference ‘Hari Anak Nasional: Tokopedia Gandeng Ahli Bagikan Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi’. (22/7/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)Adanya tekanan kerja, batasan yang kabur, hingga anak yang terkadang susah diatur, membuat emosi orangtua jadi tak terkontrol. Akibatnya, suasana di rumah jadi tidak tenang dan nyaman.
Tak semua orang menyadari bahwa anak juga bisa merasakan emosi yang sama seperti orangtua. "Jadi, kalau kita merasa burnout, sedih, takut, sebenernya anak-anak juga merasakan hal yang sama. Rasa sedihnya ada. Rasa takut, rasa gak aman, dan frustasi karena yang kita hadapi ini penuh ketidakjelasan," ungkap Fathya.
Sementara orangtua telah mengerti caranya meregulasi, mengendalikan, dan memilih perilaku yang tepat saat sedang mengalami emosi tertentu, anak masih dalam tahap mempelajarinya. Orangtua perlu berempati terhadap emosi yang menimpa anak agar tercipta kedamaian dan ketenangan di rumah.
2. Lakukan cara cepat ini untuk mengendalikan emosi
Virtual Media Conference ‘Hari Anak Nasional: Tokopedia Gandeng Ahli Bagikan Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi’. (22/7/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)aTerkadang, orangtua terlalu reaktif terhadap perilaku anak karena menganggap apa yang dilakukan si kecil sebagai ancaman. Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan, orangtua langsung marah dan merespons dengan reaksi yang tidak terkendali.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat menghadapi emosi anak. Fathya membagikan cara cepat untuk mengatur emosi saat menghadapi anak, yakni:
- Mengatur nafas dengan teknik 478, yakni menarik nafas dalam 4 hitungan, tahan selama 7 hitungan, dan hembuskan dalam 8 hitungan
- Mengubah posisi saat itu, misalnya dari berdiri jadi duduk agar menciptakan distraksi yang bisa membuat emosinya sedikit turun
- Ambil jeda untuk berpikir dan mengenali perasaan yang sedang dialami
- Merilekskan tubuh, misalnya dengan mencium wewangian yang membuat pikiran lebih tenang
Baca Juga: 6 Kegiatan Seru di Rumah Bersama Anak-Anak, Parent Wajib Tahu nih!
3. Jujur mengenai perasaan orangtua kepada anak
Virtual Media Conference ‘Hari Anak Nasional: Tokopedia Gandeng Ahli Bagikan Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi’. (22/7/2021) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)Editor’s picks
Sebagai orangtua, terkadang kita merasa bahwa anak tidak mengerti apa yang sedang dialami ayah atau ibunya. Akibatnya, kita lebih memilih berbohong kepada anak bahwa orangtuanya 'baik-baik saja' daripada menjelaskan perasaan yang sedang dialami.
"Ada penelitian menarik juga yang menunjukkan bahwa anak itu gak bisa dibohongi. Jadi, dia bisa membaca apakah orangtuanya lagi memendam stres apa gak, emosi apa gak," jelas Fathya. Anak akan lebih puas apabila diberi penjelasan sehingga bisa belajar mengomunikasikan emosi.
Jadi, untuk menciptakan suasana menyenangkan di rumah, cobalah untuk mengomunikasikan emosi anak dan orangtua. Misalnya, menanyakan perasaannya setiap sebelum tidur dan orangtua juga berlaku jujur mengenai apa yang dialaminya.
4. Orangtua harus HADIR untuk menciptakan suasana menyenangkan di rumah
Ilustrasi keluarga. (pexels.com/Emma Bauso)Orangtua harus menjadi 'pelatih' untuk mengelola emosi bagi anak-anak. Sebagai psikolog anak, Fathya memberikan tips agar orangtua bisa menciptakan suasana menyenangkan di rumah, yaitu melalui singkatan HADIR yang punya kepanjangan:
- H: hadapi emosi anak dengan tenang
- A: anggap semua perasaan penting sehingga tidak mengabaikan emosi anak
- D: dengarkan apa yang anak rasakan tanpa distraksi, misalnya tidak sambil pegang telepon
- I: ingat bantu anak untuk menamai emosinya supaya anak tahu bagaimana cara mengekspresikannya dengan tepat
- R: rembuk atau diskusikan opsi apa yang membuat dia nyaman untuk meredam emosinya, misal dipeluk atau memberi waktu untuk sendiri.
Lima hal itu yang bisa orangtua lakukan sebagai upaya menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah. Niscaya, suasana bekerja, belajar, maupun bermain bersama anak bisa lebih optimal.
5. Terapkan strategi ini di rumah agar lebih bahagia
Ilustrasi keluarga. (pexels.com/Ketut Subiyanto)Ada enam strategi yang dibagikan Fathya untuk menciptakan rumah yang membahagiakan. Pertama, menerima keadaan bahwa kini kondisinya memang sedang tidak ideal bagi semua orang.
Kedua, membuat rutinitas di rumah agar otak mengenali pola tingkah laku kita. Ketiga, membagi tugas dan tanggung jawab dengan anggota keluarga yang lain sehingga terbentuk kerjasama.
Keempat, choose your battle wisely. Jangan semua hal diributkan. Kelima, merawat dan menjaga diri. Sederhananya, ini bisa dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam.
Keenam adalah mengenali sumber kebahagiaan dan ketenangan diri. Misalnya, dengan mencium aroma terapi yang bisa buat pikiran tenang dan rileks karena mengandung bahan-bahan yang alami dan aman digunakan untuk anak maupun ibu hamil.
Nah, itu tadi beberapa tips membangun suasana menyenangkan di rumah. Semoga kamu terinspirasi ya!
Baca Juga: Penghilang Stres, Ini 5 Manfaat Bermain Playdough untuk Anak-anak
Berita Terkini Lainnya
