Mulai memasuki masa sekolah adalah suatu peristiwa cukup besar yang dialami oleh seorang anak, karena pada masa ini si kecil akan memulai aktivitas baru sebagai seorang pelajar. Sehingga, orangtua memiliki peran penting dalam mempersiapkan dirinya untuk mulai memasuki dunia baru.
Mungkin ini akan jadi hal yang cukup menantang, terutama bagi orangtua yang belum memiliki pengalaman. Nah, biar gak bingung, kamu bisa simak beberapa tipsnya di bawah ini!
Mempersiapakan fisik anak adalah aspek pertama yang harus diperhatikan oleh orangtua. Dikutip wikiHow, Sylvia Rath, seorang Parenting Specialist, menyebutkan persiapan-persiapan tersebut di antaranya, melatih anak untuk bisa ke toilet sendiri, menggunakan pakaian dan sepatu, mengatur ulang jadwal tidur siangnya, melatihnya agar bisa makan sendiri, dan sebagainya.
Saat di sekolah, kamu gak bisa menemani anak sepanjang waktu sehingga mengajarkannya untuk pergi ke toilet sendiri akan cukup membantu proses belajarnya. Selain itu, jika anak memiliki jadwal tidur siang dua kali, pastikan untuk melatihnya agar waktu tidur siangnya cukup dilakukan satu kali setelah pulang sekolah saja.
Kamu mungkin setuju bahwa keterampilan sosial perlu ditanamkan sejak dini. Oleh karenanya,sebelum mulai sekolah sebaiknya kamu latih dia untuk bisa bersosialisasi dengan teman sebaya, mengingat kelak di sekolah ia akan bertemu dengan lingkungan serta teman-teman baru.
Rath menjelaskan, pada usia 3 atau 4 tahun, coba dorong anakmu untuk bisa bermain secara mandiri atau ajarkan ia untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kamu bisa mengajaknya pergi ke taman bermain atau bisa juga berpura-pura seolah kamu orang lain yang ingin bermain dengannya.
Supaya anak terbiasa dengan lingkungan sekolah, coba untuk mulai mengenalkannya dengan buku. Rath memberikan tips, kamu bisa mulai membacakannya buku cerita tentang pergi ke sekolah untuk membuatnya mendapatkan gambaran. Langkah ini oun bisa membuat anak terbiasa duduk diam dan memperhatikan dalam jangka waktu tertentu.
Ketika memasuki usia sekolah, anak harus bisa merubah rutinitas hariannya agar ia gak merasa kaget. Sebaiknya, lakukan dari jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah dan cobalah untuk membuat jadwal harian yang harus dipatuhi oleh anak.
"Anak-anak bisa belajar lebih baik, ketika memiliki rutinitas dan jadwal yang ditetapkan. Rutinitas tersebut memberikan kesempatannya untuk belajar tentang keteraturan, pengaturan, dan konsep waktu. Rutinitas yang ditetapkan bisa membentuk transisi yang halus dan membuat anak bisa mempersiapkan mentalnya menghadapi hari esok dan seterusnya sambil membuatnya lebih siap untuk bisa mengikuti pembelajaran kreatif," ungkap Rebecca Palacios, Ph.D., penasihat kurikulum, dikutip Parents.
Artinya, kamu harus bisa mulai membuat jadwal rutinitas yang konsisten di rumah. Misalnya, kapan waktu ia bangun tidur, mandi, sarapan, tidur siang, bermain, hingga tidur malam. Dengan rutinitas yang teratur akan membuat anak lebih terbiasa dengan berbagai kegiatan di sekolahnya kelak.
Anak-anak secara alami memiliki ketertarikan yang cukup besar pada hal-hal baru yang ditemuinya. Sebagai orangtua yang baik, kamu harus bisa membimbingnya untuk menjawab berbagai pertanyaannya. Akan lebih baik lagi, jika kamu selalu menyelipkan berbagai pelajaran sederhana tentang kehidupan padanya.
"Menunjukan dan mengajukan pertanyaan kepada anak-anak tentang perubahan cuaca, dedaunan yang jatuh, atau salju di tanah. Saat-saat yang bisa diajarkan dapat terjadi ketika seekor burung terbang, anjing menggonggong, atau kadang kucing. Banyak dari itu pembelajaran yang terjadi secara alami dan orangtua bisa membantunya," turtur Dr. Palacios.
Memanfaatkan tiap-tiap momen untuk memberikan pembelajaran sederhana agar melatih anakmu untuk bisa berpikir kritis. Sehingga, ke depannya anakmu akan jadi lebih haus informasi dan berperan aktif selama masa pembelajaran di sekolahnya.
Masa taman kanak-kanak adalah saat di mana anak akan belajar tentang kreativitas lebih banyak dibandingkan dengan pembelajaran lainnya. Sehingga, untuk mempersiapkan hal tersebut kamu bisa coba latih mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Misal, bermain dengan membuat kerajinan dengan mewarnai, menggunting, juga merekatkan.
Dilansir Parents, Brittany Hoffer, Ph.D., Instruktur Terapi Okupasi, menyarankan bila sebaiknya anak membentuk tanah liat menjadi berbagai bentuk dan huruf, untuk mempersiapkannya belajar menulis di sekolah. Selain itu, kamu bisa juga menyembunyikan koin atau manik-manik dan minta dia agar menemukannya.
Berbagai kegiatan tersebut bisa merangsang ketangkasan dan kekuatan tangan anak. Kamu juga bisa mencobanya untuk membentuk anak agar lebih terbiasa dan semangat sekolah, lho!