Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Memahami Perspektif Anak yang Ada di Lingkungan Tiger Parenting

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Annushka  Ahuja)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Tiger parenting adalah gaya pengasuhan yang sangat berfokus pada disiplin ketat, tuntutan tinggi, dan harapan untuk prestasi akademik yang luar biasa. Orangtua yang menerapkan gaya ini sering kali percaya bahwa anak-anak mereka hanya akan mencapai potensi maksimal melalui dorongan kuat dan kontrol ketat. Namun, di balik keberhasilan yang tampak, perspektif anak dalam situasi ini sering kali terabaikan.

Memahami perspektif anak di lingkungan tiger parenting adalah langkah penting untuk menyeimbangkan ambisi orangtua dengan kebutuhan emosional dan mental anak. Ketika orangtua menyadari sudut pandang anak, mereka dapat menyesuaikan pendekatan pengasuhan, agar lebih mendukung kesejahteraan anak secara keseluruhan.

1. Mendengarkan perasaan anak

ilustrasi anak remaja dan ibunya (pexels.com/Zen Chung)
ilustrasi anak remaja dan ibunya (pexels.com/Zen Chung)

Mendengarkan perasaan anak adalah langkah pertama yang sangat penting untuk memahami sudut pandang mereka. Anak-anak yang berada di bawah tekanan tiger parenting sering merasa kewalahan, cemas, atau takut untuk mengungkapkan emosi mereka. Ketika orangtua memberikan ruang untuk mendengarkan tanpa menghakimi, anak akan merasa didengar dan lebih terbuka untuk berbagi perasaan mereka.

Sering kali, anak yang merasa terlalu dibebani dengan tuntutan akademik mungkin merasakan ketegangan yang luar biasa. Orangtua perlu menanyakan langsung kepada anak tentang bagaimana mereka merasakan tuntutan ini. Dengan cara ini, orangtua dapat menemukan cara untuk membantu anak mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional.

2. Mencari tahu apa yang memotivasi anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tiger parenting sering kali berfokus pada dorongan eksternal seperti nilai akademik atau penghargaan, tetapi memahami apa yang benar-benar memotivasi anak adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Tidak semua anak merasa termotivasi oleh prestasi akademik atau pengakuan publik, beberapa mungkin lebih tertarik pada seni, olahraga, atau aktivitas kreatif lainnya.

Dengan memahami minat dan motivasi intrinsik anak, orangtua dapat menyesuaikan cara mendukung perkembangan mereka. Meskipun penting untuk mendorong anak mencapai potensi terbaik mereka, memberikan ruang untuk mengeksplorasi minat pribadi juga bisa memberikan motivasi yang lebih alami dan membuat anak merasa lebih puas dengan apa yang mereka lakukan.

3. Mengamati tanda-tanda stres atau tekanan

ilustrasi anak yang sedang kelelahan belajar (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi anak yang sedang kelelahan belajar (pexels.com/Yan Krukau)

Tiger parenting sering kali dapat menghasilkan stres dan tekanan yang tinggi pada anak-anak. Orangtua perlu peka terhadap tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak mereka sedang kewalahan, seperti perubahan perilaku, gangguan tidur, atau penurunan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.

Mengamati tanda-tanda ini adalah langkah penting untuk memahami kapan tuntutan terlalu berat bagi anak. Ketika tanda-tanda tersebut muncul, orangtua perlu mempertimbangkan kembali metode mereka dan mencari cara untuk membantu anak mengelola stres, baik melalui istirahat yang cukup, konseling, atau bahkan mengurangi harapan yang terlalu tinggi.

4. Mengajukan pertanyaan terbuka

ilustrasi ibu dan anak perempuan (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi ibu dan anak perempuan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Untuk memahami perspektif anak, orangtua perlu mengajukan pertanyaan terbuka yang memberi anak kesempatan untuk berbicara secara jujur tentang perasaan dan pengalaman mereka. Alih-alih menanyakan "Apakah kamu sudah menyelesaikan PR-mu?" lebih baik tanyakan "Bagaimana perasaanmu tentang tugas-tugas sekolah minggu ini?"

Pertanyaan seperti ini memungkinkan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa takut dihakimi. Orangtua yang terlibat dalam dialog terbuka dengan anak-anak mereka akan lebih mampu memahami tantangan yang mereka hadapi dan merespons dengan cara yang lebih empatik.

5. Menghargai usaha bukan hanya hasil

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Tiger parenting cenderung sangat berorientasi pada hasil, tetapi menghargai usaha yang dilakukan anak adalah cara penting untuk memahami perjuangan mereka. Anak mungkin tidak selalu mendapatkan nilai terbaik, tetapi kerja keras dan dedikasi mereka patut diakui.

Dengan fokus pada usaha, orangtua dapat menunjukkan bahwa mereka menghargai proses belajar dan pertumbuhan pribadi, bukan hanya prestasi akademik. Ini dapat membantu anak merasa lebih termotivasi dan kurang terbebani oleh tuntutan untuk selalu mencapai hasil sempurna.

6. Memberikan ruang untuk anak bereksplorasi

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tiger parenting sering kali sangat terstruktur dan terfokus, sehingga anak-anak jarang memiliki kesempatan untuk bereksplorasi di luar rutinitas ketat. Namun, memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri adalah cara penting untuk memahami apa yang membuat mereka bahagia dan puas.

Anak-anak yang diberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, bahkan jika hal itu di luar jalur akademik, dapat menemukan jati diri mereka dengan lebih baik. Orangtua yang memberikan dukungan dalam eksplorasi ini dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan anak dan memahami keinginan serta aspirasi mereka dengan lebih mendalam.

Memahami perspektif anak di bawah lingkungan tiger parenting adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka secara holistik. Meskipun disiplin dan dorongan sangat penting, memahami bagaimana anak merespons tuntutan tersebut secara emosional dan mental akan membantu orangtua menemukan keseimbangan yang tepat antara pencapaian dan kebahagiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us