Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan Sakit

Seperti tahap pertama, persalinan tahap kedua ada caranya!

Sebelumnya, kita sudah membahas sembilan posisi yang bisa mengurangi rasa sakit saat persalinan tahap pertama. Sekarang, waktunya kita membahas beberapa posisi yang bisa meredakan rasa sakit sekaligus menambah kelancaran persalinan di tahap kedua.

Untuk mengingatkan, persalinan tahap pertama adalah saat ibu mulai mengalami kontraksi dan memasuki pembukaan. Tahap kedua adalah proses mendorong bayi hingga lahir. Tanpa berbasa-basi, yuk kita kenali posisi persalinan tahap kedua yang mampu redakan sakit pada ibu ini!

1. Posisi the semi-reclining ini mengharuskan bersandar agar posisi tubuh miring. Tegang pada otot panggul bisa berkurang, lho!

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Posisi ini dapat diawali dengan bersandar pada dinding, kursi, suami, atau tempat tidur yang telah ditinggikan posisinya. Dengan posisi tubuh yang miring, bayi akan terdorong dan semakin turun. Yang perlu diingat adalah lutut tetap harus ditekuk dan kedua kaki dibuka. Telapak kaki pun harus menempel rata dengan tanah.

Jika dibantu suami, sandarkan dirimu pada tubuhnya hingga mencapai sudut 70 derajat. Pastikan tubuhmu bertumpu pada punggung, bukan pada dubur. Dengan begitu, rasa tegang pada otot panggul akan berkurang. Ibu yang merasa lelah dan tak mau berbaring, juga cocok mengaplikasikan posisi ini.

Hanya saja, kelemahan posisi ini cenderung melawan gaya gravitasi. Selain itu, tidak disarankan bagi ibu hamil yang mengalami back labor (rasa sakit atau tidak nyaman di punggung bawah/di atas tulang ekor saat melahirkan).

2. The birthing bar akan membuatmu jongkok dan merangkul gagang panjang agar posisi bayi semakin terdorong gravitasi bumi

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Posisi ini membutuhkan alat khusus berupa kasur bersalin yang dilengkapi birthing bar (pegangan tangan panjang yang bisa dirangkul ibu hamil). Ibu dapat membentuk posisi jongkok sambil merangkul birthing bar. Selama kontraksi, bagian kasur dapat diberdirikan untuk bersandar dan bersantai sementara waktu.

Manfaat posisi ini adalah membantu memperlebar panggul dan bisa bekerja sama dengan gaya gravitasi untuk mendorong bayi semakin keluar. Kelemahan dari posisi ini hanyalah soal ketersediaan alatnya karena belum tentu semua rumah sakit memilikinya.

3. The kneeling birth position bisa dilakukan dengan berlutut dan kepala di atas tempat tidur atau birthing ball. Kontraksi pun tak terlalu sakit

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Setelah menyandarkan kepala di atas kepala tempat tempat tidur atau birthing ball dan berlutut, turunkan bokong dan lenturkan pinggul agar bayi semakin terdorong selama kontraksi. Dengan begitu, kontraksi tak terlalu menyakitkan dan sakit pada punggung mereda. Ibu hamil juga bisa beristirahat sejenak di antara kontraksinya. Cuma, detak jantung janin agak sulit dipantau dan lengan ibu bisa lelah.

4. Mirip posisi saat ada di toilet, the birthing stool akan membuka kaki lebar-lebar agar panggil ikut melebar dan bayi mudah turunnya

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Kamu akan didudukkan pada bangku agar bisa membentuk posisi dengan kaki terbuka lebar. Dengan begitu, panggul juga turut melebar dan bayi terbantu untuk turun. Posisi ini sangat bermanfaat karena bisa bekerjasama dengan gaya gravitasi dan mendukung gerakan bayi ke bawah.

Manfaat lainnya dari posisi ini adalah meredakan stres di bagian punggung. Namun posisi ini punya satu kelemahan yaitu tidak bisa dilakukan sendiri. Setidaknya, harus ada suami atau doula yang membantu.

