5 Reaksi Bijak Orangtua Ketika Prestasi Anak di Sekolah Menurun

- Tidak menyalahkan, tapi tanya ke anak kesulitan apa yang mungkin ia alami di sekolah atau dalam pelajaran
- Menenangkan anak yang khawatir atau kecewa dengan penurunannya
- Introspeksi peran orangtua dalam mendukung anak berprestasi
Semua orangtua tentu ingin anaknya berprestasi di sekolah, meraih nilai-nilai bagus dan mendapat juara di setiap tingkat kelasnya. Akan tetapi orangtua tidak bisa memaksakan atau bahkan menuntut anak untuk terus berprestasi, ada kalanya mungkin ia mengalami penurunan di sekolah. Sehingga orangtua juga perlu belajar bagaimana sikap atau reaksi yang bijak jika anak sedang mengalami penurunan prestasi di sekolahnya.
Misalnya dengan tidak menyalahkan dan mau memahami anak, menanyakan kesulitan yang mungkin dialaminya di sekolah, atau bahkan membuat rencana belajar yang lebih berkualitas untuk anak. Supaya penurunan yang dialami anak tidak menjadi trauma baginya, pun juga sebagai orangtua dapat terus mendukung anak bersemangat mengejar prestasi. Berikut pembahasannya lebih lanjut mengenai reaksi bijak orangtua seharusnya ketika prestasi anak di sekolah menurun. Yuk disimak!
1. Tidak menyalahkan, tapi tanya ke anak kesulitan apa yang mungkin ia alami di sekolah atau dalam pelajaran

Ketika prestasi anak di sekolah sedang mengalami penurunan, sebaiknya orangtua tidak menyalahkan anak akan hal itu. Jangan marah ataupun menghardik anak, namun dekati anak dan ajak bicara baik-baik untuk menanyakan kesulitan apa yang kiranya ka alami di sekolah atau dalam belajar. Karena bisa jadi penyebab penurunan anak karena ada hal yang membuatnya tidak nyaman, teman yang mengganggu di sekolah, kesulitannya untuk konsentrasi belajar, dan lain sebagainya. Sehingga orangtua dapat menjadikannya bahan perbaikan untuk lebih mendukung anak ke depannya.
2. Menenangkan anak yang khawatir atau kecewa dengan penurunannya

Bagi orang dewasa yang sudah mengalami banyak kegagalan dalam hidup tentu bisa menyikapinya dengan biasa saja, tapi bagi anak yang sudah berusaha belajar dengan giat tapi malah mengalami penurunan tentu suatu hal yang mengecewakan baginya. Tidak sedikit anak-anak yang merasa terpukul dan menangis kecewa saat dirinya gagal menjadi juara. Sehingga di sinilah reaksi bijak orangtua diperlukan untuk menenangkan anak agar tetap baik-baik saja dan tidak patah semangat.
3. Introspeksi peran orangtua dalam mendukung anak berprestasi

Kalau anak mengalami penurunan prestasi di sekolahnya, orangtua jangan hanya tahu menyalahkan anak saja tapi cobalah introspeksi diri sebagai orangtua sudah maksimal dalam mendukung anak atau belum. Kadang keinginan orangtua gak sebanding dengan dukungan yang ia berikan agar anaknya berprestasi. Sehingga dari sini bisa di tingkatkan lagi dukungan agar anak bisa lebih baik dalam prestasi sekolahnya, misalnya memberi makanan gizi seimbang, menyediakan fasilitas belajar yang memadai, membimbing anak belajar di rumah, dan lain sebagainya.
4. Rencanakan perbaikan kualitas belajar anak

Penurunan prestasi anak di sekolah tidak perlu dibesar-besarkan sampai memarahinya. Bisa jadi penyebabnya karena cara anak belajar kurang efisien dan berkualitas sesi belajarnya, sehingga ilmu yang dipelajari tidak menempel dengan sempurna di otaknya. Maka dari sebagai reaksi yang bijak, bisa langsung coba menguat rencana perbaikan belajar yang lebih berkualitas untuk anak. Seperti menyewa jasa guru les private, membelikan meja belajar, membelikan buku pengetahuan yang dibutuhkan anak, dan lain-lainnya yang dapat membuat anak belajar dengan lebih baik.
5. Memahami dan mendukung anak untuk kembali semangat mengejar prestasinya

Kecewa karena gagal berprestasi wajar dan boleh saja, akan tetapi sebagai orangtua harus bisa menjadi penyemangat nomor satu bagi anak untuk bangkit. Jadi ketika tahu anak mengalami penurunan bisa dekati dan rangkul anak untuk meluapkan perasaannya, lalu berikan motivasi untuk membangkitkan semangatnya lagi. Supaya mental anak tidak down dan ia bisa bersemangat kembali mengejar prestasi yang diinginkannya.
Kesimpulannya, kalau anak mengalami penurunan di sekolahnya sebagai orangtua bereaksilah dengan dewasa dan bijak. Jangan menyalahkan atau menyudutkan anak, tapi rangkul dia dan bimbing untuk bisa lebih baik lagi ke depannya. Karena prestasi yang naik turun itu hal yang wajar dalam bersekolah.