Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Harus Diingat dalam Mengurus Bayi Bagi Orangtua Baru

ilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)
ilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Selamat datang di dunia orangtua untuk kamu yang baru saja resmi menjadi orangtua, atau bahkan menjadi calon orangtua. Menjadi orangtua jelas sebuah petualangan hebat dalam membesarkan seorang manusia kecil menjadi orang dewasa yang mandiri.

Secara keseluruhan, mengasuh anak adalah pekerjaan yang luar biasa, khususnya suatu hal yang menantang bagi para orangtua yang baru akan memulai pengalamam ini. Karena bayimu tidak akan lahir dan langsung lancar berbicara dengan panduan untuk mengasuh anak, simaklah beberapa hal berguna yang harus kamu ketahui berikut ini.

1. Ketahuilah bahwa tahun pertama akan menantang

ilustrasi bayi dibedong (pexels.com/Ceyda Nur Varol)
ilustrasi bayi dibedong (pexels.com/Ceyda Nur Varol)

Tahun pertama memang biasanya penuh tantangan, karena memiliki bayi akan mengubah hidup. Jika kamu adalah orangtua baru bagi bayi yang baru lahir, hidup dan jadwalmu bukan lagi milikmu sendiri.

Kamu memiliki seorang manusia kecil yang mengandalkanmu untuk menyusui, mengganti pakaian, menghibur, menggendong, dan apa pun yang dibutuhkan si bayi. Banyak orang suka berpikir bahwa bayi mereka sendiri akan menjadi bayi yang mudah untuk diatur.

Namun kenyataannya, sebagian besar bayi membutuhkan perawatan yang tinggi. Mereka membutuhkan perawatan sepanjang waktu dan hal itu sendiri membuat tahun pertama menjadi sangat menantang.

2. Percayalah pada instingmu

ilustrasi merawat bayi (pexels.com/RODNAE Production)
ilustrasi merawat bayi (pexels.com/RODNAE Production)

Tentu saja, kamu pasti membaca semua buku tentang keterampilan mengasuh anak yang baik dengan harapan akan mendapatkan beberapa informasi penting. Mungkin kamu tidak menyadarinya dalam waktu dekat, tetapi naluri pengasuhanmu akan muncul begitu kamu menggendong bayimu yang baru lahir.

"Berhentilah peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Dengarkan nalurimu, biarkan bayimu menangis di depan umum (atau di pesawat terbang), dan ingatlah bahwa jika kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa, itulah yang terpenting," kata Maria, seorang ibu dari dua anak, dilansir Pampers.

Jangan khawatir jika kamu merasa tidak tahu apa-apa pada awalnya. Seiring berjalannya waktu, kemampuanmu mengasuh anak akan meningkat dan rasa percaya dirimu akan tumbuh saat kamu sudah mulai mengasuh.

Jika kamu benar-benar tidak tahu bagaimana mempersiapkan bayimu, tidak masalah untuk meminta saran dari sesama orangtua, anggota keluarga, atau mencari bantuan pengasuhan anak dari seorang profesional.

3. Latihlah kesabaranmu

ilustrasi merawat bayi dengan kelainan kongenital (pexels.com/Vanessa Loring)
ilustrasi merawat bayi dengan kelainan kongenital (pexels.com/Vanessa Loring)

Pada awalnya, hidupmu akan terasa seperti berputar di sekitar memberi makan, memakaikan popok, memandikan, dan menenangkan bayi. Maka bersiaplah untuk bersabar dalam melakukan semua itu dengan waktu tidur yang sangat sedikit.

Seiring dengan pertumbuhan bayimu, banyak hal akan berubah dari rutinitas dan gaya hidupmu juga akan terlihat berbeda bahkan hanya dalam beberapa bulan ke depan. Dengan kehadiran bayi, semuanya akan tampak seperti sebuah petualangan baru, bagi mereka, dan bahkan bagimu.

