Keindahan batik rupanya tak hanya pada selembar kain saja, melainkan pada botol susu bayi. Sebagai salah satu merek peralatan menyusui bayi dan anak-anak, Pigeon terus konsisten memberikan variasi melalui motif batik pada botol susu bayi setiap tahunnya.
Di Hari Batik Nasional 2019 ini, Pigeon kembali memperkenalkan karakter batik yang berkolaborasi dengan desainer batik kenamaan, Iwet Ramadan. Penasaran kan keunggulan apa saja sih yang ada di acara ini? Yuk, kita simak!
Sebagai bentuk cinta dan dedikasi terhadap warisan budaya nusantara, Pigeon kembali meluncurkan botol susu dengan motif desain batik. Desain tersebut mengusung karakter Phoenix (Lok Can) dan Sulur (rumput) yang memiliki filosofi mendalam.
Lok Can merupakan filosofi seorang perempuan yang memiliki keabadian, kekuatan, dan keanggunan. Sulur merupakan simbol untuk merepresentasikan sebuah perkembangan yang baik. Selama 6 tahun, Pigeon terus berinovasi dalam mengembangkan sebuah ide dan inovasi terhadap desain batik pada botol.
Sejak tahun 2014 hingga kini menginjak tahun ke-6, Pigeon menggandeng desainer sekaligus pemerhati batik Iwet Ramadhan. "Saya senang sekali bisa dipercaya dalam waktu yang cukup lama yakni 6 tahun. Tak hanya itu, kesempatan ini juga membuat saya merasa bangga karena masih begitu banyak orang yang peduli dan mau melestarikan batik sebagai identitas negeri. Saya juga akan mendesain feeding set motif batik merak, kupu-kupu dan bangau," jelas Iwet.
Tanpa disadari koleksi batik pada botol susu Pigeon dijadikan sebagai langkah mudah memperkenalkan batik pada anak sedini mungkin.
"Memberikan ASI secara eksklusif menjadi rangkaian panjang bagi seorang ibu dengan anaknya. Oleh sebab itu, kami ingin terus mendampingi dan mewujudkan proses bayi menyusui meski melalui botol. Karena sebisa mungkin, kami mendesainnya secara alami sehingga bayi tidak merasakan perbedaan yang signifikan," kata Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon di Pacific Place, Jakarta, Rabu lalu (2/10).
Peluncuran koleksi ini juga diramaikan sederet rangkaian acara. Salah satunya adalah 'Pigeon Batik Exhibition'. Acara ini menampilkan kain-kain batik nusantara serta kehadiran pembatik. Kegiatan ini diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi millennial.
Sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap anak-anak Indonesia, Pigeon berkomitmen untuk memberikan sebagian hasil penjualan botolnya pada anak-anak yang kurang beruntung. Misalnya, yatim piatu, penderita celah bibir, dan langit-langit.
Gimana? Seru banget, kan? Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang mau meneruskan keindahan batik nusantara?