5 Tips Jadi Playful Parents untuk Buah Hati, Bonding Makin Erat

Keluarga merupakan pendidikan pertama yang akan diterima anak. Maka, jadikan proses bermain sebagai rutinitas yang menyenangkan. Ciptakan momen spesial dan positif antara orangtua dan anak karena anak akan merekam pengalaman menyenangkan ini seumur hidup.

Dilansir Psychology Today,  psikolog perkembangan Dona Matthews, Ph.D mengatakan bahwa bermain itu bukan sekadar bersenang-senang. Menurutnya, ketika anak bermain, banyak aspek yang berpotensi untuk dikembangkan, baik itu perkembangan secara fisik maupun kognitif.

Dengan bermain, anak mulai mengenal dunia dan segala objeknya. Di sinilah si kecil terstimulasi untuk belajar sambil bermain. Seperti halnya bermain pasir, anak akan belajar untuk menggerakkan tangannya dan mengenal tekstur baru.

Orangtua yang menyenangkan adalah yang mampu memahami aktivitas bermain si kecil sebagai proses tumbuh kembang. Dona mengingatkan, sebagai orangtua, ada saatnya menonton dan menikmati apa yang dilakukan si kecil. Kehadiran orangtua saat mereka bermain itu memberikan emosi positif untuk anak.

Anak akan senang jika mereka menemukan hal yang lucu dan menyenangkan. Itulah mengapa orangtua bisa mengapresiasi humor mereka dengan memancing gelak tawa, seperti melakukan hal konyol untuk membuatnya tertawa. Jangan ragu untuk menghidupkan suasana, ya!

Kamu gak bisa mengontrol mood atau pikiran yang tiba-tiba datang. Tetapi, kamu punya pilihan untuk mengatasinya dengan cara positif atau negatif. Dalam pemaparan psikolog Barbara Fredrickson, dilansir Positive Psychology, kemampuan berpikir positif dan memiliki emosi positif itu lebih menguntungkan kita dalam menjalani hari, lho!

"Untuk orangtua dan anak, bermain adalah jembatan kembali untuk menciptakan hubungan yang dekat dan hangat, setelah merasa frustasi atau kesal," ungkap Cohen melalui Lego Foundation. Dengan mindset positif, aktivitas bermain bisa membangkitkan suasana hati yang positif.

Apa yang harus dilakukan untuk mendukung perkembangan si kecil? Penulis buku Beyond Intelligence: Secrets for Raising Happily Productive Kids, Dona Matthews, Ph. D menjelaskan bahwa orangtua perlu membiarkan anak bermain sesuka hati, namun tetap dalam pengawasan.

Dilansir Todays Parent, psikolog Lawrence Cohen juga menjelaskan hal yang sama. Orangtua perlu menghabiskan waktu untuk terlibat dalam aktivitas si kecil daripada membiarkan si kecil untuk mengikuti alur kerja orang dewasa.

Ketika orangtua mengajak jalan-jalan, biarkan anak untuk eksplor dan berimajinasi. Dona juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengatur anak atau memberikan instruksi dalam melakukan sesuatu. 

Selanjutnya, Cohen berpendapat bahwa keluarga yang memiliki waktu bermain bersama anak, cenderung minim permasalahan. Coba sediakan waktu setiap minggu untuk bermain apa pun yang diinginkan anak, tanpa harus khawatir tentang pekerjaan di kantor atau pekerjaan rumah tangga yang belum selesai.

Artinya, orangtua juga perlu menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita anak. Usahakan kalian dapat menciptakan momen quality time yang efektif tanpa distraksi. Kalau kamu adalah tipe orangtua yang cukup sibuk, ambil komitmen untuk menghabiskan hari bersama anak di waktu tertentu, seperti weekend.

Itu tadi beberapa tips singkat untuk menjadi playful parents atau orangtua yang menyenangkan. Dari poin-poin di atas, kamu sudah melakukan yang mana?