5 Penyebab Prestasi Anak Menurun dan Cara Bijak Orangtua Menyikapinya

Memang benar bahwa memiliki anak yang berprestasi di sekolah merupakan kebanggaan bagi orangtua, tapi bukan berarti orangtua lantas marah jika prestasinya menurun. Sama seperti orang dewasa yang bisa terdistraksi, anak-anak pun juga dapat menurun fokusnya dalam belajar. Sehingga akan lebih bijak jika orangtua mencari tahu penyebab menurunnya prestasi anak untuk bisa mengatasinya.
Yang mana ada banyak hal yang bisa menyebabkan prestasi anak menurun. Bisa jadi karena dia sedang fokus-fokusnya menekuni hobi baru, terlalu kecanduan gadget, atau juga mungkin fokusnya terpecah akibat stres dari tekanan. Lebih jelas tentang penyebabnya dibahas satu-persatu di bawah ini, jadi yuk disimak!
1. Sedang sangat tertarik menekuni hobi baru

Ketika anak sedang passionate menekuni hobi barunya atau sesuatu yang sangat menarik baginya, hal itu bisa jadi penyebab prestasinya menurun. Karena fokusnya terbagi dan lebih condong ke arah hal yang sedang dia gemari. Sebenarnya hal seperti ini bukan masalah besar karena bisa jadi hal yang dia gemari bisa berkembang menjadi bakatnya, dan jika orangtua ingin anak tetap mempertahankan prestasinya dalam akademik maka cukup beri pengertian agar dia bisa lebih membagi waktu antara hobi dan belajar.
2. Kecanduan gadget yang menurunkan daya pikirnya

Dampak gadget bagi anak ada sisi positif negatifnya, positif jika digunakan untuk membantu pembelajarannya dan menjadi negatif kalau terlalu kecanduan. Di sini menjadi tugas orangtua untuk menetapkan batas penggunaan gadget pada anak. Karena kecanduan gadget bisa menurunkan daya pikirnya dan membuat fokusnya jadi lebih mudah terdistraksi.
3. Stres karena tertekan dengan tuntutan prestasi

Terlalu banyak dan keras menuntut anak juga bisa jadi penyebab prestasinya menurun, lho. Yang mana anak yang mentalnya tertekan cenderung tidak fokus pikirannya dan tidak bersemangat mengejar prestasi. Lama-kelamaan dia stres dan jadinya malah terlalu lelah dari segi batin, pikiran, hingga waktu tidurnya pun jadi tidak berkualitas yang pada akhirnya bikin burnout.
4. Semangatnya menurun karena masalah keluarga

Penyebab lainnya yang bisa bikin anak jadi menurun prestasinya ialah jika di dalam keluarga sedang ada masalah besar. Entah itu pertengkaran panjang antara ibu dan ayah, konflik dengan saudara, atau bahkan masalah yang bikin keadaan di rumah jadi hancur. Jika situasinya seperti ini maka bukan salah anak kalau prestasinya menurun, karena otomatis dia gak semangat belajar dan batinnya tertekan dengan kondisi buruk keluarganya. Sehingga tugas orangtua hanyalah segera membereskan masalah itu dan tetap memberi dukungan mental pada anak.
5. Ingin lebih enjoy menikmati masa sekolahnya

Gak semua anak punya ambisi besar dalam bidang akademik, bahkan yang biasa memegang juara pun mungkin juga ada masa dimana dia ingin lebih santai menjalani masa sekolah. Hal ini merupakan hal wajar bagi seorang anak untuk ingin menikmati masa-masa sekolahnya bersama teman-teman. Ada orangtua yang mungkin bisa mengerti, tapi jika ingin anak tetap mengutamakan prestasi mungkin bisa dengan memberinya pengertian kalau hal itu penting untuk masa depannya.
Intinya kalau prestasi anak menurun di sekolah, jangan marah-marah dan emosi. Tapi cari tahu dulu penyebabnya untuk bisa menyikapinya dengan bijak, karena parenting anak itu memang butuh kesabaran dan sikap bijak di segala situasi.