8 Prinsip Utama Mendidik Anak, Orangtua Wajib Tahu! 

Sejak anak dilahirkan, dia akan terus bertumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Tugas orangtua adalahuntuk mendampingi anak melewati masa-masa pertumbuhan ini. Lima tahun pertama adalah masa-masa emas yang sangat penting bagi orangtua untuk mendampingi mereka.

Mendampingi tentu saja tidak hanya sekedar menemani dan hadir di samping anak. Mendampingi artinya terlibat secara aktif dengan mereka, baik itu bermain bersama, berkomunikasi, atau bahkan mengajari mereka melakukan sesuatu. Dengan beraktivitas bersama, anak akan merasakan kasih sayang orangtuanya secara nyata.

Cara terbaik untuk mendidik anak, adalah dengan memberikan contoh yang baik dalam kehidupan keseharian mereka. Memberi nasihat yang baik memang penting, tapi jauh lebih efektif memberikan keteladanan.

Jangan berharap anak akan berbicara sopan kalau orangtua berbicara keras kepada orang lain. Jangan meminta anak berhenti main gim, jika ayahnya juga melakukan itu setiap hari. Apa yang anak lihat, itulah yang akan anak contoh. Anak akan mencari pembenaran dari apa yang dilakukan orangtuanya.

Setiap orangtua ingin agar anaknya mendapatkan pendidikan terbaik. Maka tidak heran jika bermunculan sekolah-sekolah yang berlomba memberikan fasilitas dan kurikulum terbaik untuk anak. Harapannya dengan pendidikan yang baik, anak akan memiliki masa depan yang cerah.

Orangtua akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah terbaik yang sesuai kemampuan finansial mereka. Namun, perlu diingat bahwa yang lebih utama adalah pendidikan akhlak yang mereka dapatkan di rumah. Di mana endidikan ini justru dimulai sebelum anak masuk sekolah.

Anak membutuhkan orangtua untuk mengajarinya berbagai hal. Namun, ada saat-saat tertentu orangtua juga harus bisa bersikap sebagai sahabatnya. Anak harus nyaman berbicara kepada orangtua dalam hal apa pun.

Untuk bisa menjadi sahabat anak, sering-seringlah beraktivitas dan membangun komunikasi dua arah dengan anak. Tanyakan bagaimana perasaannya terhadap sesuatu yang terjadi di sekolah. Tanyakan juga bagaimana pendapatnya terhadap suatu keputusan yang akan diambil. Berikan ruang untuk menyelami perasaannya sendiri jika memang dibutuhkan.

Anak hanya akan tumbuh dengan baik jika nutrisi yang mereka konsumsi baik dan mencukupi. Dalam keluarga yang beragama Islam, makanan yang halal adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar.

Anak-anak cenderung pemilih dalam soal makanan, dan kewajiban orangtua untuk mengedukasi tentang makanan yang sehat dan tidak sehat. Hak anak adalah untuk mendapatkan makanan yang baik dan bergizi. Sementara itu, kewajiban orang tua adalah memenuhinya.

Anak perlu belajar bersosialisasi dengan lingkungan di luar keluarganya. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, terutama perkembangan mentalnya.

Jika memang lingkungan di sekitar rumah tidak cocok untuk anak seusianya, jangan paksakan anak untuk bersosialisasi di lingkungan itu. Carikan dia lingkungan yang baik dan cocok untuk bermain dan belajar. Ini supaya kebiasaan baik yang sudah ditanamkan di rumah tidak hilang karena lingkungan yang buruk.

Tidak ada anak yang nakal. Anak yang bertingkah laku buruk pasti punya alasan di baliknya. Entah itu karena mereka tidak tahu itu buruk, atau mereka sedang mencari perhatian.

Setiap anak pada dasarnya anak yang baik. Tuhan tidak menciptakan akhlak buruk pada anak yang baru lahir. Tugas orangtua adalah untuk mendidiknya dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan potensi kebaikannya. Perbanyak berbuat kebaikan di hadapan anak, karena anak akan dengan cepat mencontohnya.

Jika hubungan orangtua buruk, maka anak akan melihat ini dan menganggap wajar hubungan seperti itu. Itulah mengapa jika ada KDRT di antara orangtua, anak akan terpengaruh mentalnya dan bisa menimbulkan trauma.

Hubungan yang harmonis antara suami dan istri akan memberikan kedamaian dan ketenangan jiwa bagi anak. Anak akan tumbuh bahagia dalam suasana keluarga yang nyaman, sehingga mental anak pun akan tumbuh dengan sehat. Orangtua yang bahagia akan menghasilkan anak yang juga bahagia.

Dalam hal mendidik anak, yang harus banyak belajar adalah orangtua. Orangtua baru mungkin akan merasa kewalahan dengan begitu banyaknya ilmu parenting yang bertebaran di mana-mana. Nah, delapan prinsip utama di atas mungkin bisa menjadi dasar sekaligus awal untuk mendidik anak dengan langkah yang benar.