Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Koala Parenting, Pola Asuh yang Utamakan Kedekatan Emosional

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/William Fortunato)

Gaya parenting orangtua terus berkembang seiring waktu, dan salah satu pendekatan yang kini mulai banyak diperbincangkan adalah koala parenting. Terinspirasi dari perilaku hewan koala yang dikenal sangat dekat dan protektif terhadap anaknya, gaya pengasuhan ini menekankan pada kedekatan fisik serta emosional.

Bagi kamu yang penasaran apa itu koala parenting, karakteristik, hingga manfaatnya, yuk, cek pembahasannya lebih dalam di sini!

1. Apa itu koala parenting?

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/Pixabay)

Koala parenting adalah istilah umum untuk pendekatan pengasuhan, yang bertujuan untuk menciptakan ikatan serta keterikatan yang erat antara orangtua dan anak-anak sejak lahir.

Filosofi pengasuhan ini difokuskan pada membangun rasa aman dan kedekatan emosional antara orangtua dan anak, dan berakar pada teori keterikatan. Ini berarti bahwa koala parenting berupaya membangun keterikatan yang sehat dan aman pada anak-anak, yang bermanfaat bagi mereka saat mereka tumbuh dewasa. 

“Seperti induk koala dan anak kanguru, induk koala mengutamakan kedekatan dengan anak, sangat mengasuh, dan tanggap terhadap kebutuhan anak mereka,” jelas Lilit Ayrapetyan, PsyD, seorang psikolog klinis di Los Angeles, California, mengutip laman Parents.

Ayrapetyan mengungkapkan bahwa penelitian menunjukkan pola parenting yang sangat responsif, terutama selama tahun-tahun pembentukan kehidupan seorang anak, membantu mereka membangun keterampilan pengaturan emosi. Sehingga tercipta hubungan yang lebih sehat di kemudian hari, ketahanan yang lebih baik, dan banyak lagi.

2. Karakteristik koala parenting

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berikut ini beberapa karakteristik lain yang sering ditunjukkan oleh koala parenting. 

Tanggapi tangisan bayi dengan cepat
Koala parenting memberikan gagasan untuk menanggapi tangisan bayi dan menghindari membiarkan mereka menangis sejadi-jadinya.

Tunjukkan responsivitas
Koala parenting memahami emosi anak dan bekerja cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akhirnya, orangtua mempelajari gaya komunikasi bayi dan secara intuitif memahami apa yang mereka butuhkan.

Prioritaskan kontak skin-to-skin
Sejak lahir, induk koala melakukan kontak skin-to-skin sesaat setelah anaknya lahir dan menyusui sesegera mungkin. Cara koala itulah yang diaplikasikan pada gaya parenting ini. 

Seringlah menggendong, memeluk, dan mendekap
Bagian dari menjadi koala parenting adalah berada dalam jarak dekat satu sama lain, dan sering menggendong anak, memeluknya, atau berpelukan dengan mereka.

Tidur di dekat anak
Rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), mengungkapkan bahwa bayi perlu tidur di kamar yang sama, tetapi di tempat tidur mereka sendiri, setidaknya selama enam bulan pertama kehidupannya. Tidur dekat anak inilah yang menjadi ciri khas koala parenting. 

Berikan bimbingan yang lembut
Setelah anak beranjak dewasa, koala parenting cenderung menggunakan lebih banyak bimbingan dan komunikasi yang hangat daripada bentuk disiplin yang ketat.

3. Contoh koala parenting

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/Phil Nguyen)

Berikut ini adalah contoh koala parenting di dunia nyata:

Orangtua menolak permintaan anak balitanya untuk pergi ke taman, lalu mendapati anaknya menangis. Lantas, koala parenting akan mulai dengan menenangkan anaknya dan mengakui emosinya.

