Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Type C Parenting, Pola Asuh yang Lebih Realistis

Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mungkin dari kita mengenal tipe kepribadian manusia, yaitu Tipe A dan Tipe B. Tipe A sangat terorganisasi, terstruktur, dan tepat waktu, sedangkan Tipe B cenderung lebih santai, spontan, serta fleksibel. Saat ini, terdapat tren terbaru yang muncul di media sosial, yaitu kepribadian Tipe C

Tipe kepribadian ini juga merujuk pada gaya parenting orang tua. Type C Parenting merupakan gabungan gaya parenting dengan kepribadian Tipe A dan Tipe B yang sedang jadi perbincangan. So, ketahui tentang Type C Parenting secara lengkap di sini, ya!

1. Apa itu Type C Parenting?

Ilustrasi Type C Parenting (pexels.com/Elina Fairytale)

Type C Parenting merupakan gabungan gaya parenting tipe A yang sangat terorganisir, yang selalu berpegang pada jadwal yang dipikirkan dengan matang, dan tipe B yang lebih santai, mengalir, dan seringkali tidak terorganisir. Adapun sifat-sifat ini dapat berlaku pada setiap orangtua, terlepas dari jenis kelaminnya atau tidak hanya berlaku pada ibu saja. 

Tipe kepribadian C sendiri bersifat kreatif, tahan konflik, dan peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka juga cenderung melakukan pekerjaan terbaik mereka secara mandiri. Jika menjadi seorang orang tua, karakter Tipe C biasanya sangat terorganisir, tetapi telah belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri ketika suatu hal tidak sesuai rencana.

“Ciri-ciri 'Tipe C' pada ibu-ibu yang dulunya adalah Tipe A klasik yaitu terorganisir, berorientasi pada detail, terbiasa memiliki rencana, tetapi menjadi lunak karena kenyataan (dan kekacauan) menjadi ibu,” kata Lisa Franks, LCSW, mengutip laman Parents.

Menurut terapis perkawinan dan keluarga Cheryl Groskopf, LMFT, LPCC Type C Parenting memilih untuk bersikap santai di area tertentu, mungkin rumah tidak bersih, atau mungkin makan malam beku. Ini karena Type C Parenting menyadari bahwa koneksi lebih penting daripada kontrol.

"Kamu tetap peduli. Kamu tetap hadir, hanya dengan cara yang benar-benar sesuai dengan kehidupan nyata yang sedang dijalankan," ungkapnya mengutip laman ABC News. 

2. Type C Parenting menjadi favorit karena dianggap realistis

Ilustrasi Type C Parenting (pexels.com/Ron Lach)

Franks mencatat bahwa ia juga melihat gaya pengasuhan ini muncul pada orangtua yang tumbuh dalam rumah tangga yang “terlalu kaku” dan menginginkan “pendekatan yang lebih seimbang dan selaras secara emosional” sekarang setelah mereka memiliki anak sendiri. 

“Banyak ibu yang bekerja, ibu yang neurodivergen, atau ibu yang sedang memulihkan diri dari perfeksionisme, yang secara sengaja melepaskan tekanan tertentu namun tetap mendambakan konsistensi bagi anak-anak mereka,” jelas Franks.

Sementara itu, Tara Clark, pembawa acara podcast dan kreator Modern Mom Probs di Instagram, mengatakan bahwa tren Tipe C Parenting sangat cocok dengannya.

"Pendekatan ini lebih realistis dan memungkinkan kita menjadi manusia. Tidak ada orang tua yang sempurna. Tidak ada anak yang sempurna. Menjadi Type C Parenting memungkinkan fleksibilitas itu. Tentu saja, tipe ini memiliki standar yang tinggi tetapi tidak dengan mengorbankan kesehatan mental anak atau kesehatan mental sendiri," ungkapnya melansir ABC News. 

3. Manfaat pendekatan Type C Parenting

Ilustrasi Type C Parenting (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah satu manfaat bagi kedua orangtua dan anak untuk melakukan sesuatu yang “di luar rencana” sesekali adalah bahwa kedua belah pihak akan merasa lebih tenang jika melakukan kesalahan atau membutuhkan (dan meminta) waktu istirahat.

Bahkan mungkin merasa lebih nyaman untuk meminta bantuan, atau sekadar bersikap lebih terbuka secara emosional terhadap satu sama lain secara umum. Hal ini dapat mengarah pada hubungan orang tua-anak yang lebih kuat.

Baik karakteristik Tipe A maupun Tipe B muncul pada orangtua Tipe C. Menurut Groskopf, ciri-ciri Tipe A muncul dalam hal batasan, rutinitas, dan aturan rumah tangga. Sementara itu, Tipe B muncul dalam “realitas” kehidupan dengan anak-anak kecil. 

Keseimbangan antara penjadwalan yang teratur dan memberikan ruang untuk spontanitas serta pemahaman bahwa anak-anak membutuhkan lebih dari sekadar rutinitas, tetapi juga waktu untuk bermain dan bersantai, sebenarnya dapat bermanfaat bagi keluarga. Terkadang terasa seperti kekacauan yang terjadi di rumah, tetapi pada kenyataannya, Type C Parenting sangat baik dalam membesarkan anak-anaknya.

Type C Parenting merayakan fakta bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu bisa mengendalikan segalanya. Ini seperti karakter Tipe C, “Saya punya rencana, tapi saya juga punya kehidupan". Munculnya tipe baru ini juga menjadi pengingat yang menenangkan bahwa tidak apa untuk memadukan perencanaan yang matang dengan gangguan sesekali. Jadi, apakah kamu termasuk Type C Parent?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us