Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadis tentang Mengajarkan Anak Berpuasa, Penuh Keberkahan!

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Moaz Ahmed Elsadek)
Intinya sih...
  • Puasa merupakan rukun Islam ketiga yang wajib bagi laki-laki dan perempuan dewasa yang sudah balig dan berakal sehat.
  • Menurut Syekh Yusuf al-Qaradlawi, anak harus dididik dan dilatih untuk berpuasa sejak dini, mulai usia 7 tahun.
  • Mengajarkan anak untuk berpuasa juga bisa dengan memberitahukan tentang keutamaan menjalankan puasa agar anak semakin termotivasi.

Puasa merupakan rukun Islam yang ketiga. Puasa diwajibkan bagi baik laki-laki maupun perempuan (selain yang haid dan nifas), berakal sehat, dan sudah mencapai usia balig. 

Memasuki bulan Ramadan, meskipun belum wajib berpuasa orangtua pasti ingin mengenalkan tentang ibadah wajib ini kepada anak-anak. Harapannya, anak akan lebih mudah menjalankan puasa ketika sudah wajib.

Lantas, bagaimana hukum puasa pada anak serta adakah hadis tentang mengajarkan anak berpuasa? Yuk, simak penjelasannya.

1. Hukum puasa bagi anak

ilustrasi mengajarkan anak berpuasa (pexels.com/Monstera Production)

Puasa wajib bagi muslim dewasa yang sudah balig dan berakal sehat. Lantas, apakah puasa juga wajib bagi anak-anak?

Dilansir MUI Digital, Syekh Yusuf al-Qaradlawi dalam karyanya Fiqh al-Shiyam mengatakan, bahwa tidak boleh anak yang belum balig dibiarkan begitu saja tanpa dididik dan dilatih untuk berpuasa. Hal ini dikarenakan ajaran agama yang bersifat harus dilatih sejak dini.

Lantas, kapan waktu yang tepat mengajarkan anak berpuasa? Syekh Yusuf al-Qaradlawi menyarankan agar anak dididik berpuasa sama seperti untuk salat, yaitu mulai usia 7 tahun.

Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Dawud yang artinya: 

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melaksanakan salat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan jika sudah mencapai umur sepuluh tahun pukullah ia (bila masih tidak melaksanakannya), dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya.” (HR Abu Dawud no 418)

2. Hadis mengajarkan anak berpuasa

ilustrasi anak (pexels.com/Naufal Fawwaz Assalam)

Dilansir NU Online, para sahabat juga memiliki cara tersendiri untuk mengajarkan puasa kepada anak-anaknya. Kisah sahabat yang mengajarkan anak-anaknya ini tertuang di hadis riwayat Imam Bukhari yang artinya:

“Menceritakan kepadaku Musaddad, menceritakan kepadaku Bisyr bin Mufaddal, menceritakan kepadaku Khalid bin Dzakwan, dari Rubayyi’ binti Muawwidz berkata: "Nabi Muhammad saw memberi arahan pada pagi hari Asyura kepada masyarakat Anshar: “Barangsiapa telah makan atau minum maka hendaknya ia sempurnakan sisa harinya (dengan menahan) dan barangsiapa yang masih berpuasa maka teruskanlah.”

Rubayyi’ berkata: “Saat itu kami semua berpuasa, dan melatih anak-anak kami berpuasa. Kami membuat mainan dari kapas. Jika salah satu dari mereka menangis meminta makanan, kami memberikan mainan itu hingga datang waktu buka puasa”. (HR Al-Bukhari).

Dari hadis tersebut, para sahabat mengajarkan anak-anak untuk berpuasa sejak dini. Bahkan ketika anak-anak mulai menangis karena lapar, orangtua mereka mereka mengalihkan perhatian dengan memberikan mainan dari kapas.

3. Hadis keutamaan berpuasa

ilustrasi mengajarkan anak berpuasa (pexels.com/Monstera Production)

Mengajarkan anak untuk berpuasa juga bisa dengan memberitahukan tentang keutamaan menjalankan puasa. Berikut ini beberapa hadis tentang keutamaan berpuasa yang bisa diajarkan kepada anak-anak untuk menambah semangatnya : 

"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu (Allah). Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya." (HR Imam Bukhari)

"Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus kali lipatnya." Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya. Sesungguhnya bau bacin mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR Imam Muslim)

"Jarak antara salat lima waktu, salat Jumat dengan Jumat berikutnya, dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa Besar." (HR Muslim)

"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)

"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya." (HR Baihaqi)

Itulah beberapa hadis tentang mengajarkan anak berpuasa. Memang tidak mudah, namun dengan belajar puasa sejak dini, anak-anak akan lebih mudah menjalankan ibadah wajib tersebut ketika sudah tiba waktunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us