Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Grocery Shopping Bareng Anak, Belajar Jadi Menyenangkan!

ilustrasi belanja grosir (pexels.com/gustavofring)
ilustrasi belanja grosir (pexels.com/gustavofring)
Intinya sih...
  • Melatih keterampilan sosial anakToko groceries tempat latihan sosial yang menyenangkan untuk anak, membantu perkembangan otak dan keterampilan sosial mereka.
  • Mengasah kemampuan bahasaGrocery shopping membantu anak mengembangkan bahasa, kosakata, dan respons percakapan sehari-hari.
  • Belajar matematika secara praktisBelanja bisa jadi cara sederhana untuk melatih matematika, misalnya menghitung harga atau menjumlahkan total belanjaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belanja kebutuhan sehari-hari biasanya dianggap pekerjaan rutin yang membosankan. Namun ketika kamu mengajak anak ikut serta, ternyata ada banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan. Dari melatih keterampilan sosial, bahasa, hingga matematika, aktivitas sederhana ini bisa jadi pengalaman belajar yang berharga.

Selain itu, belanja bareng anak juga mempererat bonding keluarga. Anak merasa lebih dilibatkan dalam aktivitas sehari-hari, sementara orangtua punya kesempatan untuk mengajari mereka hal-hal penting dengan cara yang menyenangkan. Nah, berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari grocery shopping bareng anak.

1. Melatih keterampilan sosial anak

ilustrasi berbelanja buah-buahan (pexels.com/erikscheel)
ilustrasi berbelanja buah-buahan (pexels.com/erikscheel)

Toko groceries bisa jadi tempat latihan sosial yang menyenangkan untuk anak. Ketika mereka berinteraksi dengan orangtua lewat obrolan sederhana atau sekadar menunjuk barang, sebenarnya mereka sedang berlatih komunikasi dua arah. Aktivitas ini juga memberi mereka kesempatan untuk merasakan perhatian penuh dari orang tua di tengah rutinitas.

Dikutip Parents, Rebecca Hansen, Senior Director di Center on the Developing Child Harvard University, menyebut interaksi ini sebagai serve and return. Menurutnya, serve and return interactions memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan otak anak. Jadi semakin sering dilakukan, semakin besar pula dampaknya bagi keterampilan sosial mereka.

2. Mengasah kemampuan bahasa

ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/greta-hoffman)
ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/greta-hoffman)

Selain keterampilan sosial, grocery shopping juga membantu anak mengembangkan bahasa. Ketika anak menunjuk apel dan orangtua menyebutkan namanya, percakapan sederhana itu sudah menjadi proses belajar. Mereka jadi lebih kaya kosakata dan terbiasa merespons percakapan sehari-hari.

Semakin besar usia anak, topik obrolannya juga bisa lebih variatif. Kamu bisa mengajak mereka membandingkan warna, bentuk, atau bahkan rasa makanan yang mereka pilih. Dengan begitu, belanja jadi momen yang bukan hanya produktif, tapi juga mendidik.

 

3. Belajar matematika secara praktis

ilustrasi belanja grosir (pexels.com/gustavofring)
ilustrasi belanja grosir (pexels.com/gustavofring)

Anak usia sekolah sering kesulitan melihat kaitan antara pelajaran dan dunia nyata. Belanja bisa jadi cara sederhana untuk melatih matematika, misalnya menghitung harga atau menjumlahkan total belanjaan. Saat mereka melihat hasil hitungan cocok dengan struk di kasir, rasa percaya diri mereka pun meningkat.

Kalau mau lebih seru, coba gunakan uang tunai dengan anggaran tertentu. Biarkan anak memilih barang lalu cek apakah uangnya cukup saat membayar. Hansen mengatakan, bahwa mengajak anak terlibat dalam aktivitas orang dewasa membantu mereka memahami bahwa pelajaran di sekolah punya manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.

4. Melatih kemandirian dan tanggung jawab

ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/anna-pou)
ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/anna-pou)

Anak yang lebih besar bisa mulai diberi peran lebih saat ikut berbelanja. Misalnya, orangtua bisa membagi daftar belanja menjadi beberapa bagian kecil lalu meminta anak mencari barang-barang tertentu. Cara sederhana ini membantu mereka belajar mandiri sekaligus merasa dipercaya untuk menyelesaikan tugasnya.

Selain itu, anak juga akan terbiasa mengambil keputusan kecil, seperti memilih jenis buah atau sayur dari daftar. Rasa tanggung jawab ini membuat mereka lebih percaya diri dan merasa punya kontribusi dalam kegiatan keluarga. Belanja pun jadi lebih efisien karena anak terlibat aktif dalam prosesnya.

“Semakin sering anak ikut berbelanja denganmu, semakin baik untuk perkembangan mereka,” jelas Tanya Remer Altmann, MD, seorang dokter anak, dilansir WebMD.

5. Memperkuat ikatan emosional keluarga

ilustrasi ibu dan anak memeriksa buah (pexels.com/pavel-danilyuk)
ilustrasi ibu dan anak memeriksa buah (pexels.com/pavel-danilyuk)

Di luar aspek belajar, belanja bareng anak juga mempererat hubungan emosional dalam keluarga. Anak merasa dilibatkan, sementara orangtua mendapat kesempatan untuk lebih dekat dengan mereka. Momen kecil ini bisa jadi kenangan berharga yang akan selalu diingat anak di kemudian hari.

“Manfaatkan momen ini kapan pun ada waktu luang, karena ini cara produktif untuk menghabiskan waktu bersama anak,” kata Hansen.

Namun, penting juga untuk punya ekspektasi realistis. Tidak semua sesi belanja akan berjalan mulus tanpa drama atau tantrum. Jadi, nikmati saja prosesnya karena setiap interaksi kecil tetap berarti bagi perkembangan anak.

Belanja bareng anak ternyata lebih dari sekadar mengisi keranjang belanja. Dari momen kecil itu, mereka bisa belajar banyak hal sekaligus merasa lebih dekat dengan orangtuanya. Yuk, coba ajak anakmu ikut berbelanja dan rasakan sendiri manfaatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Cara Balas Grup WhatsApp, Tunjukkan Karakter Kamu Introvert atau Ekstrovert

07 Sep 2025, 17:15 WIBLife