5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitas

Jangan melulu soal akademik dan cara mencari uang

Di tengah modernitas, pendidikan agama kadang dipandang tak relevan lagi. Bahkan ajaran agama terkesan kolot dan terlalu membatasi gerak manusia. Padahal, hal tersebut tergantung pada penafsiran masing-masing orang saja.

Secara umum, pendidikan agama akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebagai orangtua muda tak boleh meninggalkannya dalam pendidikan anak. 

Anak tetap harus mempelajari berbagai ilmu pengetahuan serta tahu cara mencari uang. Namun, pendidikan agama juga memberikan banyak manfaat untuk kehidupan anak, yaitu:

1. Supaya batinnya tetap tenang saat kehidupan bergerak makin cepat

5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitasilustrasi salat (pexels.com/Michael Burrows)

Sebagai milenial atau generasi Z saja mungkin para orangtua telah merasakan sendiri betapa kehidupan modern seperti kendaraan tanpa rem. Terus bergerak dan makin lama makin cepat.

Gerak cepat kehidupan modern ini dapat menimbulkan tekanan dan kepanikan dalam diri anak. Usaha yang dikerahkannya seperti tak pernah berhasil menyamai kecepatan gerak kehidupan.

Pemahaman akan agama mampu menjadi rem bagi anak sendiri. Kehidupan di luar sana memang tetap melaju kencang. Namun, anak menjadi lebih tenang dan tahu ia tidak harus pontang-panting mengejarnya. Sebab segala hal yang terjadi di dunia ini juga memerlukan izin Tuhan.

2. Sebagai sarana mengajarkan konsep benar dan salah, baik serta buruk

5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitasilustrasi berdoa di gereja (pexels.com/cottonbro)

Tanpa pendidikan agama, mengajarkan perbedaan antara baik dan buruk atau benar dan salah bisa menjadi lebih berat. Secara akal sehat, dalam persaingan apa pun dapat saja dilakukan. Ukurannya hanyalah berhasil atau gagal.

Namun dalam koridor pemahaman yang baik tentang agama, cara-cara untuk memenangkan sebuah kompetisi mendapatkan perhatian terbesar. Ini menghindarkan anak dari perilaku menghalalkan berbagai cara demi tujuannya tercapai.

Baca Juga: 5 Alasan Sadar Pendidikan Itu Penting, Mengapa Begitu?

3. Agama menghindarkan anak dari keputusasaan

dm-player
5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitasilustrasi berdoa di gereja (pexels.com/cottonbro)

Kehidupan setiap orang tidak pernah sepenuhnya berjalan mulus. Kadang yang dihadapi anak hanyalah riak yang tak seberapa. Namun, ada kalanya ia juga harus berhadapan dengan badai kehidupan.

Sekecil apa pun ujiannya, anak dapat dengan mudah putus asa bila tidak memiliki pengetahuan agama. Ia berpikir tak ada harapan lagi. Padahal, Tuhan pun menjanjikan bahwa setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan.

4. Untuk menyiapkan mental anak bila orangtua sudah tiada

5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitasilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Barbara Olsen)

Orangtua tidak selamanya ada untuk anak sekalipun amat menginginkannya. Ajal bahkan tak perlu menunggu orangtua renta atau anak cukup dewasa dan tegar untuk menghadapi perpisahan abadi.

Apabila orangtua tidak mengajarkan agama pada anak, ia bisa kehilangan pegangan dalam menjalani kehidupan. Sedang berbekal pendidikan agama, anak akan mengerti bahwa takdir kematian menjemput semua makhluk yang bernyawa.

Jadi, dia harus mampu menerima kenyataan tersebut. Lebih dari segalanya, Tuhan senantiasa ada untuknya meski orangtua atau kerabat terdekatnya yang lain berpulang. Dengan begitu ia pun tak akan kesepian.

5. Supaya anak mampu mendoakan orangtuanya

5 Alasan Perlunya Pendidikan Agama untuk Anak di Tengah Modernitasilustrasi perempuan beribadah (pexels.com/Thirdman)

Pada hari ketika orangtua tak lagi mampu mendoakan diri sendiri, doa anak tentu menjadi tumpuan harapan. Di mana pun anak berada, doanya yang paling orangtua nantikan.

Sulit mengharapkan kesadaran seperti ini ada dalam diri anak jika ia tak pernah mengenal pendidikan agama. Ia menganggap kematian manusia tak ubahnya barang yang tidak bisa lagi dipakai lalu dibuang. Setelah orangtua meninggal pun tak perlu diingat-ingat lagi apalagi sampai didoakan terus.

Cara menyampaikan ajaran agama tentu berbeda-beda dalam setiap keluarga. Apa pun agama yang dianut, ajarkan pandangan-pandangan secara moderat, luas, dan mendalam agar agama tak lagi terkesan kolot di tengah modernitas.

Baca Juga: 5 Bahaya Terlalu Membanggakan Tingkat Pendidikan, Susah Rendah Hati!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya