6 Tips agar Ibu Rumah Tangga yang Punya Balita Bisa Khusyuk Beribadah 

Pertama-tama, salah satu cara paling efektif untuk menemukan waktu beribadah adalah dengan memanfaatkan saat anak tidur. Biasanya, balita punya jadwal tidur yang teratur, baik itu di siang hari maupun di malam hari. Betul, kan?

Nah, gunakan waktu ini untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk, baik itu sholat, membaca Al-Qur'an, atau berdzikir. Pastikan kamu sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang mendesak sehingga bisa fokus sepenuhnya pada ibadah.

Jika anakmu sudah cukup besar untuk mengerti, gak ada salahnya melibatkan dia dalam aktivitas ibadahmu. Misalnya, ajak dia untuk sholat berjamaah denganmu atau minta dia untuk duduk bersama saat kamu membaca Al-Qur'an. Sudah pernah mencobanya?

Meskipun pada awalnya mungkin cukup sulit untuk membuat dia tetap diam, ya. Akan tetapi, melibatkan anak dalam aktivitas ibadah bisa jadi pengalaman yang penting dan bermanfaat baginya dan membantumu untuk tetap fokus dan khusyuk karena gak khawatir dia melakukan hal-hal berbahaya saat kamu beribadah.

Di tengah-tengah kesibukan merawat balita dan mengurus rumah tangga, kamu juga harus menetapkan prioritas yang jelas dalam ibadah. Tentukan waktu-waktu yang paling penting bagimu untuk melaksanakan ibadah, seperti salat lima waktu, dan pastikan untuk meluangkan waktu khusus untuk ibadah tersebut setiap harinya.

Dengan menetapkan prioritas yang jelas, kamu bisa memastikan bahwa ibadah tetap menjadi fokus utamamu. Gak peduli sesibuk apa pun kamu hari itu kamu tetap bisa menjalankan ibadah dengan baik.

Berikutnya, teknologi bisa jadi alat yang berguna dalam membantu ibu rumah tangga dengan balita untuk menjaga kualitas ibadah. Manfaatkan aplikasi dan bantuan online yang tersedia untuk membantumu mengatur waktu, mengingatkan waktu ibadah, atau memberikan panduan ibadah yang sangat berguna, ya.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kelas atau kajian online yang bisa membantu meningkatkan pemahamanmu tentang agama. Ditambah lagi, ini bisa memberikan motivasi tambahan untuk beribadah.

Gak hanya itu, dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting dalam membantu ibu rumah tangga menjaga kualitas ibadah. Cobalah mengajak pasanganmu untuk berbagi tanggung jawab merawat anak sehingga kamu bisa punya waktu yang cukup untuk beribadah dengan khusyuk.

Selain itu, minta bantuan dari anggota keluarga lainnya, seperti orangtua atau saudara, untuk menjaga anakmu jika kamu perlu melaksanakan ibadah di luar rumah seperti mengikuti pengajian, dan lainnya. Atau bahkan ketika kamu berada di rumah dan ingin memiliki kesempatan untuk beribadah lebih khusyuk.

Terakhir nih, jangan lupa untuk bersikap fleksibel dan berlapang dada dalam menjalani ibadah sebagai ibu rumah tangga dengan balita. Seringkali, rencana ibadah memang bisa terganggu oleh kebutuhan mendadak anak atau tugas-tugas rumah tangga yang mendesak.

Ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Pengertian. Terpenting adalah niat dan usaha kamu untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terjadi gangguan atau kesalahan, tetapi tetap berusaha untuk menjaga kualitas ibadahmu sebaik mungkin, ya.

Meskipun menjadi ibu rumah tangga dengan anak bisa sangat kerepotan, itu gak menghalangimu untuk menjaga kualitas ibadah. Intinya adalah gunakan waktu dengan bijak serta bersikap fleksibel dan berlapang dada, maka kamu bisa memiliki waktu beribadah yang berkualitas dan khusyuk. Ingatlah bahwa ibadah adalah bentuk pengabdian kepada Allah, dan setiap usaha yang kamu lakukan untuk melaksanakannya dengan baik akan dihargai dan diberkahi oleh-Nya. Semoga membantu!