Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Cuti Ayah Terlama di Dunia, Idaman Banget!

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Helena Lopes)

Beberapa negara di dunia terlibat aktif dalam mendukung kesejahteraan keluarga, salah satunya dengan menyediakan cuti ayah yang cukup panjang bagi para orangtua baru. Melalui kebijakan ini, mereka berupaya mendorong ikatan yang lebih kuat antara ayah dan anak.

Pasalnya, kehadiran ayah dalam keluarga sangatlah berarti. Peran pengasuhan anak juga sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama. Di sederet negara berikut, ayah bisa memperoleh cuti untuk mendampingi sang istri sekaligus merawat dan menyaksikan tumbuh kembang sang buah hati. Idaman banget, deh!

1. Jepang

potret Jepang (unsplash.com/David Edelstein)

Menyadari pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak, pemerintah Jepang gak tanggung-tanggung dalam memberikan kesempatan cuti eksklusif bagi para ayah. Di sini, pekerja laki-laki yang baru saja menjadi ayah bisa menikmati cuti selama 12 bulan dengan gaji yang penuh setiap bulannya, sebagaimana dijelaskan Vacation Tracker.

Bukan tanpa alasan, ini dilakukan pemerintah guna memberikan dukungan penuh untuk keluarga karena dinilai sebagai aset penting negara. Dilaporkan AP News, saat ini Negeri Sakura tengah menghadapi krisis demografi di mana populasinya menurun selama hampir dua dekade terakhir.

2. Islandia

potret Islandia (pexels.com/Matt Hardy)

Islandia dikenal dengan kebijakan sosialnya yang progresif, termasuk dalam hal cuti ayah. Dijelaskan Nordic Council of Ministers, lembaga legislatif memperpanjang durasi ayah dan ibu yang masing-masing mendapat enam bulan dari yang sebelumnya hanya 91 hari. Para ayah juga gak perlu merasa khawatir karena gaji dibayarkan 80 persen setiap bulannya.

Dengan kehadiran cuti ayah yang sangat berharga, para ayah bisa menikmati kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, membantu dan menemani sang istri di masa-masa pasca-melahirkan yang kompleks, serta turut serta dalam mendukung perkembangan buah hatinya.

3. Finlandia

potret Finlandia (pexels.com/Paul Theodor Oja)

Negara-negara Skandinavia memang juara dalam hal kesejahteraan keluarga, gak terkecuali Finlandia. Sejak 2021, negara ini memberikan hak cuti bagi semua orangtua tanpa pandang status orangtua kandung, angkat, atau pun tiri.

Di bawah kebijakan baru, para orangtua, baik ayah atau pun ibu berhak memperoleh cuti selama 160 hari atau setara tujuh bulan tanpa mengkhawatirkan kondisi finansialnya. Ini dijelaskan oleh Info Finland. Dengan demikian, mereka bisa fokus merawat sang buah hati dan menciptakan keluarga yang harmonis.

4. Spanyol

potret Spanyol (unsplash.com/Jorge Fernandez)

Masih dari Benua Biru, Spanyol juga menjadi negara idaman para keluarga baru karena kebijakan cutinya yang mengizinkan para ayah menghabiskan waktu 12 hingga 16 minggu untuk fokus mendampingi istri dan merawat malaikat kecil mereka, seperti dijelaskan European Commission. Bahkan, gaji yang dibayarkan juga tetap penuh setiap bulannya.

Cuti enam minggu pertamanya sendiri harus diambil segera setelah persalinan. Untuk sisa enam sampai sepuluh minggunya bisa diambil kapan saja dalam rentang waktu setahun usia sang anak. 

5. Jerman

potret Jerman (unsplash.com/S. Widua)

Gak mau kalah, Jerman juga memberikan kebijakan yang pro pada orangtua baru. Dilansir International Labor Organization, para orangtua di Jerman, gak terkecuali ayah berhak cuti hingga anak berusia tiga tahun. Jerman menjamin orangtua agar punya waktu cukup untuk dihabiskan dengan sang buah hati di tahun-tahun pertama kehidupan yang krusial.

Melalui kebijakan cuti ayah yang panjang, negara-negara di atas berusaha menciptakan lingkungan keluarga yang hangat, mendukung, dan penuh cinta. Ayah yang terlibat aktif dalam proses pengasuhan anak akan membantu menciptakan generasi yang lebih unggul, yang turut mendukung kemajuan suatu negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us