6 Penyebab Mood Swing pada Ibu Hamil dan Menyusui
Menjadi seorang ibu merupakan pengalaman yang luar biasa, penuh tantangan, kadang ada kebahagiaan namun kadang juga ada kesedihan. Salah satu tantangan besar yang sering dialami oleh ibu hamil maupun menyusui adalah mood swing. Mood swing sendiri merupakan perubahan emosi yang signifikan yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Meskipun hal ini masih wajar, namun tak jarang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa berpengaruh terhadap hubungan dengan orang yang ada di sekitarnya. Jadi, memang penting untuk mengetahui penyebab mood swing pada ibu hamil dan menyusui. Mari kita bahas tentang penyebab utama mood swing pada ibu, serta gimana cara mengatasi dan mengelolanya dengan lebih baik. Jangan ragu untuk membaca!
1. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal merupakan salah satu penyebab utama mood swing yang sering dialami ibu. Setelah melahirkan, tubuh pasti mengalami perubahan hormon, terutama perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Perubahan kedua hormon ini bisa berpengaruh terhadap suasana hati, yang bisa menjadi lebih sensitif dan gampang emosi. Sehingga memang sangat wajar jika ibu hamil atau menyusui mengalami mood swing yang tak menentu
2. Adanya stres dan rasa cemas yang berlebihan
Tanggung jawab baru sebagai ibu hamil memang bisa menimbulkan rasa cemas yang berlebih pada ibu yang baru saja melahirkan. Perubahan pola tidur dan rasa lelah dengan aktivitas sehari-hari bisa menimbulkan mood swing pada ibu.
Kekhawatiran dengan kesehatan anak dan kenyamanan anak juga bisa meningkatkan tingkat stres pada ibu. Sehingga perlu adanya dukungan dari pasangan dan lingkungan sekitar agar ibu bisa mengatasi mood-nya yang sering berubah menjadi lebih terkontrol.
3. Waktu tidur yang kurang
Waktu tidur yang cukup bisa membuat ibu terhindar dari stres yang muncul. Lalu bagimana jika ibu tidak punya waktu tidur yang cukup? Tentu ini bisa menjadi faktor penting munculnya mood swing.
Menjadi ibu seringkali harus bangun tengah malam untuk menyusui atau mengganti popok bayi. Tentunya hal ini bisa merubah pola tidur dan bisa membuat ibu kelelahan yang akhirnya berdampak pada suasana hati.
4. Perubahan fisik dan kesehatan
Perubahan fisik yang sering terjadi selama masa kehamilan dan setelah melahirkan, seperti perubahan berat badan dan masa pemulihan pasca persalinan bisa membuat mood ibu berubah. Masalah kesehatan pasca persalinan tentu menimbulkan rasa kurang nyaman dan bisa membuat emosi yang kurang stabil.
Sehingga pemulihan kesehatan pasca melahirkan memang sangat perlu untuk dilakukan. Selain agar ibu bisa cepat beraktivitas dengan normal, ini juga bisa membuat kondisi emosi ibu bisa terus stabil.
5. Kurangnya dukungan dari lingkungan
Kondisi ibu yang rentan mengalami mood swing selama masa kehamilan dan pasca melahirkan perlu mendapatkan dukungan dari orang terdekat. Dukungan dari lingkungan utamanya adalah pasangan bisa sedikit mengurangi beban pikiran yang dirasakan oleh ibu.
Kondisi dimana ibu merasa terisolasi atau tidak mendapat dukungan bisa memperburuk perasaan cemas dan depresi. Sehingga sikap yang perlu kamu lakukan sebagai pasangannya adalah terus berasa di sampingnya, memberi semangat dan membantu apa yang bisa kamu lakukan.
6. Mempunyai gangguan mental
Pada beberapa kasus penyebab mood swing pada ibu adalah adanya gejala gangguan mental yang serius, salah satunya adalah bipolar. Bipolar merupakan gangguan mental yang mengakibatkan perubahan suasana hati yang sangat drastis.
Orang dengan gejala bipolar bisa merasa bahagia sekaligus sedih dalam waktu yang hampir sama. Kalau kondisinya sudah sampai tahap ini perlu tindakan medis untuk mengatasinya.
Mood swing merupakan hal yang wajar bagi seorang ibu menyusui, tinggal bagaimana kamu mengolah perasaan itu menjadi hal yang lebih positif. Paham dengan penyebab dan bisa mencari solusi untuk mengatasinya bisa membuat kamu menikmati peran kamu sebagai ibu baru. Jaga mental kamu agar tetap sehat, ya!