Mungkin kamu juga akan menghubungi teman-teman orangtua lainnya untuk mendapatkan tips pengasuhan anak balita. Karena itu, kamu akan belajar untuk menyesuaikan diri dan mungkin memutuskan untuk mengembalikan rutinitas lama atau memulai rutinitas baru, karena segala sesuatunya tidak akan semonoton di minggu-minggu pertama.

4. Luangkan waktu untuk diri sendiri

ilustrasi bayi minum susu botol (pexels.com/Sarah Chai)
ilustrasi bayi minum susu botol (pexels.com/Sarah Chai)

Beristirahat dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri merupakan hal yang sangat penting. Tugas yang tampaknya mustahil bagi setiap orangtua yang sibuk mengganti popok dan menyusui, sangat penting dibarengi dengan memanjakan diri dan meluangkan waktu yang pastinya sangat dibutuhkan oleh para orangtua khususnya ibu baru.

"Luangkan waktu untuk diri sendiri tanpa rasa bersalah. Setiap anak membutuhkan orang tua yang bahagia," ujar Yamel Belen, R.N., CLC, dilansir Parents.

Mungkin sulit untuk memprioritaskan diri sendiri ketika ada seorang manusia kecil yang membutuhkan perawatan dan perhatian. Tetapi jika kamu memiliki seeorang yang dapat membantu, manfaatkanlah sebaik-baiknya.

Entah itu keluar untuk minum kopi sebentar dengan teman atau mandi yang sudah lama tertunda, menjaga diri sendiri, ataupun mempertahankan rasa normal setelah perombakan gaya hidup pasti terjadi. Ini karena menjadi orangtua akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang kehidupanmu.

5. Jangan takut untuk meminta bantuan

ilustrasi bayi minum susu (unsplash.com/Lucy Wolski)
ilustrasi bayi minum susu (unsplash.com/Lucy Wolski)

Pada tahap awal pengasuhan anak, terkadang sulit untuk meminta bantuan, dan sulit juga untuk mengenali kapan kamu mungkin membutuhkannya. Mungkin kamu merasa bisa atau seharusnya bisa melakukan semuanya.

Akan tetapi, malam-malam tanpa tidur dan merawat bayi sepanjang hari bisa sangat melelahkan jika kamu mencoba melakukan terlalu banyak hal sendirian. Karena itu, janganlah ragu untuk meminta dan menerima bantuan apa pun.

Entah itu seseorang yang menawarkan untuk membuatkanmu secangkir kopi atau mengasuh bayimu selama satu jam, manfaatkanlah waktu itu dengan baik. Sehingga kamu dapat menggunakan sedikit waktu tersebut untuk berleha-leha sejenak.

6. Jangan bandingkan bayimu dengan bayi lain

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Semua bayi berbeda dan berkembang dengan kecepatan yang juga berbeda. Ada yang memiliki satu bayi yang berjalan pada usia sembilan bulan dan bayi lain yang tidak sampai 14 bulan, namun keduanya tetap sehat dan bahagia.

Jadi, janganlah membandingkan bayimu dengan bayi lain. Kisaran normal untuk perkembangan cukup luas. Jika kamu secara sah memiliki kekhawatiran tentang perkembangan mereka, tanyakanlah kepada dokter anak.

7. Tidurlah saat bayimu tidur

ilustrasi  bayi tertidur (pexels.com/Sarah Chai)
ilustrasi bayi tertidur (pexels.com/Sarah Chai)

Ambil kesempatan untuk tidur saat mereka tidur karena kamu tidak bisa tidur siang saat mereka terjaga. Mungkin kamu tergoda untuk begadang untuk menonton acara favoritmu, namun kenyataan bahwa kamu harus berjuang merawat bayi di siang hari saat kamu kurang tidur karena begadang membuat harimu cukup melelahkan.

Jadi, hindarilah kesengsaraan tersebut dan cobalah untuk tidur yang cukup. Manfaatkan waktu istirahat anak sebagai waktu istirahat kamu.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui para orangtua baru dalam mengurus bayi. Sudah siapkah kamu mengurus si buah hati?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aprodithe Kyrie
Muhammad Tarmizi Murdianto
Aprodithe Kyrie
EditorAprodithe Kyrie
Follow Us