Baca Juga: Lakukan Gentle Birth, Ini Dia 12 Persiapan Persalinan Ardina Rasti!

dm-player

5. The semi-sitting position ini mirip dengan duduk, namun posisi tubuh dibuat miring di atas bantal agar ibu tetap bisa mendorong bayinya

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Posisi ini adalah posisi paling umum dan paling nyaman digunakan para ibu hamil selama tahap mendorong dilakukan. Setelah duduk, buat badan miring sedikit ke kiri dengan menaruh bantal di bawah pinggul kanan. Manfaatnya adalah bukaan panggul lebih efektif, aliran darah maksimal, dan jarang pandang antara ibu dengan dokter baik.

Yang pasti, keunggulan lainnya adalah detak jantung si bayi tetap bisa diperiksa oleh dokter. Tentu saja, kamu memerlukan bantuan orang lain saat posisi ini dilakukan.

6. Kalau yang ini, kamu sudah tidak asing lagi atau mungkin pernah praktik. Nama posisinya adalah laboring in a tub atau orang menyebut water birth

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Posisi ini membutuhkan properti berupa bak dan air hangat yang suhunya sama dengan suhu di dalam perut. Posisi ini disukai banyak orang karena terasa rileks dan rasa sakit bisa diringankan. Apabila dibantu suami, ibu hamil dapat bersandar pada tubuhnya agar punggung tidak terlalu kelelahan.

Kemudian kaki dibuka lebar dan teruslah mendorong bayi selama kontraksi. Ini akan membuat bayi semakin terdorong ke bawah. Bila diperlukan, birthing ball dapat digunakan untuk membungkuk. Selain mempercepat persalinan, posisi amat baik dilakukan ketika kontraksi semakin dekat ke persalinan.

Kalau persalinan berjalan lambat, ibu bisa istirahat sebentar meski masih dalam posisi yang sama. Seperti yang dijalani Andien, Sharena Gunawan, dan beberapa artis lainnya, keberadaan doula amat diperlukan dalam posisi ini lho!

7. Jika pernah melihat artis mempraktikkan use of rebozo, posisi ini sangat membantu mengubah posisi bayi sungsang selama persalinan lho!

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Pertama-tama, kamu harus memposisikan tubuh yang bertumpu pada lutut dan tangan. Kemudian ajak suami atau doula memegang kain rebozo yang melingkar di sekitar perut. Kemudian rebozo digerak-gerakkan dari sisi ke sisi agar bayi bisa memutarbalikkan kepalanya ke bawah.

Manfaat dari posisi ini adalah mengurangi nyeri pada punggung dan ligamen uterus. Di sisi lain, suami bisa memberikan pijatan pada punggung supaya si ibu lebih rileks. Ingat, ya! Posisi ini perlu pasangan yang membantu membungkus perut dan mengoperasikan gerak rebozo.

8. Lithotomy position adalah posisi yang bisa dilakukan dengan cara berbaring tidur. Dokter cenderung terbantu jika posisi ini dilakukan

Perlu Latihan, 8 Posisi Persalinan Tahap Kedua Ini Mampu Redakan SakitIDN Times/Arief Rahmat

Posisi ini mengharuskanmu berbaring telentang dengan kaki yang dipangku oleh alat sanggurdi. Manfaat yang didapat adalah membantu dokter memeriksa perineum dan perut sang ibu serta memeriksa denyut si janin. Jika kelahiran membutuhkan alat seperti forceps atau ekstraktor vakum, dokter juga lebih dimudahkan.

Namun beberapa kekurangan yang perlu diketahui adalah posisi ini berpotensi mengurangi diameter pembukaan panggul, kontraksi tak teratur, kaki yang ditinggikan dapat memicu bayi malah semakin ke dalam, potensi episiotomi tinggi, dan suplai oksigen jadi berkurang ke bayi.

Itu dia posisi persalinan tahap kedua yang mampu redakan sakit. Semua posisi persalinan tersebut bisa dicoba, asalkan kamu melatihnya terlebih dahulu diiringi konsultasi oleh dokter. Waktu tepat untuk mulai berlatih adalah begitu memasuki trimester ketiga. Carilah bantuan profesional dan ajak suami ikut kelas. Pada waktunya, ia pun akan menjalankan perannya saat kelahiran!

Baca Juga: Gak Boleh Asal, Ini 6 Fakta Gentle Birth yang Dipakai Sharena Gunawan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya