Kelahiran anak ketiga mungkin bukanlah sesuatu yang mengejutkan bagi orangtua. Mereka cenderung sudah terbiasa dan memiliki pengalaman yang cukup dalam membesarkan seorang anak, sehingga hal tersebut juga turut memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter atau kepribadian dari anak ketiga.
Lantas, adakah perbedaan dari anak ketiga dengan anak pertama maupun anak kedua? Untuk mengetahuinya, mari simak fakta anak ketiga yang jarang diketahui berikut ini.
Terlahir beberapa tahun setelah saudara-saudaranya, menjadikan perlakuan yang didapatkan oleh anak ketiga dari orangtuanya cenderung lebih santai. Dikutip Psychology Today, Meri Wallace LCSW menyebutkan bahwa orang tua yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam membesarkan anak-anak akan cenderung lebih tenang dan santai serta tahu bagaimana cara menanggulangi permasalahan yang kerap terjadi.
Hal tersebut juga ikut andil dalam pembentukan karakter anak sehingga menjadi sosok yang lebih tenang dan santai jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Anak ketiga juga cenderung akan lebih banyak tersenyum karena sifatnya yang ceria.
Meskipun cenderung lebih ceria, gak jarang anak ketiga sangat gemar mencari perhatian, baik dari orangtua maupun saudara-saudaranya. Hal ini disampaikan oleh Meri Wallace, yang mengatakan bila tantangan anak ketiga terjadi ketika saudara-saudaranya memiliki kesibukan.
Misalnya, ketika mereka hendak mulai sekolah, orangtua juga tentu akan lebih memperhatikan saudara-saudaranya. Sehingga, si anak ketiga tersebut merasa kurang mendapatkan perhatian dan akan terus berusaha keras untuk mendapatkannya.
Dia mungkin akan jadi sosok yang senang memberikan hiburan bagi keluarganya untuk mendapat perhatian. Namun, bisa juga menjadi sosok yang memiliki perilaku negatif agar keluarganya bisa kembali fokus pada dirinya.
Mendapat perhatian yang berlimpah dari orang tua menjadikan anak ketiga cenderung memiliki ketergantungan. Menurut Meri Wallace, ketika orang tuanya sibuk dan saudara-saudaranya mampu melakukan berbagai hal sendiri, menjadikan si anak ketiga kurang keterampilan dan menjadi sangat tergantung.
Ketika anak ketiga membutuhkan sesuatu, mungkin orangtuanya akan selalu membantunya. Namun, akan ada masa di mana orang tua gak bisa membantu anaknya, dan ketika hal tersebut terjadi maka akan menjadikan dirinya kesulitan.
Anak ketiga mampu melihat apa yang dilakukan oleh saudara-saudaranya dan menjadikan dirinya mampu mengisi ruang kosong. Dikutip The Sun, Sophie Roberts menyebutkan, bahwa anak ketiga kerap mencari celah yang kosong dalam keluarga dan kerap mengeksplorasi untuk berbagai pengalaman yang baru.
Anak ketiga mungkin memperhatikan saudara-saudaranya dan melihat apa yang mereka lakukan, sehingga secara gak langsung turut merasakan hal tersebut. Karena sudah tahu bagaimana rasanya, anak ketiga cenderung mencoba hal baru yang belum pernah ia coba.
Terakhir, anak ketiga juga cenderung lebih kreatif dan ingin bisa bersaing dengan saudara-saudaranya. Sophie Roberts mengatakan bahwa anak ketiga cenderung gemar mencari jalan alternatif untuk bisa memaksimalkan keuntungan dan terkadang ia juga gak mau memilih jalan yang sama dengan saudaranya.
Memiliki kepribadian lebih tenang dan berjiwa petualang, menjadikan anak ketiga juga cenderung lebih kreatif. Ia akan mencari-cari cara atau menciptakan hal baru untuk bisa mengeksplorasi sesuatu secara optimal.
Itu dia beberapa fakta tentang anak ketiga yang jarang diketahui oleh banyak orang. Berbagai karakter tersebut mungkin akan memiliki beberapa kesamaan atau perbedaan dengan apa yang kamu rasakan, sesuai dengan lingkungan tempat kamu tumbuh.