5 Tips Pola Asuh Generasi Alfa Saat Pandemik, Cermati Penggunaan Gawai

Hidup sehat menjadi poin utama di masa pandemik ini. Ketika daya tahan tubuh kita kuat, maka kita pun lebih terhindar dari segala kuman dan virus yang bisa menjadi penyakit. Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk mengajarkan anak gaya hidup sehat.

"Dengan dunia yang jadi cepat maju, mereka dari kecil juga harus diajarkan menjaga kesehatan. Makan sehat, hidup bersih, dan terutama banyak minum," papar Rosdiana dalam virtual conference Popmama Parenting Academy (29/9).

Ia menekankan minum karena ia melihat banyak orang sering lupa untuk minum cukup setiap hari. Padahal, kurangnya air dalam tubuh bisa membuat tubuh lemah dan fokus pecah.

Rosdiana mengatakan bahwa anak-anak generasi alfa umumnya cerdas. Meskipun begitu, bukan berarti mereka gak perlu belajar. Justru, di tengah dunia yang semakin cepat berubah, mereka perlu untuk terus belajar.

"Kita gak tahu di masa depan nanti, akan ada perubahan apalagi yang terjadi. Makanya sebagai orangtua, tantangannya adalah bagaimana kita bisa mendidik dengan baik anak-anak yang akan menjadi masyarakat dunia ini," papar Rosdiana.

Beliau juga menambahkan bahwa belajar harus dibuat menyenangkan. Jangan sampai anak malas belajar karena cara belajarnya tidak menarik perhatian mereka!

Sebagai anak yang lahir di  tengah pesatnya perkembangan teknologi, generasi alfa seakan sulit dipisahkan dengan gadget. Banyak orangtua yang khawatir akan penggunaan gadget pada anak mereka. 

"Kita harus membedakan antara anak belajar atau main karena yang gak boleh lama itu adalah nonton atau main game," ungkap Rosdiana.

Menurutnya, anak yang sering melihat layar bergerak seperti saat menonton atau main game memang rentan hilang fokus. Oleh karena itu, sebaiknya anak dibatasi hanya boleh main atau nonton 1-2 jam perhari. 

Lalu apabila untuk belajar, memang durasi melihat layar tak bisa diatur sesuka hati. Meskipun begitu, ada trik tertentu yang bisa anak lakukan supaya mata gak jenuh terus di depan layar.

"Kalau sedang belajar, setiap 20 menit dia memandang komputer, dia harus 2 menit memandang jauh ke depan supaya matanya beristirahat," lanjutnya.

Rosdiana juga menyebutkan masalah utama anak generasi alfa adalah kurang gerak. Terutama di masa pandemik ini, anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Alhasil, banyak dari mereka yang malas bergerak. 

"Kita harus biasakan anak-anak sebelum sekolah bergerak dulu, minum air, baru duduk di depan layar untuk belajar. Kalau ada break, bisa gerak-gerak lagi," tuturnya.

Menurutnya, tubuh yang terus diam dan duduk malah membuat fokus berkurang. Oleh karena itu, anak perlu terbiasa bergerak untuk merangsang otak mereka.

Tips selanjutnya sangat krusial untuk pola asuh anak generasi alfa. Berilah contoh yang baik pada anak!

Kalau ingin anak hidup sehat, maka orangtua juga harus hidup sehat. Kalau ingin anak gak sering pegang gadget, orangtua juga gak boleh sering pegang gadget.

"Anak-anak itu meniru dari orangtuanya. Jadi, gak perlu diajarin ini itu. Kita aja yang lakukan nanti mereka niru sendiri," tutupnya.