6 Manfaat Mengajarkan Pekerjaan Rumah Tangga pada Anak Laki-laki

2. Menghilangkan budaya patriarki

ilustrasi memasak (pexels.com/Ivan Samkov)

Sampai saat ini budaya patriarki masih merajalela, bahkan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah di Indonesia. Padahal, budaya patriarki memiliki dampak yang buruk, tidak hanya pada perempuan tapi juga pada laki-laki sendiri. Laki-laki yang masih berpegang teguh pada budaya ini, biasanya dihantui rasa gelisah kehilangan maskulinitasnya bahkan menjadi orang yang superior.

Dengan mengajarkan anak pekerjaan rumah tangga sejak dini, akan meminimalisir kemungkinan anak menerapkan budaya ini di masa depan. Anak pun akan memiliki kesadaran untuk lebih banyak terlibat meringankan pekerjaan ibunya atau istrinya di rumah setelah ia berumahtangga. 

Baca Juga: 6 Tips Mengajarkan Anak Melek Finansial Sejak Remaja

3. Meminimalisir anak tumbuh jadi seorang yang bossy

ilustrasi mebersihkan rumah (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika anak terbiasa dilayani di rumah dan tidak diminta untuk terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, kemungkinan ia akan tumbuh jadi orang yang bossy di masa depan akan semakin besar. Sikap ini membuat seseorang mudah menyuruh dan memaksa orang lain menjadi sesuai dengan kehendaknya. Sikap bossy sendiri juga ditandai dengan sulit menghargai orang lain, suka mempermasalahkan hal-hal sepele, dan merasa selalu benar.

Untuk itu, penting bagi orangtua mengajarkan anak menyelesaikan beraneka rupa pekerjaan rumah tangga. Dengan begitu anak akan tumbuh menjadi seseorang yang suka bekerja sama dan tidak egois. Tentu hal ini sangat penting untuk ia miliki di masa depan.

4. Membekali anak dengan life skill yang berguna seumur hidup

ilustrasi anak menyapu (pexels.com/Yan Krukau)

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga merupakan life skill yang berguna seumur hidup. Meski anak laki-laki masih kecil, orangtua harus mulai mengajarkan pekerjaan-pekerjaan ini, sehingga di masa depan anak sudah terbiasa melakukannya sendiri.

Selain itu, jika anak laki-laki menguasai pekerjaan rumah tangga, akan mengurangi rasa khawatir orangtua jika suatu saat anaknya merantau atau tinggal terpisah dari orangtuanya, karena mereka sudah mahir mengurus diri mereka sendiri.

5. Meningkatkan self discipline

ilustrasi rajin (pexels.com/Michael Burrows)

Self discipline adalah kedisiplinan yang muncul dari dalam diri sendiri. Kedisiplinan ini sangat bagus untuk dimiliki oleh siapa pun, namun tentu saja kedisiplinan ini tidak bisa terbentuk sendiri dan harus dilatih. Salah satu cara untuk melatih kedisiplinan ini adalah dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baik seperti merutinkan anak laki-laki dengan pekerjaan rumah tangga. Kebiasaan kecil seperti, langsung mencuci piring yang ia gunakan, merapikan kamarnya sendiri, dan membantu ibunya memasak.

Nah, itu tadi beberapa manfaat mengajarkan anak laki-laki pekerjaan rumah tangga. Suatu saat, orangtua mungkin harus berpisah dengan anak laki-lakinya, tentunya kita tidak ingin meninggalkannya tanpa bekal kemampuan apa-apa, pasti ia akan mengalami kesulitan, sehingga penting untuk mempersiapkan diri mereka dengan banyak life skill yang berguna. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: 6 Pekerjaan Rumah Tangga yang Disukai Anak