5 Alasan Kenapa Anak Gak Boleh Terlalu Dimanja, Secukupnya

2. Mengembangkan kemampuan menangani kekecewaan

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/Elina Fairytale)

Ketika kalian terlalu memanjakan anak-anak, mereka mungkin tidak pernah mengalami kekecewaan. Kekecewaan adalah bagian alami dari kehidupan, dan belajar bagaimana mengatasinya adalah keterampilan yang sangat penting. Jika anak-anak tidak pernah menghadapi kegagalan atau ketidakpuasan, mereka mungkin tidak tahu bagaimana meresponsnya ketika situasi yang sulit muncul di kemudian hari.

Jadi, penting bagi kalian sebagai orangtua untuk membiarkan anak-anak mengalami beberapa tingkat kekecewaan. Misalnya, ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan atau ketika mereka tidak mencapai tujuan tertentu. Hal ini akan membantu mereka belajar bagaimana merespons situasi sulit, mengembangkan toleransi terhadap kegagalan, dan mencari solusi untuk mengatasi tantangan yang ada.

Baca Juga: 6 Kesalahan Parenting yang Bikin Anak Gampang Insecure, Dibandingkan?

3. Mendorong kreativitas dan imajinasi

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/Arina Krasnikova)

Terlalu banyak hadiah dan hiburan dapat menghambat perkembangan kreativitas dan imajinasi anak. Ketika anak-anak memiliki segala sesuatu di depan mereka, mereka mungkin tidak pernah merasa perlu untuk menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan hiburan sendiri. Ini bisa menghambat perkembangan kreativitas mereka.

Sebagai alternatif, berikan kesempatan kepada anak-anak untuk menciptakan permainan mereka sendiri, membaca buku, atau menggunakan imajinasi mereka dalam berbagai cara. Ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, menciptakan cerita, dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih kreatif.

4. Membentuk etika kerja yang kuat

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/PNW Production)

Mempertahankan nilai kerja keras adalah kualitas yang sangat penting dalam menghadapi tantangan kehidupan. Jika anak-anak tumbuh dengan terlalu dimanjakan, mereka mungkin tidak memiliki apresiasi untuk usaha keras dan kerja keras.

Kalian sebagai orangtua dapat membantu membentuk etika kerja yang kuat pada anak-anak dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai usia. Misalnya, meminta mereka untuk membersihkan kamar mereka, membantu dengan pekerjaan rumah tangga, atau menjalani kewajiban mengerjakan pekerjaan rumah dengan sungguh-sungguh. Ini akan membantu anak-anak memahami bahwa prestasi memerlukan usaha dan kerja keras.

5. Memupuk harga diri dan kemandirian

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/Yan Krukau)

Salah satu alasan terpenting kenapa anak tidak boleh terlalu dimanja adalah untuk membantu mereka memupuk harga diri dan kemandirian. Ketika anak-anak merasa bahwa mereka dapat mencapai sesuatu dengan usaha mereka sendiri, mereka membangun rasa percaya diri dan harga diri yang positif.

Jika mereka selalu bergantung pada orangtua untuk memenuhi semua keinginan mereka, mereka mungkin tidak pernah merasa mampu melakukan hal-hal sendiri. Ini bisa berdampak negatif pada perkembangan emosi dan sosial mereka.

Sebagai orangtua, kalian dapat membantu memupuk harga diri dan kemandirian anak-anak dengan memberikan dukungan, tapi juga memberi mereka kesempatan untuk membuat keputusan dan mengatasi tantangan sendiri. Hal ini akan membantu mereka merasa lebih mandiri dan memiliki rasa harga diri yang kuat.

Dalam usaha membesarkan anak-anak, penting untuk menemukan keseimbangan antara memberikan cinta dan perhatian dengan memberikan ruang bagi perkembangan mereka. Terlalu memanjakan anak-anak bisa memberikan dampak yang negatif.

Baca Juga: 8 Tren Parenting ala Millennial, Harus Banyak Sharing di Medsos?