"Kamu mungkin melihat koala parenting memeluk anaknya dan berkata: 'Ibu tahu kamu sedih karena kita tidak bisa bermain di taman hari ini. Wajar saja kalau kamu sedih. Kadang-kadang, ibu juga merasa begitu saat tidak bisa menghabiskan waktu dengan teman-teman, tetapi apa yang bisa membuatku merasa lebih baik? Apakah kamu mau baca buku bersama?'," ungkap Dr. Tia Kim, PhD., wakil presiden pendidikan di Committee for Children, melansir Pop Sugar. 

Dengan kata lain, koala parenting akan memvalidasi emosi anak mereka dan menunjukkan empati, tanpa melampaui batasan mereka sendiri.

4. Manfaat koala parenting

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/Josh Willink)

Keuntungan terbesar dari koala parenting adalah mendukung perkembangan emosional dan ikatan yang sehat antara orangtua dan anak. Para ilmuwan telah menemukan bahwa anak-anak yang memiliki keterikatan yang aman cenderung lebih tangguh dan kompeten sebagai orang dewasa. Sementara, mereka yang tidak memiliki keterikatan yang aman mungkin mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain, cenderung tidak mempercayai orang lain, dan kurang percaya diri.

Koala parent dan anak-anak mereka biasanya memiliki ikatan emosional yang kuat, di mana anak merasa didukung dan diperhatikan. Anak-anaknya juga seringkali memiliki kemampuan mengatur emosi dan mengatasi masalah yang kuat.

"Selain itu, anak-anak yang memiliki ikatan emosional dengan orangtua mereka cenderung memiliki keterampilan bahasa yang lebih maju dan tingkat stres yang lebih rendah di kemudian hari. Koala parenting setuju bahwa gaya pengasuhan ini berakar pada empati, kepercayaan, dan rasa aman," ungkap Kristen Miller, direktur pendidikan di Celebree School mengutip Parents.

5. Tips mempraktikkan koala parenting

Ilustrasi koala parenting (pexels.com/Arina Krasnikova)

Jika kamu ingin mencoba mengasuh dengan koala parenting, simak beberapa kiat ahli untuk membantu kamu dalam memanfaatkan gaya pengasuhan ini sebaik-baiknya.

  • Buat rencana persalinan: Ini dibuat agar kamu dapat memulai hubungan dengan anak melalui kontak skin-to-skin jika itu penting bagi. Selain itu, putuskan apakah kamu ingin menyusui dan berbagi kamar dengan bayi.
  • Sesuaikan gaya ini dengan keadaan: Tidak harus meniru koala parenting secara persis, tetapi sesuaikan dengan kebutuhan keluarga, dan pastikan pasangan juga mendukung jenis pengasuhan ini.
  • Cobalah untuk hadir secara emosional: Meskipun kehadiran fisik penting, kamu juga harus terbuka dalam menangani emosi anak, mendengarkan saat mereka mengekspresikan diri, dan mengajari mereka cara mengatur emosi.
  • Ingat juga kebutuhan pengasuh: Kamu sebagai orangtua juga perlu mengisi ulang tangki energi. Orangtua yang aman akan menghasilkan anak yang aman (secure).
  • Perhatikan tanda-tanda kelelahan: Kelelahan dan perasaan membutuhkan ruang adalah risiko yang sangat nyata dengan gaya pengasuhan ini. Jika mulai merasa kewalahan , pastikan  beristirahat atau mendapatkan waktu sendiri.
  • Ketahuilah bahwa orangtua tidak bisa menjadi sempurna: Cobalah untuk tidak merasa gagal. Sebaliknya, fokuslah untuk menjalin ikatan dengan anak tanpa tekanan untuk mencoba menjadi sempurna.
  • Bantu anak membangun kemandiriannya: Risiko koala parenting yaitu memiliki anak yang terlalu bergantung pada orangtua untuk memenuhi kebutuhannya. Maka, penting untuk menciptakan tempat yang aman untuk melatih kemandirian.

Koala parenting bukan berarti memanjakan anak tanpa batas, melainkan memberikan kedekatan emosional yang kuat. Dengan memahami karakteristik koala parenting, orangtua bisa menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang penuh cinta dan kepercayaan. Jadi, apakah kamu ingin menerapkan gaya pengasuhan ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us