Hari Ibu 10 Mei atau 22 Desember? Simak Faktanya

- Hari Ibu 10 Mei merupakan bagian dari International Mother's Day yang dirayakan di berbagai negara, dicetuskan oleh aktivis Anna Jarvis.
- Hari Ibu Nasional di Indonesia ditetapkan pada tanggal 22 Desember berdasarkan Kongres Perempuan Indonesia ketiga tahun 1938.
- Perbedaan makna Hari Ibu internasional dan nasional, fokus pada hubungan personal dan perjuangan serta kontribusi perempuan dalam kehidupan bangsa.
Banyak orang masih bertanya-tanya, Hari Ibu diperingati pada tanggal 10 Mei atau 22 Desember? Perbedaan tanggal ini kerap kali menimbulkan kebingungan, terutama karena perayaan Hari Ibu di tiap negara memang berbeda-beda. Lantas, mana yang benar dan berlaku di Indonesia?
Perayaan Hari Ibu memiliki sejarah dan makna yang menarik untuk dipahami. Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbedaan Hari Ibu 10 Mei atau 22 Desember. Selain itu, artikel ini juga akan membahas sejarah dan makna perayaan Hari Ibu. Yuk, disimak!
1. 10 Mei: International Mother's Day dan sejarahnya

Hari Ibu 10 Mei merupakan bagian dari International Mother's Day yang dirayakan di berbagai negara. Perayaan Hari Ibu internasional jatuh pada minggu kedua bulan Mei, tepatnya pada tanggal 10 Mei di tahun ini. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan sebagian negara Eropa menjadikan momen ini sebagai hari penting keluarga.
Hari Ibu internasional ini pertama kali dicetuskan oleh seorang aktivis bernama Anna Jarvis yang ingin mengenang jasa ibunya. Upaya tersebut direspons baik oleh masyarakat dan organisasi sipil hingga akhirnya Hari Ibu diresmikan pada pekan kedua di Amerika Serikat. Sejak saat itu, Hari Ibu semakin berkembang dan diterapkan di berbagai negara dengan tanggal dan bulan yang berbeda-beda.
2. 22 Desember: Hari Ibu Nasional, sejarah, dan penetapannya di Indonesia

Berbeda dengan perayaan Hari Ibu Internasional yang jatuh pada pekan kedua di bulan Mei, Hari Ibu di Indonesia ditetapkan pada tanggal 22 Desember. Dipilihnya 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional bukanlah tanpa sebab. Tanggal ini dipilih berdasarkan peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia ketiga yang berlangsung di Bandung pada tahun 1938.
Pada Kongres perempuan Indonesia ketiga kala itu, ditetapkan bahwa 22 Desember diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan Perempuan Indonesia. Pemerintah kemudian mengesahkan tanggal tersebut melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Libur. Sejak saat itu, Hari Ibu Nasional diperingati setiap 22 Desember sebagai simbol penghormatan terhadap peran perempuan di Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan.
3. Perbedaan makna Hari Ibu Nasional dan Internasional

Perayaan Hari Ibu internasional biasanya berfokus pada hubungan yang lebih personal antara ibu dan keluarga. Peringatan Hari Ibu internasional umumnya diwujudkan melalui ungkapan kasih sayang dalam lingkup keluarga dengan memberikan hadiah seperti kartu ucapan atau bunga.
Berbeda dengan versi internasional, Hari Ibu Nasional tidak hanya memandang peran perempuan dalam keluarga, tetapi juga sebagai simbol perjuangan dan kontribusi perempuan dalam kehidupan bangsa. Dalam hal ini, nilai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan menjadi pesan utamanya.
Bentuk perayaan Hari Ibu Nasional pun berbeda dengan versi Internasional. Selain dirayakan dalam lingkup keluarga, biasanya juga digelar berbagai kegiatan edukatif seperti diskusi, seminar, serta agenda pemberdayaan perempuan di bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Hari Ibu 10 Mei atau 22 Desember memiliki konteks dan makna yang berbeda. Hari Ibu 10 Mei merupakan bagian dari International Mother's Day yang dirayakan di banyak negara. Sementara itu, Hari Ibu 22 Desember adalah peringatan resmi di Indonesia yang sarat nilai sejarah dan perjuangan perempuan.
Meski berbeda tanggal, latar belakang, dan cara merayakannya, keduanya sama-sama bertujuan untuk menghormati peran ibu dan perempuan. Hal yang paling penting adalah bagaimana cara kita memaknai dan menghargai peran ibu serta perempuan dalam kehidupan sehari-hari.



















