Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendadak Jadi Ketua RT? 5 Tips ini Bantu Kamu Lebih Siap

ilustrasi karyawan (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjadi ketua RT mungkin bukan cita-cita banyak orang. Namun, ketika warga sekitar mempercayakan jabatan ini kepadamu, tentu ada tanggung jawab yang perlu dijalankan dengan baik. Apalagi jika kamu terpilih secara mendadak tanpa persiapan panjang.

Tidak perlu panik. Meski belum pernah memimpin lingkungan sebelumnya, kamu tetap bisa belajar dan menyesuaikan diri dengan peran ini. Jabatan ketua RT bisa menjadi pengalaman berharga untuk melatih kepemimpinanmu di masyarakat. Berikut lima hal yang bisa membantumu lebih siap menjalani tugas sebagai ketua RT baru.

1. Pahami struktur dan tugas pokok RT

ilustrasi membaca berita (pexels.com/iam hogir)
ilustrasi membaca berita (pexels.com/iam hogir)

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami struktur organisasi RT dan tugas pokokmu sebagai ketua. RT memiliki susunan yang umumnya terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi tertentu sesuai kebutuhan wilayah. Setiap struktur memiliki peran penting yang saling melengkapi satu sama lain.

Sebagai ketua, kamu bertanggung jawab menjadi penghubung antara warga dengan pihak kelurahan atau desa. Selain itu, kamu juga bertugas memimpin rapat warga, mengoordinasi kegiatan sosial, serta memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Memahami tugas ini sejak awal akan membuatmu lebih percaya diri dalam mengambil keputusan yang bijak.

2. Dekati warga dengan komunikasi terbuka

ilustrasi ngobrol saat makan malam (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi ngobrol saat makan malam (pexels.com/ELEVATE)

Kunci menjadi ketua RT yang disegani adalah membangun komunikasi yang baik dengan warga. Sebagai pemimpin lingkungan, kamu perlu membuka ruang diskusi agar warga merasa nyaman menyampaikan aspirasi maupun keluhan. Komunikasi terbuka akan menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghargai.

Sempatkan berkeliling menyapa warga di waktu senggang. Selain menjalin kedekatan, kamu juga bisa memahami kondisi nyata di lapangan. Jika memiliki waktu luang, kamu bisa ikut bergabung saat warga berkumpul di pos ronda atau warung kopi untuk sekadar berbincang santai.

3. Bangun kerja sama dengan pengurus RT lain

ilustrasi berbicara saat diskusi (unsplash.com/cherrydeck)
ilustrasi berbicara saat diskusi (unsplash.com/cherrydeck)

Jika wilayahmu memiliki beberapa RT dalam satu RW, penting untuk membangun kerja sama dan komunikasi dengan ketua RT lain. Hal ini akan mempermudah koordinasi program RW maupun kelurahan yang melibatkan banyak RT sekaligus. Kamu pun dapat berbagi informasi tentang kegiatan atau program bantuan yang ada.

Selain itu, kamu bisa saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi berbagai permasalahan lingkungan. Jangan merasa malu untuk belajar dari ketua RT yang lebih senior agar kamu semakin matang dalam memimpin. Mereka biasanya memiliki pengalaman dalam menghadapi konflik warga dan cara menengahi secara bijak.

4. Atur administrasi dengan rapi sejak awal

ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Sering kali tugas administrasi seperti surat menyurat, laporan iuran, dan pendataan warga terasa rumit jika tidak diatur sejak awal. Oleh karena itu, buat sistem administrasi yang rapi, bisa dengan buku catatan khusus atau file digital. Kamu juga bisa membuat template surat untuk mempermudah pekerjaanmu.

Jika ada sekretaris RT, pastikan pembagian tugas jelas dan saling mendukung. Administrasi yang rapi akan memudahkanmu ketika harus memberikan laporan ke kelurahan maupun RW. Selain itu, warga juga merasa nyaman karena urusan surat-menyurat dapat diselesaikan dengan cepat dan tanpa banyak kendala.

5. Jangan ragu meminta bantuan warga

ilustrasi mengajari teman (unsplash.com/Kenny Eliason)
ilustrasi mengajari teman (unsplash.com/Kenny Eliason)

Menjadi ketua RT bukan berarti harus mengerjakan semua hal sendirian. Justru, peranmu adalah mengoordinasi dan memimpin kerja sama warga. Jika ada program kerja bakti, pengajian, pos ronda, atau kegiatan sosial lainnya, libatkan warga dalam kepanitiaan agar mereka merasa menjadi bagian penting dari lingkungan.

Dengan melibatkan mereka, rasa memiliki terhadap lingkungan akan semakin kuat. Kamu pun tidak kewalahan dalam menjalankan program RT. Ingat, kepemimpinan yang baik bukan tentang melakukan segalanya sendiri, melainkan mampu menggerakkan orang lain untuk bekerja sama demi kebaikan bersama.

Menjadi ketua RT mendadak memang menantang, tetapi juga membuka kesempatanmu belajar memimpin dalam skala kecil. Dengan lima langkah di atas, kamu akan lebih siap mengemban tanggung jawab ini dengan percaya diri dan bijak. Tetap semangat dalam melayani warga di lingkunganmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us