5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksik

Asal disikapi dengan baik, ya

Dalam hubungan persaudaraan tak selamanya harmonis. Ada masa-masa di mana hubungan antara kakak dan adik sedikit memanas karena suatu permasalahan. Banyak penyebab yang memicu permasalahan, salah satunya adalah perdebatan atau beradu argumen.  

Beradu argumen, perdebatan, perbedaan pendapat dan semacamnya memang wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Namun, satu hal yang harus dipahami yaitu semua hal tersebut harus tetap berjalan secara baik dan sehat. Dengan perdebatan yang sehat di antara kakak dan adik, setidaknya ini lima sisi positif yang bisa didapatkan.

1. Lebih mengenal karakter masing-masing

5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksikilustrasi hubungan (unsplash.com/Kirschner Amao)

Setiap orang lahir dan tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda. Perbedaan karakter bisa dipengaruhi oleh asuhan orang tua, didikan di sekolah, lingkungan pertemanan, pengalaman hidup dan sebagainya. Jadi, sangat wajar jika terjadi banyak perbedaan antara satu sama lain. Perbedaan itu indah jika dapat menyikapinya dengan positif.

Ketika timbul perbedaan pandangan antara kakak dan adik artinya masing-masing sedang mengekspresikan dirinya dengan caranya. Jadi, si kakak dan si adik mengungkapkan bagaimana pandangannya yang tidak sama mengenai suatu hal. Tentunya hal ini bisa menjadi pembelajaran agar lebih mengenal, memahami dan memberi empati terhadap perbedaan yang dimiliki.

2. Mengetahui hal yang disukai dan tidak disukai

5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksikilustrasi hubungan (unsplash.com/Omar Lopez)

Perdebatan atau adu argumen terkadang menimbulkan kekesalan atau rasa tidak suka di antara salah satu atau kedua belah pihak. Baik tidak suka terhadap pendapatnya atau tidak suka dalam cara penyampaiannya. Karena pendapat yang bersebrangan kadang tidak bisa diterima atau disetujui begitu saja. Untuk itu, perlu sikap saling menghargai atas perbedaan pendapat masing-masing. Sehingga, tidak ada pihak yang merasa dipojokkan atau disakiti.

Dengan memiliki pendapat yang berbeda-beda, antara kakak dan adik jadi saling mengetahui beberapa hal yang disukai dan tidak disukai oleh saudara kandungnya. Hal yang disukai dan tidak disukai bisa diketahui melalui isi pendapat yang disampaikan. Jadi, bisa menjadi bekal agar ke depannya sang kakak atau adik lebih bisa memahami dan mengatasi hal-hal yang disukai dan tidak disukai masing-masing.

Baca Juga: 5 Pressure yang Dirasakan Kakak Pertama dalam Keluarga, Sosok Contoh 

3. Memperbaiki cara komunikasi

dm-player
5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksikilustrasi hubungan (unsplash.com/Eye for Ebony)

Dalam adu argumen maupun berdebat ada banyak hal yang bisa dipelajari, salah satunya adalah mengenai cara berkomunikasi. Perbedaan kadang memicu perselisihan dan sedikit pertengkaran, namun setelahnya harus diakhiri dengan baik. Perdebatan yang sehat diakhiri dengan kesan yang baik seperti menemukan kesimpulan bersama, mendapatkan solusi atau hanya sekadar menerima dan menghargai pendapat masing-masing.

Perhatikan bagaimana cara berkomunikasi dirimu dan saudaramu dalam menyampaikan pendapat. Apakah sudah menyampaikan gagasan secara asertif? Apakah sudah mendengarkan dengan empati? Apakah sudah mempunyai porsi berpendapat yang seimbang? Apakah sudah nyaman untuk berpendapat secara jujur dan terbuka? Evaluasi semuanya dan jadikan pembelajaran agar sama-sama lebih baik ke depannya.

4. Belajar hal yang baru

5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksikilustrasi berbicara (unsplash.com/Trung Thanh)

Kakak tidak selamanya benar dan adik tidak selamanya salah, atau sebaliknya. Ada beberapa hal yang diketahui oleh adik dan tidak diketahui oleh kakak, atau sebaliknya. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dengan bertukar pendapat melalui debat atau adu argumen akan membuat pikiran lebih terbuka, membangun empati dan menambah wawasan terhadap hal-hal baru yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Jadi, saling bertukar kelebihan masing-masing dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Sangat indah, bukan?

5. Sebagai bekal untuk menghadapi orang lain dengan karakter serupa

5 Sisi Positif Perdebatan Antara Kakak dan Adik, Tak Melulu Toksikilustrasi berbicara (unsplash.com/Mimi Thian)

Dalam hidup kita akan menemui orang dengan karakter yang bermacam-macam. Ada yang baik, ada yang kurang baik dan bahkan ada yang sebelas dua belas dengan karakter saudara kandung di rumah. Siapa yang tahu?

Manfaat perdebatan membawamu untuk lebih mengenal dan memahami karakter saudaramu. Karakter seperti dirinya mungkin akan kamu temui juga di sekolah, kampus, tempat kerja atau lingkungan sosial apapun itu. Jadi, setidaknya kamu sudah punya bekal untuk menghadapi sisi baik dan sisi buruk dari seseorang yang punya karakter sama dengan kakak atau adikmu di rumah.

Selalu ada sisi baik yang bisa kita lihat dari suatu kejadian, termasuk ketika adanya perdebatan atau adu argumen antara kakak dan adik. Selama menyikapinya dengam positif, mudah-mudahan tidak akan menimbulkan hubungan yang toksik atau merugikan.

Baca Juga: 5 Tanda Tingkat Protektifmu pada Adik Sudah Kelewat Batas

Mia Lubis Photo Verified Writer Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya