Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Parenting Agar Anak Tidak Kesulitan Bicara seperti Ijat di Upin Ipin

Potret Ijat dalam episode "Kisah Dua Malam" di serial Upin dan Ipin
Potret Ijat dalam episode "Kisah Dua Malam" di serial Upin dan Ipin. (youtube.com/Les' Copaque Production)
Intinya sih...
  • Ajak si kecil mengobrol- Mengajak anak berdiskusi seputar topik-topik ringan untuk membantu perkembangan berbicara.- Contoh dari serial Upin dan Ipin, Ijat diajak ngobrol oleh teman-temannya.
  • Lakukan kegiatan belajar sambil bermain- Metode belajar yang diselingi permainan edukatif membuat anak lebih antusias.- Contoh dari serial Upin dan Ipin, permainan edukatif Cikgu Melati membuat Ijat lebih berani.
  • Bernyanyi dan membaca bersama- Bernyanyi dan membaca bersama dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak-anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serial animasi anak Upin dan Ipin tidak hanya menampilkan dua karakter utama Upin dan Ipin, tetapi juga Kak Ros, Opah, Tok Dalang, dan tokoh-tokoh lain, termasuk kawan-kawan Upin dan Ipin. Mereka semua hadir dengan karakter dan keunikan tersendiri.

Misalnya, Ijat, salah satu teman Upin Ipin di TK Tadika Mesra yang terkenal pemalu, tidak pandai membaca, dan sering pingsan atau kabur ketika menghadapi hal-hal yang dianggapnya menakutkan. Walau menduduki posisi figuran, sosok Ijat sukses mencuri perhatian penonton, terutama para orangtua.

Dari karakter Ijat, kita bisa melihat bahwa tidak semua anak mampu berkomunikasi sebagaimana mestinya. Ijat adalah satu di antara banyak anak di dunia nyata yang mengalami kesulitan dalam berbicara. Walau begitu, ia sungguh beruntung karena teman-teman dan guru-guru di sekolah selalu mendukungnya agar ia bisa terus berkembang.

Pada kesempatan ini, IDN Times akan mengulas beberapa tips parenting yang dapat diterapkan orangtua supaya anak tidak mengalami kesulitan bicara seperti Ijat dalam serial kartun Upin dan Ipin. Simak baik-baik, ya!

1. Ajak si kecil mengobrol

Potret Ijat dalam episode "Cerita Kami" di serial Upin dan Ipin
Potret Ijat dalam episode "Sedia Menyelamat" di serial Upin dan Ipin. (youtube.com/Les' Copaque Production)

Melihat anak tumbuh dan berkembang dengan baik merupakan impian bagi setiap orangtua. Berbicara dan mengucapkan kata-kata merupakan salah satu tahapan penting dalam pertumbuhannya. Namun jika kamu khawatir anak akan mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengajak si kecil mengobrol atau berdiskusi seputar topik-topik ringan.

Misalnya, membahas mengenai warna kesukaan, buah favorit, hewan yang diketahui, dan sebagainya. Kamu tidak perlu mendorong anak untuk langsung bisa mengutarakan banyak hal. Yang terpenting adalah bagaimana anak kamu mampu memahami setiap kalimat yang kamu ucapkan.

Dalam serial animasi Upin dan Ipin, Ijat juga sering terlihat diajak ngobrol oleh teman-temannya. Meskipun ia kerap terbata-bata dalam menjawab serta lebih suka menggunakan bahasa isyarat, Ijat tetap merasa senang dan percaya diri ketika menjelaskan sesuatu kepada kawan-kawannya.

2. Lakukan kegiatan belajar sambil bermain

Cuplikan episode "Bahaya Jerebu" dalam serial Upin dan Ipin
Cuplikan episode "Bahaya Jerebu" dalam serial Upin dan Ipin. (youtube.com/Les' Copaque Production)

Terkadang, metode belajar yang terlalu kaku membuat anak kurang antusias belajar dan cepat merasa bosan. Namun, jika diselingi permainan edukatif, anak menjadi lebih bersemangat dalam berpartisipasi. Kamu bisa mengajak si kecil bermain tebak gambar seperti yang diterapkan Cikgu Melati dalam episode “Zoo Sayang” di serial Upin dan Ipin.

Diceritakan, bahwa Cikgu Melati sedang mengajar pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang mengenal hewan. Lewat permainan edukatif yang diinisasi oleh dirinya sendiri, Cikgu Melati meminta salah satu murid maju ke depan untuk menirukan perilaku hewan yang ia tunjukkan, sementara murid lainnya diminta menebak hewan apa yang sedang diperagakan.

Permainan ini sukses menghadirkan suasana belajar yang lebih ceria dan penuh semangat. Bukan hanya Upin, Ipin, Jarjit, dan Mei Mei yang antusias, Ijat pun merasa senang dan terdorong untuk berani menjawab tebak-tebakan dari Cikgu Melati.

3. Bernyanyi dan membaca bersama

Cuplikan Upin dan Ipin episode "Boria Suka-Suka"
Cuplikan Upin dan Ipin episode "Boria Suka-Suka" (youtube.com/Les' Copaque Production)

Bernyanyi termasuk salah satu kegiatan menyenangkan yang identik dengan anak-anak. Bernyanyi dan membaca bersama bisa membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak-anak. Lewat lirik lagu yang dinyanyikan serta kosakata yang diucapkan, anak-anak secara bertahap memahami kata-kata yang mereka ucapkan.

Lewat aktivitas bernyanyi dan membaca bersama, kosa kata anak bisa bertambah setiap hari. Lidah anak pun tidak terasa kaku ketika menyebutkan kata demi kata. Dalam serial Upin dan Ipin episode “Belajar sambil Main”, Cikgu Melati juga menerapkan metode belajar yang sama saat mengajar di kelas Aman Tadika Mesra. Dengan memanfaatkan teknologi berupa tablet, setiap murid diajak bernyanyi sambil membaca supaya suasana belajar semakin terasa hangat sekaligus menyenangkan.

4. Ajukan banyak pertanyaan

Potret Ijat dalam episode "Cerita Kami" di serial Upin dan Ipin
Potret Ijat dalam episode "Cerita Kami" di serial Upin dan Ipin. (youtube.com/Les' Copaque Production)

Untuk mencegah anak terlambat berbicara seperti Ijat, orangtua sebaiknya sering mengajukan berbagai pertanyaan pada anak. Ini bukan berarti anak diinterogasi, melainkan sebagai upaya untuk memahami keinginan si kecil dengan lebih baik.

Sering kali anak menginginkan sesuatu, tapi belum tahu cara mengomunikasikannya kepada orangtua. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas orangtua membantu anak menyampaikan sesuatu yang diinginkannya.

Lewat episode “Seronoknya Membaca”, kamu bisa melihat bagaimana Cikgu Jasmin dengan penuh kesabaran mengajarkan Ijat membaca, mulai dari mengenal huruf-huruf alfabet, belajar mengeja, sampai akhirnya mampu melafalkan sebuah kata. Cikgu Jasmin juga memberi arahan dan semangat kepada Ijat agar tidak merasa minder serta putus asa.

5. Latih keterampilan berbicara

Potret Ijat dalam episode "Sedia Menyelamat" di serial Upin dan Ipin
Potret Ijat dalam episode "Sedia Menyelamat" di serial Upin dan Ipin. (youtube.com/Les' Copaque Production)

Tips terakhir tapi juga penting adalah melatih keterampilan berbicara. Ketika berbincang dengan anak, sebaiknya gunakan bahasa yang jelas dan benar untuk membantu perkembangan bahasa mereka. Jangan sesekali meniru pelafalan anak yang kurang sempurna untuk menghindari kebingungan komunikasi.

Menggunakan kalimat lengkap dan kosa kata yang tepat saat berinteraksi dengan anak tidak hanya membantu mereka memahami struktur bahasa, melainkan juga memperkaya kosakata mereka sejak dini. Tips parenting ini bisa kamu jumpai dalam episode “Cerita Kami”, di mana Ijat dengan berani mengajukan diri sebagai pebawa cerita dongeng berjudul Kisah Penggembala dan Serigala.

Meskipun Ijat sadar bahwa kemampuan membacanya belum cukup baik, namun Cikgu Jasmin tetap memberi kesempatan seluas-luasnya supaya Ijat bisa membuktikan bahwa ia mampu. Keputusan ini bisa menjadi teladan bagi para orangtua maupun guru di sekolah agar memberi kesempatan yang sama kepada setiap murid untuk mengembangkan potensi mereka.

Tak dapat dimungkiri bahwa peran orangtua sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Stimulasi dan rangsangan yang diberikan orangtua secara langsung akan membantu mendukung kemampuan anak. Lewat beberapa tips parenting di atas, diharapkan anak bisa berbicara dan berkomunikasi dengan lancar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak Ini Memiliki Kepribadian Lone Wolf, Mandiri tapi Bukan Ansos!

28 Nov 2025, 22:03 WIBLife